Azmi Nur Aini Adam Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012) MENELUSURI INTERVENSI AMERIKA SERIKAT PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
Menelusuri Intervensi Amerika Serikat Pada Perekonomian Indonesia Pada tahun , Departemen Luar Negeri AS menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat strategis bagi kepentingan ekonomi dan politik negara itu di Asia. Hal tersebut dilakukan untuk tiga hal: Sebagai sumber bahan baku bagi rekonstruksi Jepang yang porak-poranda akibat perang. Bagian dari rencana integrasi ekonomi regional. Mencegah pengaruh komunisme di Asia.
Menelusuri Intervensi Amerika Serikat Pada Perekonomian Indonesia Hubungan AS dengan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi, jika ditelaah bukanlah hubungan yang saling menguntungkan namun sebaliknya merugikan Indonesia. Dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: Perdagangan Investasi Utang luar negeri Pembuatan UU di bidang ekonomi
Investasi Presiden AS Lyndon B. Johnson meminta IMF, bank Dunia dan ADB. Bekerjasama dengan Indonesia dalam menciptakan stabilitas ekonomi yang sesuai dengan arahan kreditor Barat dan lembaga internasional, peningkatan belanja publik dan peningkatan peran investasi swasta.
Perdagangan Ekspor utama Indonesia ke AS antara lain karet, minyak bumi, garmen dan sepatu. Impor Indonesia didominasi pesawat dan suku cadangnya dan komoditas pertanian: kedelai, kapas, dan gandum. Untuk meningkatkan ekspor AS ke Indonesia, beberapa bank Indonesia juga mendapat fasilitas kredit impor dari AS sehingga memudahkan bagi importir Indonesia membeli produk-produk AS.
Utang Luar Negeri Pada masa Orde Baru, AS banyak campur tangan dalam mendesain pembangunan Indonesia yang berbasis utang. AS merupakan negara yang memprakarsai pembentukan International Governance for Governor of Indonesia (IGGI) yang berganti nama menjadi CGI pada tahun Fungsi dari forum tersebut adalah untuk mengkoordinasikan pemberian utang kepada Indonesia agar digunakan secara efektif.
Pembuatan UU di bidang ekonomi Pemerintah AS melalui US Agency for International Development (USAID) berperan aktif dalam mengintervensi pembuatan hingga implementasi regulasi di pemerintahan. Di bidang ekonomi, USAID memiliki dua agenda yaitu: Memajukan proses liberalisasi yang berkelanjutan pada investasi dan perdagangan internasional. Memperkuat kompetisi di pasar domestik untuk keuntungan Indonesia dan AS.
Kesimpulan Amat jelas keterlibatan intervensi AS dengan ideologi kapitalismenya pada perekonomian Indonesia hanya memberikan keuntungan bagi AS sendiri Sementara bagi rakyat indonesia yang diperoleh hanyalah penderitaan. Angka kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, kesenjangan pendapatan yang semakin lebar, utang pemerintah yang terus menggunung, biaya hidup yang mahal, ketergantungan pada barang-barang impor merupakan sebagian masalah yang terus menggelayuti negeri ini.