KETEKNIKAN HUTAN KTM 342 Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Ahmad Maryudi Sarjana Kehutanan (S.Hut) Jurusan Manajemen Hutan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 1998 Graduate Diploma in Forestry Science (GDipFor) School of Resources, Environment and Society Australian National University (ANU) 2004 Master of Forestry (MFor) School of Resources, Environment and Society 2005 Anggota Council on Forest Engineering- Oregon, US
Identitas Nama : Keteknikan Hutan (KTM 342) SKS : 2 Prasyarat : KTM 251-Pengukuran dan Perpetaan Hutan KTF 313-Pemanenan Hasil Hutan Sifat : Pilihan Program Studi Manajemen Hutan
Deskripsi Mempersiapkan prasarana pembukaan wilayah hutan (PWH), khususnya jalan hutan, yang ekonomis, berwawasan sosial dan berdampak rendah terhadap hutan dan lingkungan Hakekat PWH dalam konteks SFM, perencanaan jaringan dan kelas jalan, konstruksi jalan hutan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, evaluasi jaringan jalan dan infrastruktur jaringan jalan yang lain
Kompetensi Mahasiswa mampu: merancang/ menyusun rencana jaringan jalan yang ekonomis, berwawasan sosial dan berdampak minimal terhadap hutan dan lingkungan mengevaluasi/ menilai jaringan hutan yang sudah ada.
Materi Pendahuluan (2 x Tatap Muka) Tipe/ Jenis Jalan Hutan (1 x Tatap Muka) Perencanaan Jaringan Jalan Hutan (5 x Tatap Muka) Konstruksi Jalan Hutan (2 x Tatap Muka) Pemeliharaan Jalan Hutan (1 x Tatap Muka) Bangunan Air (2 x Tatap Muka) Ujian Tulis (1 x Tatap Muka) Ujian Praktek (1x Tatap Muka)
V. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu ke Topik (Pokok Bahasan) 1 Pendahuluan I Lingkup mata kuliah, posisi keteknikan hutan dalam konteks pemanenan hasil hutan dan pengelolaan hutan lestari. Lain-lain: penjelasan umum mengenai perkuliahan, termasuk sistem evaluasi 2 Pendahuluan II Jenis-jenis pembukaan wilayah hutan yaitu lewat sungai, udara, jalan; perbandingan antara metode pembukaan wilayah; keunggulan dan kekurangan masing-masing metode 3 Jenis/ Klasifikasi jalan Hutan Bagian-bagian jalan hutan, hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan jalan (longitudinal grade, lateral grade, camber dan crossfall, elevasi dan radius), jenis jalan hutan menurut lokasi, jenis jalan hutan menurut standar dan jenis jalan hutan menurut perkerasan 4 Perencanaan Jaringan jalan Hutan I Prinsip dasar rencana jaringan jalan: Hakekat penyusunan rencana jalan hutan, prosedur perencanaan rute dan lokasi jalan, prinsip dan kriteria dalam perencanaan jaringan jalan, beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana jaringan jalan
V. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu ke Topik (Pokok Bahasan) 5-6 Perencanaan Jaringan jalan Hutan II-III Parameter pembukaan wilayah hutan: road spacing/ road density, road standard, prosentase pembukaan wilayah hutan (E%), efek kerapatan jalan hutan terhadap biaya penyaradan dan pengangkutan 7 Perencanaan Jaringan jalan Hutan IV Pembuatan trase jalan hutan: hakekat pembuatan trase, tujuan pembuatan trase jalan, faktor-faktor yang mempengaruhi, tahapan pembuatan trase 8 Konstruksi Jalan Hutan I Penampang melintang (cross section) jalan, penentuan/ pembuatan curves (radius), angle of repose dan lebar jalan 9 Latihan Perancangan Jaringan Jalan
V. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu ke Topik (Pokok Bahasan) 10 Konstruksi Jalan Hutan II Pekerjaan tanah termasuk perkiraan volume potongan dan galian (cut and fill), pengumpulan material/ bahan perkerasan, prosedur/ langkah-langkah pembuatan jalan, peralatan pembuatan jalan 11 Pemeliharaan Jalan Hutan I Pemeliharaan permukaan jalan 12 Ujian Tertulis 13-14 Bangunan Air Drainasi: pengeringan permukaan, kalkulasi jalan air Jembatan: pemilihan lokasi penampang melintang (longitudinal)/ profil pada tempat crossing, bagian-bagian jembatan, tipe-tipe jembatan Selokan dan gorong-gorong: tipe/ jenis selokan dan gorong-gorong 15 Pembuatan Rencana Jaringan Jalan
Evaluasi Mahasiswa Ujian tertulis – 50% Uji kompetensi perancangan jaringan jalan hutan A: > 80% B: 71%-80% C: 61%-70% D: 50%-60% E:<50%
Bacaan Textbook Penunjang 1. Harrison, J.L., 1951. Forest Engineering: Roads and bridges, Oliver and Boyd, Edinburg dan London. 2. Huggard, E.R., 1958. Forester’s Engineering Handbook, W.Hefer & Son Ltd, Cambridge. 4. Pearce, J.K. dan Stenzel, G., 1972. Logging and Pulpwood Production. Chapter III dan Chapter IV. The Ronald Press Co. New York. 5. Dykstra, D.P. dan Heinrich, R. 1996. FAO Model Code of Forest Harvesting Practice, Chapter III. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. Penunjang International Journal of Forest Engineering; University of New Brunswick, Canada; Volume 1 (1989)- Volume 10 (1999). Tersedia gratis melalui: http://www.lib.unb.ca/Texts/JFE/backissues.html
Terima kasih….