XII PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI GLOBAL Mengelola Teknologi Informasi Global XII / 1 XII PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI GLOBAL A. MANAJEMEN TI GLOBAL. Dimanapun perusahaan berlokasi, perusahaan di seluruh dunia mengembangkan berbagai model baru untuk beroperasi secara kompetitif dalam ekonomi digital. Model-model ini terstruktur, tetapi lincah, global tetapi local; dan berfokus untuk memaksimalkan pengembalian yang disesuaikan dengan resiko dari asset pengetahuan maupun teknologi. Berbagai dimensi dasar dari pekerjaan mengelola teknologi informasi global . Perhatikan bahwa semua aktivitas global harus disesuaikan untuk memperhitungkan tantangan budaya, politik, dan geoekonomi yang ada dalam masyarakat bisnis internasional. Mengembangkan strategi bisnis dan TI yang tepat untuk pasar global harus merupakan langkah awal dalam manajemen teknologi informasi global (global information technology management). Begitu hal tersebut dilakukan, pemakai akhir dan para manajer SI dapat berpindah ke pengembangan portofolio aplikasi bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung strategi bisnis/TI; hardware, software, dan standar teknologi berbasis Internet untuk mendukung berbagai aplikasi itu, metoda manajemen sumber daya data untuk menyediakan database yang dibutuhkan; serta akhirnya proyek pengembangan system yang menghasilkan system informasi global yang diminta. B. TANTANGAN Bisnis seperti biasanya tidak cukup bagus dalam operasi global. Hal yang sama juga benar untuk manajemen teknologi e-bussiness global. Terdapat terlau banyak kenyataan budaya, politik, dan geoekonomi (geografis dan ekonomi) yang harus dihadapi agar dapat berhasil dalam pasar global. Manajemen teknologi informasi global harus berfokus pada pengembangan strategi tekno;ogi informasi bisnis global dan mengelola portofolio apliaksi e- business global, teknologi Internet, standar, database, dan proyek pengembangan system. Akan tetapi para manajer juga harus mencapai hal itu menggunakan perspektif dan metode yang memperhitungkan perbedaan budaya, politik, dan geoekonomi yang ada ketika melakukan bisnis secara internasional. 1. Tantangan Politik Contoh: banyaknya negara mempunyai regulasi peraturan atau pelarangan transfer data seperti data personel dari dan ke negaranya. Ada yang melarang impor hardware Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id
Mengelola Teknologi Informasi Global XII / 3 - Spesifik wilayah Integrasi vertikal Pelanggan spesifik Produksi dikontrol pusat Segmentasi pelanggan menurut wilayah 2. Karakteristik Teknologi Informasi - Standalone sistem Desentralisasi tanpa standar Sangat tergantung pada ‘interface’ Multiple sistem, tingginya redudansi dan duplikasi dalam layanan dan operasi. Kurangnya keseragaman sistem dan data. Strategi global 1. Kratekteristik bisnis - Global sourcing Multiregional Integrasi horizontal Transparansi dalam pelanggan dan produksi Regionalisasi bidang 2. Karakteristik Teknologi Informasi - Desentralisasi regional Tergantung pada ‘interface’ Konsolidasi dalam sebagian aplikasi-aplikasi dan pemanfaatan sistem-sistem yang berlaku umum. Mengurangi duplikasi operasi Sebagian TI standar di seluruh dunia. Transnasional 1. Karakteristik bisnis - Operasi virtual melalui alinasi global Pasar dunia dengan penyesuaian lebih luas. Layanan order dan layanan pelanggan secara global. Transparansi dalam produksi Global sourcing dan logistik Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id
1. Dianggap melanggar regulasi ekspor dan impor Mengelola Teknologi Informasi Global XII / 5 1. Dianggap melanggar regulasi ekspor dan impor 2. Transfer data pribasi dianggap melanggar legislasi privasi 3. Adanya proteksi khusus terhadap Ti lokal maupun job lokal. 4. Perlu manajemen dan standarisasi data global. 5. Adanya perbedaan bahasa dan budaya. G. PENGEMBANGAN SISTEM GLOBAL Seringkali terdapat konflik antara kebutuhan sistem lokal versus sistem global dan kesulitan dalam menyepakati fitur umum sistem yang dipakai bersama. Diperlukan antara lima sampai 10 kali lebih lama untuk mencapai kesepakatan mengenai kebutuhan sistem jika user dan developernya datang dari berbagai negara. Strategi: 1. Memilih aplikasi terbaik dari semua subsidiari untuk digunakan sebagai aplikasi global. 2. Membentuk tim pengembangan multinasional yang mewakili berbagai subsidiari. 3. Pengembangan paralel, dimana masing-masing subsidiari mengerjakan bagian interface-nya masing-masing. 4. Menunjuk center of execellence dimana subsidiari tertentu yang lebih berpengalaman ditunjuk untuk mengembangkan sistem. H. STRATEGI MENJADI PERUSAHAAN GLOBAL. 1. Global mind-set: Membantu seluruh karyawan untuk memahami sistem global pada masa-masa transisi. 2. Lokal: Kita harus merasa sebagai perusahaan lokal pada setiap negara subsidiari. 3. Sistem tunggal: Kita harus merasa sebagai perusahaan sebagai satu sistem terintegrasi. 4. Sumberdaya manusia: Kita harus memnafaatkan SDM lokal sebaik-baiknya. 5. Basis informasi dan pengetahuan: kita harus meng-create organisasi berbasis informasi dan pengetahuan Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id