Sri Gunani Partiwi Tim Ahli Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja Teknis Studi Pemetaan & Analisis Permintaan, Pasokan dan Kebijakan dalam Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja Sri Gunani Partiwi Tim Ahli Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja Workshop kajian pemetaan dan analisis sisi permintaan dan pasokan Program Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja Jakarta 12-13 Oktober 2010
FRAMEWORK PENYELARASAN Sisi Permintaan (Demand Side) Sisi Pasokan (Supply Side) Kemendiknas, Kemenag & Kemeterian lainnya Dunia Kerja
MODEL SISI PERMINTAAN Berdasarkan kondisi saat ini, peluang substitusi impor, rencana pengembangan sektor & daerah, serta dinamika pasar internasional Kualitas/Kompetensi Kuantitas Lokasi Waktu Lapangan Kerja Peluang Usaha Barang Jasa Manufaktur & Pengolahan Pertanian, Perkebunan, Kehutanan & Perikanan Sektor – Sektor Lainnya Telekomunikasi Perdagangan Keuangan & Jasa Lainnya Dimensi Output Sektor Peramalan Kebutuhan Lokasi dibagi menjadi lokal, nasional & internasional
Penyelenggara Pendidikan MODEL SISI PASOKAN Pencari Kerja Wirausaha Output Kualitas/Kompetensi Kuantitas Lokasi Waktu Dimensi Sarana & Prasarana Sistem Pembelajaran Proses Pendidik Penyelenggara Pendidikan & Pelatihan Deployment Kebutuhan kompetensi dirumuskan & di-deploy sampai tingkat dasar Kompetensi dipetakan berdasarkan kompetensi umum & spesifik serta kompetensi hard & soft
Skema Tahapan Penyelarasan FOKUS KAJIAN
Kondisi Permintaan Jumlah pengangguran yang masih tinggi Keluhan dunia kerja terhadap kualifikasi lulusan yang tidak sesuai dikarenakan disain sistem pendidikan yang tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja Anggapan industri terhadap rendahnya produktivitas tenaga kerja Jumlah lowongan pekerjaan yang selalu muncul melalui media massa atau sumber informasi lainnya Kesulitan daerah tertinggal untuk bisa mendapatkan tenaga kerja Rendahnya penciptaan usaha baru dan kemampuan berwirausaha Belum optimalnya informasi pasar kerja yang dinamis dan up-to- date Kurang adanya komunikasi antara pasar kerja (sisi permintaan) dengan dunia pendidikan (sisi pasokan),
Kondisi pasokan (pendidikan) Internal dunia pendidikan (sarana prasarana, fasilitator, dan sistem pembelajaran) yang belum responsif atau selalu terlambat menyikapi perubahan pasar kerja Adanya kesenjangan antara kompetensi lulusan dengan kualifikasi yang diperlukan oleh dunia kerja Jumlah lulusan yang terus meningkat tidak dibarengi dengan penyiapan lulusan ke dunia kerja misalnya kemampuan wirausaha dan softskill lainnya Pada sebagian lokasi/wilayah, pemenuhan kebutuhan tenaga kerja belum tersuplai oleh lulusan pendidikan di wilayah tersebut yang mengindikasikan kekurangmerataan
TOPIK KAJIAN Sisi Permintaan Pemetaan dan analisis sisi permintaan dalam dimensi kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu (Kode M1) Pemetaan dan analisis kebijakan sisi permintaan yang berkontribusi pada terjadinya penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (Kode M2) Pemetaan dan analisis sisi pasokan dalam dimensi kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu (Kode P1) Pemetaan dan analisis kebijakan sisi pasokan yang berkontribusi pada terjadinya penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (Kode P2) Analisis efektivitas implementasi kebijakan dalam penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (Kode P3) Sisi Pasokan
Rencana Aksi
Pemetaan dan analisis sisi permintaan dalam dimensi kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu (Kode M1) Diperlukannya informasi yang akurat tentang kebutuhan dunia kerja dan peluang usaha di berbagai sektor saat ini, Diperlukan peta kebutuhan tenaga kerja di tiap sektor di tiap wilayah dalam hal kualifikasi dan kompetensi serta jumlah. Perlu eksplorasi terhadap persoalan yang dihadapi oleh dunia kerja dalam upaya penyediaan peluang kerja Perlu diidentifikasi peluang wirausaha berdasarkan sektor dunia kerja Diperlukan proyeksi kebutuhan di masa mendatang berdasarkan hasil pemetaan yang didapatkan untuk merumuskan langkah antisipasi atau perencanaan ke depan Dihasilkan minimal sebuah artikel umum atau ilmiah pada media lokal baik umum maupun ilmiah
Pemetaan dan analisis kebijakan sisi permintaan yang berkontribusi pada terjadinya penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (Kode M2) Perlu diinventaris kebijakan yang relevan pada sisi permintaan berdasarkan sektor dari pemerintah tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah Perlu dilakukan penilaian dan analisis pengaruh dari setiap kebijakan terhadap tersedianya lapangan kerja dan peluang usaha baik di bidang perekonomian dan perdagangan maupun di masing-masing sektor. Perlu dipetakan dan dianalisis kebijakan-kebijakan apa saja yang telah ditetapkan serta dampaknya bagi penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha serta upaya penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja. Perlu digambarkan peta keterkaitan antar kebijakan dalam mendukung terjadinya penyelarasan Dihasilkannya minimal satu publikasi baik ilmiah maupun umum pada sebuah media massa atau jurnal
Pemetaan dan analisis sisi pasokan dalam dimensi kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu (Kode P1) Diperlukannya informasi yang akurat dalam bentuk peta ketersediaan calon tenaga kerja lulusan berdasarkan empat dimensi Diperlukan proyeksi laju ketersediaan lulusan untuk setiap jenis pendidikan (formal, informal dan nonformal) berdasarkan kualitas, jumlah, lokasi dan waktu Diperlukan eksplorasi terhadap persoalan yang dihadapi oleh institusi pendidikan dalam mengantarkan lulusannya ke dunia kerja melalui in depth interview pada penyelenggara pendidikan Dipublikasikannya minimal satu buah artikel pada media lokal baik umum maupun ilmiah
Pemetaan dan analisis kebijakan sisi pasokan yang berkontribusi pada terjadinya penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (Kode P2) Perlu diinventaris kebijakan yang relevan pada sisi pasokan berdasarkan sektor dari pemerintah tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah Perlu dilakukan penilaian dan analisis pengaruh dari setiap kebijakan terhadap terserapnya lulusan pada lapangan kerja dan wirausaha Perlu dipetakan dan dianalisis kebijakan-kebijakan apa saja yang telah ditetapkan serta dampaknya bagi terselenggaranya pendidikan yang efektif dalam menghasilkan lulusan yang handal dan mampu memasuki dunia kerja sesuai kompetensinya Perlu digambarkan peta keterkaitan antar kebijakan dalam mendukung terjadinya penyelarasan
Peta kebijakan dan pengaruh nya pada peningkatan penyerapan dunia kerja terhadap lulusan. Instrumen untuk mengelaborasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam efektivitas implementasi kebijakan. Model sistem dinamik yang adaptif dan komprehensif dalam menampilkan semua atribut yang dipentingkan dalam mendukung efektivitas implementasi kebijakan.. Sebuah manual operasional dari model sistem dinamik yang dihasilkan. Dihasilkan minimal satu publikasi lokal, baik artikel publik maupun artikel ilmiah yang relevan Analisis efektivitas implementasi kebijakan dalam penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (Kode P3)
RUANG LINGKUP KAJIAN Dilakukan secara serentak pada 6 kota/kabupaten Pilot yaitu Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Surabaya dan Malang Pemetaan pasokan dilakukan berbasis populasi pada tiga jenis pendidikan yaitu Formal (SMK Umum/Kementerian Agama, Perguruan Tinggi dan Poltek /Vokasi) dan Informal Nonformal. Pemetaan dilakukan pada tiga sektor utama yaitu sektor manufaktur, sektor pertanian dan sektor jasa (perdagangan, hotel dan pariwisata)
Alokasi Kajian
Penetapan batasan kajian Sisi Pasokan Keterwakilan semua jenis dan level pendidikan baik Formal (SMK Umum/Khusus, Perguruan Tinggi (S1, Poltek, D3) ) maupun pendidikan informal dan nonformal (lembaga kursus) Sisi Permintaan Sektor yang diunggulkan wilayah Sektor yang strategis lokal/nasional berdasarkan road map pembangunan wilayah kajian atau nasional Sektor yang banyak menjadi tujuan pencari kerja Aspek Kebijakan Kebijakan Pemerintah Tingkat Pusat hingga Daerah baik Tingkat I maupun Tingkat II
Penetapan Lokasi Kajian Rasionalitas terhadap keterbatasan waktu maka ditetapkan dua Wilayah yaitu Pulau Sumatra dan Pulau Jawa Untuk dapat melakukan analisis yang lebih mendalam maka kajian dilakukan pada basis Kota/Kabupaten Pemilihan Kota/kabupaten didasarkan pada keterwakilan karakteristik kota baik dari ukuran kota/kabupaten
Penetapan Lembaga Kompetensi Lembaga / Perguruan Tinggi Kedekatan dengan lokasi kajian Kesanggupan lembaga dalam melaksanakan kajian Kelengkapan dokumen administrasi
SMK, PNFI, Dikti (termasuk Vokasi/Poltek) Sisi Pasokan (P1) Wilayah Kajian Nama Lembaga Ruang lingkup kajian SMK, PNFI, Dikti (termasuk Vokasi/Poltek) Data pasokan In depth interview Kota Medan LPPM Universitas Medan Area, Medan Populasi Sampling Kota Pekanbaru LPPM Universitas Islam Riau, Pekanbaru Kota Bandung LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Kota Surabaya LPPM Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS), Surabaya Kota Semarang LPPM Universitas Negeri Surabaya, Surabaya Kota Malang LPPM Universitas Negeri Malang, Malang
Kebijakan Pusat dan Daerah untuk pendidikan SMK, PT dan PNFI Sisi Pasokan (P2) Wilayah Kajian Nama Lembaga Ruang lingkup kajian Kebijakan Pusat dan Daerah untuk pendidikan SMK, PT dan PNFI Regulatory Mapping Kota Medan LPPM Universitas Negeri Medan, Medan Kota Pekanbaru LPPM Universitas Sriwijaya, Palembang Kota Bandung LPPM Universitas Pajajaran, Bandung Kota Surabaya LPPM Universitas Narotama, Surabaya Kota Semarang Lemlit Universitas Gunadarma, Jakarta. Kota Malang LPPM Universitas Merdeka, Malang
Kebijakan Pusat dan Daerah untuk pendidikan SMK, PT dan PNFI Sisi Pasokan (P3) Wilayah Kajian Nama Lembaga Ruang lingkup kajian Kebijakan Pusat dan Daerah untuk pendidikan SMK, PT dan PNFI Pendekatan Sistem Dinamis Kota Medan LPPM Universitas Sumatra Utara (JTI), Medan Kota Pekanbaru LPPM Universitas Andalas , Padang Kota Bandung LPPM Institut Teknologi Bandung (ITB) Kota Surabaya LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kota Semarang LPPM Universitas Diponegoro, Semarang Kota Malang LPPM Universitas Brawijaya, Malang
Pemilihan industri/usaha di setiap sektor berdasarkan sampling Sisi Permintaan (M1) Wilayah Kajian Nama Lembaga Ruang lingkup kajian Sektor Manufaktur, Pertanian dan Jasa (Perdagangan, hotel dan pariwisata Data permintaan In depth interview Kota Medan LPPM Politeknik Negeri Medan Pemilihan industri/usaha di setiap sektor berdasarkan sampling Pemetaan dilakukan berdasarkan level occupancy (manajerial/top, supervisor/middle dan operator/low) Sampling Kota Pekanbaru LPPM Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru Kota Bandung LPPM Politeknik Manufaktur Bandung, Bandung Kota Surabaya LPPM Universitas Surabaya (UBAYA), Surabaya Kota Semarang LPPM Universitas Pelita Harapan, Jakarta Kota Malang LPPM Universitas Tri Buwana Tunggadewi, Malang
Sisi Permintaan (M2) Wilayah Kajian Nama Lembaga Ruang lingkup kajian Sektor manufaktur, pertanian dan jasa (perdadangan, hotel dan pariwisata) Regulatory Mapping Kota Medan LPPM Institut Teknologi Medan, Medan Kota Pekanbaru LPPM Universitas Riau, Pekanbaru Kota Bandung LPPM Universitas Negeri Jakarta Kota Surabaya LPPM Universitas Airlangga, Surabaya Kota Semarang LPPM Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta Kota Malang LPPM Machung, Malang
Tahapan pelaksanaan kajian Surat permintaan melakukan kajian dari Kemdiknas Pengusulan proposal + surat pernyataan kesediaan dari lembaga Evaluasi proposal untuk kesesuaian TOR Perbaikan jika ada Akad (SPK) Pelaksanaan Kajian Monitoring dan Evaluasi serta Pelaporan Progress Pelaporan Akhir
Koordinator Kota Malang Pak Aldon Unitri Surabaya Pak Tigor STTS Semarang Pak Nunung UGM Bandung Bu Syarifa Pekanbaru Pak Zulfikar Medan Bu Retno
Koordinator Kajian P1 Pak Ade UPI P2 Bu Rahma Gunadarma P3 Bu Rachmawati ITB M1 Bu Jessica UPH M2 Bu Nurul Unair
Bagaimana KITA bersinergi untuk bisa menghasilkan “Produk” yang meningkatkan daya saing bangsa TERIMA KASIH