minggu 10 CAKUPAN ISI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

Physical Security Definisi:
MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN
APLIKASI RANCANGAN 3.
Pertemuan/ Tatap muka Pokok Bahasan Materi TIK Metode
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
STUDI MASA BANGUNAN Studi masa bangunan merupakan akumulasi dari keseluruhan proses programming dengan menyusun analisa tapak. Berikut sample dari karya.
MINGGU KE- 14 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
ANALISIS BIAYA PROYEK 1 BESARAN-BESARN FISIK TEKNOLOGIS
STUDIOPERANCANGAN KOTA
MODUL PERKULIAHAN JURUSAN ARSITEKTUR KELAS KARYAWAN
b. Tujuan MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER
perencanaan dan perancangan hingga detail perancangan secara mandiri.
TUGAS BESAR PERANCANGAN ARSITEKTUR V
MINGGU KE- 7 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
MINGGU KE- 4 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
MINGGU KE- 6 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
MINGGU KE- 9 CAKUPAN ISI (Content Summarry)
keyakinan, kepercayaan, ketelitian, kehidupan.
MINGGU KE- 2 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
Perencanaan Kota Minggu 8.
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA MINGGU KE- 13 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA.
MINGGU KE- 16 CAKUPAN ISI (Content Summarry)
MINGGU KE- 15 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
MINGGU KE- 15 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
minggu 8 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV CAKUPAN ISI
minggu 11 CAKUPAN ISI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN
MINGGU KE- 5 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
Klasifikasi Iklim Tropis
Minggu ke 13 II.1. II.2. II.3. Energi matahari Sistim pendingin (penyegaran udara) Cara penyaluran energi matahari menjadi pendingin I.1.LATAR BELAKANG.
Disiplin Aparatur Frida Chairunisa Kontrak Perkuliahan.
Manajemen Pemasaran Frida Chairunisa Manajemen Pemasaran Frida Chairunisa Kontrak Perkuliahan.
ELEMEN URBAN DESIGN Perancangan Kota (Urban design) bertujuan untuk mewujudan proses ruang kota yang berkualitas tinggi dilihat dari kemampuan ruang tersebut.
Rapat Pansus III Dewan Sumber Daya Air Nasional
Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA 3 Muai Volume Kelas X-Semester 2.
Pajak Daerah & Retribusi Daerah
FISIKA BANGUNAN Aspek Fisika bangunan pada desain struktur masih lemah
SAINS ARSITEKTUR & TEKNOLOGI 2 [AKB SKS]
Taman Sari Taman Sari merupakan salah satu daerah di Bandung yang digunakan masyarakat sebagai tempat permukiman dan kos-kosan serta tumbuhnya berbagai.
MULTIMEDIA PEMBUATAN PETA INTERAKTIF GELORA BUNG KARNO BERBASIS
STUDIO PERENCANAAN KOTA
KANDANG DAN PERALATAN TERNAK PERAH Ilmu Produksi Ternak Perah
KRITERIA PENILAIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN UNTUK DILESTARIKAN
MATERI KULIAH KOTA DAN PERMUKIMAN Pertemuan ke - 9
Matakuliah : PENGANTAR PERUMAHAN MASSAL
KETERKAITAN TIPE PERUMAHAN DALAM PENGEMBANGAN KOTA Pertemuan 05
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
Ekonomi Kota.
SISTEMATIKA Laporan Perancangan
Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
KANDANG AYAM Pertimbangan dalam membuat kandang :
PERTEMUAN KE-12 GAMBAR PERSPEKTIF
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK TAPAK
KULIAH 06 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BINAAN TROPIS BASAH
PERANCANGAN PERTAMANAN
Perencanaan Tapak Pertemuan 21
Ira Swara Febyola Manik Vina Rosmauli Pardede Fauzul Yusri
DED TAMAN KOTA HIJAU.
TAMAN KOTA: KRITERIA DAN MANFAAT
EKOLOGI DAN EKOLOGI ARSITEKTUR
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
IMAGE OF THE CITY - KEVIN LYNCH -
Teknologi Energi Angin & Air
Manajemen Pejalan Kaki
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Penerapan Infrastruktur Hijau C Devina Azahra Widya Lulu Amalia Sabila Windi Retno Asih.
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
Transcript presentasi:

minggu 10 CAKUPAN ISI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN Urban Plaza TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa memahami merancang ruang luar publik (Plaza) aktif. KRITERIA PENILAIAN Kemampuan merancang plaza yang terintegrasi dengan bangunan di sekelilingnya. METODE PENILAIAN Menilai hasil rancangan secara komprehensif. PENYAMPAIAN  Tatap muka Diskusi Studio Asistensi/presentasi PUSTAKA Marcus, Clare Cooper and Francis, Carolyn, People Places : Design Guidelines for Urban Open Space, 1998, Van Nostrand Reindhold. http://www.mercubuana.ac.id PERANCANGAN ARSITEKTUR VI PRIMI ARTININGRUM 1

BENTUK URBAN PLAZA Bentuk Urban Plaza dapat berupa ”Taman kota” yang lebih banyak ditumbuhi rumput dan pepohonan atau disebut juga Ruang Terbuka Hijau, ataupun Plaza yang lebih banyak perkerasannya, ataupun kombinasi keduanya. Di Italia banyak ditemui Plaza atau disebut Piazza dalam bahasa Italia, seperti Piazza di Spagnia, Piazza del Campidoglio dll. Bentuk Piazza di Italia lebih banyak perkerasannya dan hampir tidak ditumbuhi pepohonan. Piazza benar-benar dibatasi oleh facade bangunan di sekelilingnya. Biasanya Piazza dimanfaatkan publik untuk menikmati hangatnya matahari, sambil duduk minum kopi atau teh, baik di pagi hari maupun di sore hari, sehingga cafe banyak mengokupasi bangunan di tepian plaza. Sedangkan Ruang Terbuka Hijau dapat berupa taman yang berfungsi juga sebagai paru-paru kota. Biasanya memiliki luasan yang besar, dan di dalamnya dimungkinkan untuk melestarikan habitat lingkungan, seperti danau berikut bebek, angsa dan ikan, serta tumbuhan-tumbuhan yang langka dan tua. Bentuk Ruang terbuka hijau seperti ini membutuhkan pengawasan pelestarian yang ketat dengan komitmen pemerintah serta warga kota yang tinggi, agar keberadaan Ruang Terbuka Hijau ini tidak musnah. Di Jakarta, kita punya lapangan Monas, yang sebetulnya merupakan Ruang Terbuka Hijau Kota, sekaligus menguatkan keberadaan Tugu Monumen Nasional yang merupakan Icon kota Jakarta. Saat ini untuk masuk ke kawasan Monas harus melalui pintu-pintu tertentu, karena sejak beberapa tahun yang lalu sekeliling lapangan Monas dipagari oleh pemerintah kota Jakarta. Hal ini merupakan upaya pemerintah menjaga kelestarian Ruang Terbuka Hijau tersebut di tengah pengapnya kota Jakarta. Awalnya direncanakan untuk memberikan habitat bagi ”kijang” untuk dapat hidup di taman Monas, sayangnya usaha tersebut tidak berhasil. Kijang yang di lepas di kawasan Monas mengalami stress. Beberapa Ruang Terbuka Hijau di kota Jakarta, banyak yang telah berubah bentuk dan fungsi. Pada tahun 1960an kawasan Senayan ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau dan paru-paru kota, sekaligus kawasan Olah-Raga, dengan Koefisien Dasar Bangunan yang sangat rendah. Tapi saat ini kecuali di sekitar stadion utama senayan, agak sulit menemukan ruang terbuka publik di kawasan senayan. Sebagai ganti ruang terbuka bermunculan bangunan-bangunan komersial, hunian dan perkantoran, maka masyarakat Jakarta lebih menyukai beraktivitas di pusat http://www.mercubuana.ac.id PERANCANGAN ARSITEKTUR VI PRIMI ARTININGRUM 3

Fransisco) , bila diusulkan menjadi plaza, akan melayani populasi yang (KDB/FAR) tidak selalu bisa menjadi sebuah plaza yang berhasil dalam kawasan urban yang padat.  Apakah asumsi sebuah area dengan jarak 900 feet maksimum yang ditempuh pejalan kaki menuju ruang terbuka (sesuai jarak di San Fransisco) , bila diusulkan menjadi plaza, akan melayani populasi yang saat ini belum terlayani?  Apakah lokasi plaza mengikat sistem pedestrian yang ada atau yang diusulkan? Jika sebuah plaza dengan pedestrian atau arcade di sisinya akan memfasilitasi pergerakan pedestrian antar blok, maka hal tsb sangat dianjurkan (menguntungkan bagi plaza). Apabila plaza memutus muka toko di jalan seberangnya, maka usulan plaza perlu dipertanyakan. Shopping Façade di sekeliling plaza, perluasan muka toko ke jalan, perlu dipertimbangkan (menguntungkan bagi hidupnya Plaza).  Faktor iklim setempat juga sangat penting. Orang menyukai menggunakan plaza karena cuaca yang nyaman. Suhu lebih penting dari pada kehadiran matahari. Pada wilayah dimana penggunaan plaza umumnya kurang dari 3 bulan karena suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas, atau terlalu sering hujan (basah), outdoor plaza mungkin perlu diganti menjadi indoor public space. 2. UKURAN Agak sulit menentukan ukuran, karena setiap lokasi dan konteks berbeda- beda. Walaupun demikian, Kevin Lynch (1971) mengusulkan dimensi 40 feet akan menjadi skala yang intim; sampai dengan 80 feet masih merupakan skala manusia yang menyenangkan. Gehl mengusulkan dimensi maximum antara 70-100 meter (230-330 feet), karena jarak tersebut merupakan jarak pandang maximum untuk melihat event-event. Dimensi ini dapat juga dikombinasikan dengan jarak pandang maximum untuk dapat melihat ekspresi wajah antar pengguna plaza (sekitar 20-25 meter, atau 65-80 feet). http://www.mercubuana.ac.id PERANCANGAN ARSITEKTUR VI PRIMI ARTININGRUM 5