Dasar-Dasar Kristalografi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VI Sistem Periodik.
Advertisements

BAB I PENDAHULUAN.
MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
KRISTAL.
DASAR-DASAR ILMU KIMIA:
Struktur Material Padat
STRUKTUR KRISTAL ZAT PADAT
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair
Kristal.
FISIKA OPTIK GEOMETRI.
Teori Kuantum dan Struktur Atom
TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET
STRUKTUR KEILMUAN FISIKA
Difraksi Bragg & Polarisasi
PEMBENTUKAN MOLEKUL, IKATAN KIMIA DAN IKATAN IONIK
Sumber sinar-X dan detektor
KARAKTERISASI PADATAN ANORGANIK
Pertemuan Cahaya Pembiasan dan Dasar-Dasar Optik Geometri
ZAT PADAT.
SIFAT POLAR DAN KELARUTAN
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara
Proses Spontan dan Kesetimbangan Termodinamika
Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil
Penentuan Tetapan Fisika
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
Hellna Tehubijuluw Kimia Anorganik, Kimia – FMIPA Unpatti
Perangkat Keilmuan Fisika Diskripsi keadaan dan InteraksiModel Interaksi Diskripsi Makroskopik Diskripsi Mikroskopik Mekanika Termodinamika Gelombang.
Viona Rosalina Pendidikan Fisika R’08
MINERAL DAN KRISTAL.
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 14.
Salmah Jurusan Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada
Ketidaksempurnaan Bahan Padat
MODUL 6 Sifat Fisis Material
Ruang Lingkup dan Perkembangan Ilmu Kimia
MODUL 5 Karakterisasi Material 1. Sarana Karakterisasi
Struktur Atom.
MODUL 3 Fasa-fasa Struktural: Pembentukan dan Transisinya
MODUL 4 Cacat Dalam Padatan 1. Jenis ketidaksempurnaan
PERTEMUAN KE SATU KIMIA ANORGANIK 2 oleh: AFNIDAR
Teori Kuantum dan Struktur Atom
BAB II DIFRAKSI OLEH KRISTAL. BAB II DIFRAKSI OLEH KRISTAL.
ILMU KIMIADASAR.
Gelombang Mekanik Gelombang mekanik adalah suatu gangguan yang berjalan melalui beberapa material atau zat yang dinamakan medium untuk gelombang itu. Gelombang.
PRINSIP DASAR SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH
LAPORAN PRAKTIKUM SINAR X
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
KRISTALOGRAFI MINERALOGI.
Difraksi Bragg & Polarisasi
Gelombang Mekanik Gelombang mekanik adalah suatu gangguan yang berjalan melalui beberapa material atau zat yang dinamakan medium untuk gelombang itu. Gelombang.
Kelompok 9 Musyarofah ( ) Rizeta S. Cempaka ( )
STRUKTUR ATOM.
GEODESI GEOMETRI I Pendahuluan.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
STRUKTUR KEILMUAN FISIKA
ASSALAMU’ALAIKUM. WR.WB
Metode Ilmiah Khoirul Mahya, S.Pd 6 Agustus 2015
Kuliah Fisika Dasar I Universitas Ahmad Dahlan
Pengenalan Ilmu Kimia Penyusun : M. Nurissalam, M.Si.
Teori Kuantum dan Struktur Atom
METALURGI FISIK.
BAB 1 ILMU KIMIA, HAKIKAT, PERAN, METODE ILMIAH, KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM, MATERI DAN KLASIFIKASINYA.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Departemen Fisika, FMIPA, IPB
Teori Kuantum dan Struktur Atom
IKATAN LOGAM ANDI SATRIANI G2J Ikatan Logam Model-Model Ikatan Struktur Logam Unit Sel Alloy.
Teori Kuantum dan Struktur Atom
4.9. PRINSIP KORESPONDENSI Lebih besar bilangan kuantum, lebih dekat pula fisika kuantum pada fisika klasik. Prinsip fisika kuantum demikian berbeda dengan.
Struktur kristal Struktur kristal adalah salah satu aspek terpenting dari ilmu dan teknik material karena banyak sifat material bergantung pada struktur.
Transcript presentasi:

Dasar-Dasar Kristalografi Hari Sutrisno Jurdik Kimia, FMIPA, UNY

Kristal dan Kristalografi ? Point-point Penting Kristalografi: Ilmu yang merupakan cabang mineralogi mempelajari struktur material dalam tingkat atomik: penentuan, klasifikasi dan penafsiran struktur geometri zat padat (khususnya kristal). Kristal: zat padat dengan struktur mikroskopiknya ditandai secara khusus oleh pengulangan 3 dimensi secara periodik dari motif yang tersusun dari atom. Kajian keteraturan dan ketidakteraturan atom dalam struktur zat padat merupakan cakupan inti dari kristalografi. Keperiodikkan struktur atomik mempengaruhi sifat-sifat makroskopik kristal, misalnya pada sifat fisiknya: kecepatan tumbuh, konduktif, elektrik dan termik, indeks refraksi, elastisitas, piezoelektrik.

Kristalografi merupakan disiplin ilmu relatif baru, penemuan diffraksi sinar-X tahun 1912 pada penentuan struktur kristal. Kristalografi memiliki peran interdisipliner antara fisika, kimia, biologi molekuler, sains material dan mineralogi. Tema-tema berkaitan kristalografi: penentuan struktur mikroskopik pada tingkat atomik dari material anorganik, organik dan makromolekuler (jarak antar atom, sudut ikatan, stereokimia), identifikasi material murni ataupun campuran (batuan dan mineral, kontrol kualitas, analisis pada hasil korosi dan sebagainya), analisis tekstur pada batuan dan paduan logam, kontrol orientasi kristal. Prinsip dalam eksperimen kristal: penggunaan difraksi sinar-X dan netron dengan panjang gelombang sekitar 1 Å (100 nm).

Pengukuran eksak bentuk kristalin polihedral, teori simetri kristal dan periodisitas struktur mikroskopiknya (simetri translasi) berkembang selama abad ke XVIII dan XIX. Teori ini telah dibuktikan pertama kali melalui penelitian fundamental dengan difraksi sinar-X oleh Von Laue, Friedrich dan Knipping (1912). Selanjutnya teori dan teknik penentuan struktur dengan difraksi sinar-X atau netron berkembang, seiring dengan perkembangan komputer yang semakin canggih. Saat ini, lebih dari 9000 struktur kristal dan 2000 spektra powder baru telah berhasil dipublikasikan per tahun.

Sistem koordinat kristalografik b y x z c Sumbu kristalografi dan sudut antar sumbu Aturan tangan kanan sebagai sumbu kristalografi

Hukum dan Postulat kristalografi Hukum konstanta sudut Diajukan oleh ahli berkebangsaan Denmark, Nils Steensen (1669) untuk kristal kwarsa (SiO2) Hukum ini diberlakukan untuk kristal secara umum oleh ahli berkebangsaan Italia, Domenico Guglielmini (1688) dan Swis, Moritz Anton Cappeler (1723). Jean Bantiste Louis de l’Isle (1978) dari Perancis membuat rumusan atas dasar ahli di atas

Rumusan Jean Bantiste Louis de l’Isle: Sudut antara dua permukaan tidak akan berubah akibat pertumbuhan kristal, dengan demikian sudut tersebut tidak bergantung dari jarak permukaan ke suatu titik tertentu Sudut-sudut antar permukaan berkaitan dari dua individu yang memiliki jenis kristal yang sama adalah sama (pada temperatur dan tekanan yang sama) Pada kondisi fisik tertentu, sudut-sudut antar permukaan merupakan karakteristik untuk satu jenis kristalin

Princip Bernhardi (1890) : jumlah dan dimensi permukaan suatu kristal tidak khas, masing-masing kristal memiliki kekhasan yang asli (habitus), yang terpenting adalah arah dan orientasi yaitu arah garis potong dan normales de faces Tiga polihedral dengan sudut sama pada 60° dan 90° antar permukaan normal

Klasifikasi Kristal