REKONSILIASI TABEL INPUT - OUTPUT
1. Pengertian Rekonsiliasi Konteks Umum suatu upaya melakukan kesesuaian dari dua (atau lebih) faktor/objek yang berbeda sedemikian rupa agar dapat memenuhi kendala-kendala yang sudah ditentukan. Konteks I-O mengupayakan data dalam tabel I-O agar memenuhi konsistensi antara permintaan dan penyediaan serta menggambarkan struktur perekonomian suatu negara atau wilayah sesuai dengan kondisi apa adanya pada tahun I-O disusun
2. Tujuan Rekonsiliasi Mengusahakan jumlah penyediaan = permintaan setiap sektor ekonomi. Meneliti ketepatan struktur input sektoral dan permintaan akhir, alokasi output dan komposisi nilai tambah setiap sektor Meneliti ketepatan input-impor (import content) dan alokasi penggunaan barang impor. Meneliti ketepatan Rasio Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) terhadap supply dan harga produsen setiap komoditi domestik dan impor. Meneliti struktur ekonomi secara makro PDB dan komposisi. Menghasilkan struktur Tabel I-O atas dasar harga pembeli dan produsen untuk komoditi domestik, impor dan total, dan matrik MPP yang konsisten antara data dengan lainnya.
3. Syarat Rekonsiliasi Kebersamaan tim Kesebandingan kemampuan anggota tim perihal Penguasaan metode estimasi data dasar, konsep I-O, perlakuan khusus I-O dan lain-lain. Penugasan sektor dan institusi (proses produksi dan kegiatannya) yang merupakan tanggung jawabnya. Wawasan perubahan ekonomi dari beberapa tahun sebelumnya. Lokasi supply dan permintaan sektor tersebut. Mengetahui persamaan fisik sektor tersebut (pernah melihat, membaca atau mendengar jenis komoditi atau kegiatan tersebut). Mengetahui persamaan dalam rekonsiliasi, dalam pengertian bila terdapat unbalance, artinya bisa over supply atau over demand. Ditunjang pengadaan komputer yang memadai. Program komputer yang dapat menampung volume data besar dan merekam perputaran rekonsiliasi.
4. Sistem Rekonsiliasi Automotion Computer Programme Manual ( Non Automotion Computer Programme ) Semi Full Computer - Interaksi Anggota Tim Full Computer - Proses Interaksi Langsung dengan Anggota Tim
5. Prinsip Rekonsiliasi Proses tawar-menawar antar tim dengan mengikuti : Tahap yang seragam yang disebut putaran: mulai dari baris, kolom, baris dst. Ketidakseimbangan dari putaran n+1 lebih kecil dari putaran n, kecuali bila ada perapihan khusus, misalnya merubah CT. Perubahan data lebih banyak dilakukan pada data yang memiliki metodologi lemah dan sumbernya tidak jelas . Perubahan data dasar seperti CT hanya terjadi bila ada alasan yang kuat. Perubahan data ada urutannya. Perubahan dilakukan dengan memperhatikan rambu- rambunya dengan merujuk pada suatu data kuat. Perubahan data diupayakan jangan menjauhi rasio data dasar. Perubahan umumnya dilakukan dari sudut permintaan. Supply dirubah bila ada alasan yang kuat.
6. Persamaan Dasar Rekonsiliasi 1. Baris Jumlah permintaan sama dengan jumlah penyediaan setiap komoditi untuk masing-masing barang dan jasa domestik dan impor. Domestik Impor Total
Tabel 1 Kerangka Tabel IO 5 x 5 sektor 7. Ilustrasi Proses Rekonsiliasi Tabel 1 Kerangka Tabel IO 5 x 5 sektor
Tabel IO 5 x 5 Sektor (putaran 1 - LKAO) 7. Ilustrasi Proses Rekonsiliasi (lanj..) Tabel IO 5 x 5 Sektor (putaran 1 - LKAO) Direktorat Neraca Produksi, BPS