UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL Kelas : XII Semester: GANJIL
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 5. Memahami pembacaan novel 5.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan novel yang dibacakan teman
Indikator Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam penggalan novel yang dibacakan teman Menceriterakan kembali isi dalam penggalan novel yang dibacakan teman
Unsur-unsur Intrinsik Novel Tema Alur Latar Penokohan Amanat Gaya Bahasa Sudut Pandang
Unsur unsur Intrinsik Novel Tema adalah ide dasar dalam penyusunan sebuah cerita Alur/plot, adalah jalan cerita atau urutan peristiwa yang membangun sebuah cerita. Perjalanan alur seperti mendaki gunung mulai dari: tahap permulaan, tahap pertikaian, pertikaian mulai memanas, klimaks, anti klimaks, ending.
Unsur unsur Intrinsik Novel Alur terbagi atas 3 yaitu: alur maju, alur mundur dan alur bolak-balik. Latar/setting yaitu pelukisan tempat, waktu, dan situasi atau suasana terjadinya suatu cerita Tokoh dan penokohan - Tokoh adalah seorang yang menjadi pelaku dalam suatu cerita
Unsur unsur Intrinsik Novel Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita, sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh. Setiap tokoh punya watak. Yang memperkenalkan watak tokoh itu adalah pengarang dengan tujuan untuk memperjelas tema yang ingin disampaikan.
Unsur unsur Intrinsik Novel Cara pengarang mengambarkan watak tokoh diantaranya adalah: 1) secara langsung 2) dialog antar tokoh 3) pikiran-pikiran hati tokoh 4) melalui bentuk fisik tokoh 5) tanggapan tokoh dalam mengatasi masalah 6) tanggapan tokoh lain terhadap tokoh utama
Unsur unsur Intrinsik Novel Sudut pandang adalah kedudukan pengarang dalam sebuah cerita. Sudut pandang ini dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1) Sudut pandang orang pertama, ini ditandai dengan kata aku, saya, 2) Sudut pandang orang ketiga ini ditandai dengan kata ia, dia, atau menyebutkan nama tokoh
Unsur unsur Intrinsik Novel Gaya bahasa dalam karya sastra berfungsi sebagai alat utama pengarang untuk melukiskan , mengagambarkan dan menghidupkan cerita secara estetika. Amanat, adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca.
Bacalah Kutipan di Bawah ini! Astaghfirullah! Orang sekeran ini mau meminjam duit dari Aku? Berjas, berdasi bersepatu kilat! Ah, mungkin ia Cuma bercanda. Tetapi, tidak. Ia serius! Aku juga jadi menanggapinya sungguh-sungguh. ”Berapa?” ”Dua puluh mark saja! Nanti saya ganti” Sebetulnya, aku masih mempunyai lebih dari 100 mark di dompetku. Tetapi, bagaimana aku harus menyerahkan duit pada manusia yang belum jelas ujung pangkalnya bagiku. Aku tidak tahu di mana Kipkop tinggal. Tidak tahu pekerjaannya. Tidak tahu studi apa di Hamburg. Bahkan suku bangsanya pun aku tidak tahu. Dilihat dari pakaiannya yang perlente, menurut perasaanku Kipkop bukan orang yang harus dikasihani, lain halnya kalau pakaian rombeng atau buruk misalnya. ”Wah, uang saya tidak cukup 20 Mark. Baru belanja sih” Wolfgang Kipkop, Pemusuk Eneste
Kerjakan soal di Bawah ini! Sifat tokoh aku dalam kutipan tersebut adalah... Pendeskripsian yang digunakan untuk menggambarkan sifat tokoh ”aku” dalam kutipan tersebut adalah dengan... Di manakah latar dalam kutipan tersebut?
Uji Kompetensi Klik gambar di atas untuk melakukan uji kompetensi
Referensi BAHASA INDONESIA, Untuk SMA Kelas XII Semester 1, Tika Hartika, Erlangga KOMPETEN BERBAHASA INDONESIA, Untuk SMA Kelas XII, Tim Edukatif, Erlangga http://sman2batusangkar.sch.id/unsur-unsur-intrinsik-dari-penggalan-novel/ http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_15649/title_resensi-novel-ayat-ayat-cinta/
Penyusun Editor ARFALA KATILI SMA NEGERI 4 GORONTALO AWAN SUNDIAWAN, S.Pd.