PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Advertisements

PELATIHAN DASAR METODOLOGI BAGI PELATIH DAN TENAGA KEPELATIHAN
TINGKATAN KEMAMPUAN Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001
FORMAT BORANG YANG DIGUNAKAN UNTUK LATIHAN BAGI PESERTA DALAM TOT KBK DIKTI 2006.
Metode Pembelajaran (Konvensional)
Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran
FORMAT BORANG YANG DIGUNAKAN UNTUK LATIHAN BAGI PESERTA DALAM TOT KBK DIKTI 2006.
Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
disajikan oleh : Machmud SYAM
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI.
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMA
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
PENGEMBANGAN SILABUS 1.
Ngadino Y PPSP - LPP - UNS
Paket 9 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran bahasa Indonesia
PENGEMBANGAN MODUL LAB
Badan Kendali Mutu Akademik UMM
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Paket 4 Pengembangan Materi Pembelajaran PKn MI
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
Mata kuliah Matematika 3
KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENILAIAN.
PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
KOMPETENSI UMUM PESERTA PELATIHAN AKAN DAPAT :
ANALISIS INSTRUKSIONAL (Pemetaan Kompetensi)
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
TAXONOMI PEMBELAJARAN
Racangan/program PEMBELAJARAN
Racangan/program PEMBELAJARAN
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PENYUSUNAN BAHAN AJAR.
Wawan Laksito YS, S.Si, M. Kom
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
PRAKTIKUM PAU-PPAI-UT.
KONTRAK PERKULIAHAN.
RENCANA PEMEBELAJARAN SEMESTER (RPS ) BERDASARKAN KURIKULUM PT
STUDENT CENTERED LEARNING
menuju pembelajaran profesional
disajikan oleh : Machmud SYAM
Wawan Laksito YS, S.Si, M. Kom
METODOLOGI RISET (2 SKS ) : Ny. Rokiah Kusumapradja
Wawan Laksito YS, S.Si, M. Kom
PRAKTIK MENGAJAR MIKRO
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Kegiatan Pembelajaran
Rekontruksi matakuliah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMA
Rekontruksi Matakuliah
Materi PEKERTI PRAKTIKUM Buku 1.13 disampaikan : Machmud SYAM
Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
disajikan oleh : Machmud SYAM
MENYUSUN KURIKULUM MIKRO (MATA KULIAH/ MATA TATARAN) MENYUSUN KURIKULUM MIKRO (MATA KULIAH/ MATA TATARAN)
(Silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Kontrak Perkuliahan)
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SECARA TERPADU
Pelatihan Penyusunan Karya Ilmiah
PRAKTIKUM.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH / BLOK BERDASARKAN
Transcript presentasi:

PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM 10.15-12.00

LABORATORIUM Tempat kerja/praktek, dapat berupa: BENGKEL RUMAH SAKIT STUDIO LAUT PASAR HOTEL PERKANTORAN PABRIK DLL

PRAKTIKUM Strategi pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa dapat mempraktekkan secara empiris kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik menggunakan sarana laboratorium

MODEL LANGKAH POKOK 7. LATIHAN LABORATORIS Rasa tergantung Dorongan mandiri Pemecahan masalah Rasa terlibat Rasa peduli Validasi

TEORI BELAJAR YANG MENDASARI??? PARADIGMA: KONSTRUKTIVISTIK TEORI BELAJAR YANG MENDASARI: Gestalt dan Field Teories: Belajar merupakan perubahan kognitif (pemahaman). Teori Belajar Piaget Teori Belajar Brunner IMPLEMENTASI: QLT

Gestalt dan Field Teories (Pandangan Kognitif) Belajar merupakan perubahan kognitif (pemahaman). Belajar bukan hanya ulangan tetapi perubahan struktur pengertian.

Teori Belajar Piaget Interaksi yang terus menerus antara individu dan lingkungan adalah pengetahuan. Untuk memahami pengetahuan seseorang dituntut untuk mengenali dan menjelaskan berbagai cara bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya.

Teori Belajar Brunner Untuk mendapatkan pemahaman belajar dengan menemukan sendiri, sehingga menggunakan pendekatan discovery (menemukan sendiri). Pemahaman didapatkan secara induktif dengan membuat perkiraan yang masuk akal atau menarik kesimpulan.

CONE OF EXPERIENCE (Edgar Dale & James Finn, 1946) Abstrak Lambang Verbal Lambang Visual Radio Rekaman Gambar Mati Gambar Hidup Pameran Karyawisata Demonstrasi Dramatisasi Pengalaman Buatan Pangalaman langsung Kongkrit

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSEP PROSES Dasar/Penekanan PRODUK PROSES PEROLEHAN PRODUK EXPOSITORY DISCOVERY Kontinum Kadar CBSA Cenderung memberi informasi (teori, generalisasi, hukum, dalil Mengasimilasi konsep, prinsip (mengamati, menjelaskan, mengelompokkan, membuat kesimpulan

Pendekatan keterampilan proses Pendekatan yang mengembangkan keterampilan memproseskan pemerolehan, sehingga peserta didik mampu menemukan dan mengembangkan secara bebas dan kreatif fakta dan konsep serta mengaitkannya dengan sikap dan nilai yang diperlukan.

Langkah-langkah pendekatan keterampilan proses Sajikan masalah-masalah aktual kepada peserta didik dalam konteks yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Strukturkan pembelajaran di sekitar konsep-konsep primer. Beri dorongan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan sendiri.

Lanjutan 4. Beri motivasi mereka untuk menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaannya sendiri. 5. Beri motivasi mereka untuk menemukan pendapat dan hargai sudut pandangnya. 6. Tantang mereka untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam, bukan sekedar menyelesaikan tugas. 7. Anjurkan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok. 8. Dorong mereka untuk berani menerima tanggung jawab.

CARA PENETAPAN DASAR: KOMPETENSI DASAR PERLUKAH PENCAPAIAN KD DENGAN PRAKTIK (LABORATORIUM)?

GARIS-GARIS BESAR PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Kode/Bobot : Deskrepsi singkat : TIU : No TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Sumber Kepustakaan 1 2 3 4 5 6

Matakuliah. : Kode. : SKS. : Program Studi. : Semester Matakuliah : Kode : SKS : Program Studi : Semester : Tahun pembelajaran : Prasyarat : Dosen Pembina : TIU : No. TIK Pokok Bahasan Kegiatan Waktu

Mata Praktikum. : Kode. : SKS. : Program Studi. : Semester Mata Praktikum : Kode : SKS : Program Studi : Semester : Tahun pembelajaran : Prasyarat : Dosen Pembina : : No. Topik Tujuan Kegiatan

SILABUS MATA KULIAH MATA KULIAH/KODE : ………………………………………. PRASARAT : ………………………………………… BOBOT SKS/SEMESTER : ………………………………………… STANDAR KOMPETENSI : …………………………………………. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK PENGALAMAN BELAJAR SUMBER/BAHAN/ALAT ALOKASI WAKTU PENILAIAN 1 2 3 4 5 6 7 8

Kognitif Afektif Psikomotorik Keg 3 Mata Kuliah : Kode : SKS : Program Studi : Semester : Tahun pembelajaran : Prasyarat : Dosen Pembina : Stardar Kompetensi : No. Sub Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Kognitif Afektif Psikomotorik Keg Waktu 1. 2. 3 4 5 6 7. 8. 3.

Mata Praktikum. : Kode. : SKS. : Program Studi. : Semester Mata Praktikum : Kode : SKS : Program Studi : Semester : Tahun pembelajaran : Prasyarat : Dosen Pembina : : No. Topik Tujuan Kegiatan

CONTOH RANCANGAN PEMBELAJARAN YANG BERBENTUK PRAKTIKUM/ LABORATORIUM MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) MATERI PEMBELA JARAN BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR) BOBOT NILAI 1 - 4 Hard skill Metode praktikum KULIAH 5 - 6 Hard skill dan soft skill PERCOBAAN 20% 7 - 10 PRESENTASI 25% 10 - 14 Teknik perawatan 14 - 16 PRAKTEK LANGSUNG UJIAN PRAKTEK 30%

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH BERBENTUK PRAKTIKUM/BENGKEL WAKTU TUJUAN PEMBELA JARAN MATERI AJAR BENTUK PEMBELA JARAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI 2 MINGGU Memberi bekal teori dan metode. Kuliah dan diskusi Pemahaman teori dan metode 4 MINGGU Melatih kemampuan analisis dan keberanian membuat ide Kasus alat ukur. Membuat studi kasus Menganalisis kasus,mengusul kan solusi teoritis,tersaji dalam paper. Ketajaman analisis, kreativitas ide. 30 % 8 MINGGU Menumbuhkan Kreativitas dan pola berfikir komprehensif alat ukur. Merancang alat ukur Menghasilkan alat ukur yang operasional, efisien dan presisi. Orisinalitas/ inovasinya, dan tingkat komprehensif berfikirnya 50 % Cek kemampuan ujian Tk komprehensif ,kecepatan dan kebenaran 20%

FORMAT RANCANGAN PRAKTIKUM MATA KULIAH : …………………………………………………………. SEMESTER : ………………………………… sks : ………………. TUJUAN PRAKTIKUM : ................................................................... URAIAN TUGAS PRAKTIKUM : a. Obyek praktikum : …………………………………………………… b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : …………………… c. Metode/ cara/ prosedur praktikum : ............................................. d. Deskripsi laporan praktikum : ……………………………………… KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………….. b. ………………………. c. ………………………..

LEMBAR KEGIATAN Lembar kegiatan (work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa.

KOMPONEN LEMBAR KEGIATAN Lembar kegiatan akan memuat paling tidak: Judul KD yang akan dicapai Waktu penyelesaian Peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, Informasi singkat, Langkah kerja, Tugas yang harus dilakukan, Laporan yang harus dikerjakan.

LANGKAH Analisis kurikulum Menyusun peta kebutuhan LK Menentukan judul-judul LK Penulisan LK

Analisis kurikulum menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LK. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh mahasiswa.

Menyusun peta kebutuhan LK Peta kebutuhan LK sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LK yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LK-nya juga dapat dilihat. Sekuens LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

Menentukan judul-judul LKS Judul LK ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum (silabus). Satu KD dapat dijadikan sebagai judul LK apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LK. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LK.

Penulisan LK Perumusan KD yang harus dikuasai Menentukan alat Penilaian Penyusunan Materi Struktur LK

Menentukan alat Penilaian Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Karena pendekatan pembelajar-an yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompeten-si, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment. Dengan demikian dosen dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya

Penyusunan Materi Materi LK sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LK dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman mahasiswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LK ditunjukkan referensi yang digunakan agar mahasiswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari mahasiswa tentang hal-hal yang seharusnya mahasiswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.

Struktur LK Judul Petunjuk belajar Kompetensi yang akan dicapai Informasi pendukung Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja Penilaian

Lembar kegiatan siswa (student worksheet) Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja. Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis dan atau tugas-tugas praktis. Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk dipresentasikan. Tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat.

Keuntungan LK Bagi dosen: memudahkan dosen dalam melaksanakan pembelajaran, Bagi mahasiswa: akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. Dalam menyiapkannya dosen harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh peserta mahasiswa.

Syarat LK Lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh mahasiswa.

CONTOH FORMAT PENILAIAN PRAKTEK No. Aspek yang Dinilai Bobot Nilai Bobot x Nilai Akhir Ket (L/T) A. Proses 1. 2. 3. TOTAL A 100 B. Produk 4. 5. 6. TOTAL B C. Sikap 7. 8. 9. TOTAL C