Pertemuan Ke-4 Anggaran Modal Optimal
Anggaran Modal Optimal IOS MCC Schedule Kombinasi IOS dan MCC Schedule Keterbatasan Dana
1. Investment Opportunity Schedule (IOS) IOS adalah grafik yang menggambarkan proyek-proyek yang potensial berdasarkan ranking IRR. Contoh: Proyek Investasi IRR A 100 jt 27% B 100 jt 38% C 38 jt 30% D 500 jt 15% E 200 jt 12% F 100 jt 11,5%
Analisis Proyek A dan B bersifat mutually exclusive, proyek C,D,E, dan F independen. Ranking berdasarkan IRR yang lebih tinggi adalah proyek B,C,D,E,F atau C,A,D,E,F. Grafik dapat digambarkan sbb:
IRR (y) 40 B C 30 20 D E 10 F Modal Baru (jutaan) 200 400 600 800 1000 1200 1400
IRR (%) 40 C 30 A 20 D E 10 F Modal Baru (jutaan) 200 400 600 800 1000 1200 1400
2. Marginal Cost of Capital (MCC Schedule) MCC adalah biaya untuk 1 Rp modal baru diperoleh perusahaan. MCC schedule adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara modal baru yang dibutuhkan dengan biaya modal atau disebut Weighted Avarege Cost of Capital (WACC).
Contoh Biaya modal (WACC) jika perusahaan menggunakan laba ditahan sebagai modal sendiri sebesar 12%. WACC jika menggunakan saham biasa baru sebagai modal sendiri 12,5%. Break point atau titik dimana biaya modal mulai naik adalah Rp 700 juta. MCC schedule seperti grafik berikut:
WACC (%) WACC=12,5% 12,5% MCC WACC=12% 12% Modal Baru yang Dibulatkan (jutaan) 700
3. Kombinasi IOS dan MCC Schedule Biaya modal yang digunakan dalam proses penganggaran modal ditentukan pada perpotongan antara IOS dan MCC schedule. Biaya ini disebut biaya modal marginal perusahaan yang akan digunakan sebagai discount rate pada perhitungan NPV. Contoh ini digunakan sama dengan contoh sebelumnya.
Persentase 40 B C 30 20 D WACC=12,5% 10 E F Modal Baru (jutaan) 200 400 600 800 1000 1200 1400
Kombinasi IOS untuk proyek B,C,D,E,F dan MCC Schedule menghasilkan MCC perusahaan sebesar 12,5% karena IOS memotong MCC schedule saat WACC = 12,5%. Kombinasi IOS untuk proyek A,C,D,E,F juga MCC 12,5%.
Persentase 40 C 30 A 20 D D WACC=12,5% 10 E F Modal Baru (jutaan) 200 400 600 800 1000 1200
Karena proyek A dan B mutually exclucive maka harus dipilih salah satu, berdasarkan NPV. Dengan menggunakan 12,5% sebagai discount rate, misalnya NPV-B > dari NPV-A maka proyek B dipilih. Selanjutnya hanya mempertimbangkan IOS untuk B,C,D,E,F. Jika melihat kombinasi IOS proyek B,C,D,E,F dg MCC seharusnya dipilih B,C,D karena IRR ketiga proyek lebih besar dari biaya modal 12,5%. Proyek E dan F harus ditolak. Anggaran modal optimal terdiri dari proyek B,C,D dengan anggaran 100+500+200 = 800 jt.
4. Keterbatasan Dana (Capital Rationing) Prinsip ek. klasik: perusahaan harus berkembang sampai Marginal Cost = Marginal Revenue. Seringkali dihadapi keterbatasan dana. Alasan: keterbatasan mencari sumber dana luar. Tujuan: memilih proyek dengan NPV besar dengan dana yang tersedia.
Contoh : Pilihan dari 8 proyek, dana maksimal 500 jt. Biaya Usia NPV IRR PI A 400 jt 15 100 jt 13,5% 1,25 B 250 jt 10 90 jt 17,5% 1,36 C 7 30 jt 17,2% 1,30 D 75 jt 12 16 jt 1,21 E 5 3,4 jt 11,5% 1,04 F 50 jt 4 3 jt 12,5% 1,06 G 8 2 jt 10,2% 1,01 H 2 1 jt 29 % 1,004
Kombinasi proyek dengan NPV terbesar Biaya NPV PI B 250 jt 90 jt 1,36 C 100 jt 30 jt 1,3 D 75 jt 16 jt 1,21 E 3,4 jt 1,04 500 jt 139,4 jt
Jika yang dipilih B,C,D,F investasi hanya 475jt dan NPV hanya 139 jt. Proyek Biaya NPV PI B 250 jt 90 jt 1,36 C 100 jt 30 jt 1,3 D 75 jt 16 jt 1,21 F 50 jt 3 jt 1,06 475 jt 139 jt
Gunakan metode yang mana ?