*2 anak yg presentasi diambil secara tidak random.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGERTIAN DAN PROSEDUR SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
Advertisements

Probability proportional to size (pps) Sampling
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
SAMPEL ACAK SEDERHANA / SIMPLE RANDOM SAMPLING
PENGERTIAN DAN PROSEDUR SIMPLE RANDOM SAMPLING
PROBABILITY PROPORTIONAL TO SIZE (PPS) SAMPLING
Rancangan Penarikan Sampel Tertimbang Otomatis (Self-weighting Design)
SAMPEL ACAK SEDERHANA / SIMPLE RANDOM SAMPLING
Simple Random Sampling (SRS)
UJI SAMPEL TUNGGAL.
 Definisi operasional dari prosedur ini adalah: memilih n buah angka berbeda dengan peluang pengambilan yang sama dari sebuah tabel yang berisikan.
POPULASI dan SAMPEL Rancangan Pengambilan Sampel (Sampling design) Pada dasarnya terdiri dari 2 unsur : 1. Populasi yang akan diambil sampelnya.
TEHNIK PENARIKAN CONTOH (SAMPLING)
….About Me…. Quotes: “ Do U see a star? It’s in your heart… That’s a hope.” Ika Yuni Wulansari, SST Lecturer June 2 nd, 1986
POPULASI DAN SAMPEL POPULASI
Simple Random Sampling (SRS)
Peluang Diskrit.
MULTI STAGE Pertemuan 2.
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Penarikan sampel dengan TAR
Sampling Klaster untuk Proporsi
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PENDUGA REGRESI (REGRESSION ESTIMATOR)
By: Ika Yuni Wulansari, SST Pertemuan ke-5. Happiness is a choice Health is a choice Life is a choice…
3.5.METODE PENGAMBILAN SAMPEL
SIMPLE RANDOM SAMPLING (SRS)
METODE PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING)
PROBABILITY PROPORTIONAL TO SIZE (PPS SAMPLING)
BAB VI Metode Rejection.
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
Teknik Pengambilan Sampel
METODE SAMPLING Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
POPULASI & SAMPEL PENELITIAN
TUGAS praktikum METODE STATISTIk
Responsi.
DISTRIBUSI PENCUPLIKAN
BAB XV Distribusi Sampel
Random Sampling (lanjutan)
METODE SAMPLING Luthfina Ariyani.
Tugas 1.1|Diskusi Kelompok
Pertanyaan minggu ini Apa beda populasi dengan sampel?
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI
PRESENTASI MATA KULIAH STATISTIKA
BAB IV. DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
METODOLOGI PENELITIAN DHIAN ROSALINA, SE,MM
Pengambilan Sampel Probabilitas
BAB IV. DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
SUBJEK PENELITIAN Dalam Penelitian tidak selalu perlu meneliti semua individu dalam Populasi Peneliti mengambil sebagian dari Populasi yang disebut sampel.
PENGUJIAN HIPOTESA BAB 7.
DISTRIBUSI PROPORSI Dari suatu populasi diambil sampel acak n dan dimisalkan di dalamnya terdapat peristiwa A sebanyak X. Sampel ini memberikan statistik.
PENGUJIAN HIPOTESA BAB 7.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (10) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
PERBANDINGAN BERBAGAI METODE SAMPLING (ditinjau dari design effect)
SAMPLING ACAK SEDERHANA
Metode Rejection.
PEMILIHAN SAMPEL.
RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRIT
4 Probabilitas Peluang Bersyarat Kejadian Saling Bebas
Nilai Harapan dari Kombinasi Linier Peubah Acak
UNIT ANALISIS DAN POPULASI
OLEH: MUSTRIWI, M.Kep POPULASI DAN SAMPEL.
Populasi Pengertian populasi
Topik 2 Sampling audit dalam pengujian substantif ( jpg)
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
STATISTIKA.
Teori Penarikan Sampel
Distribusi Probabilitas Diskret
DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT
Hasil analisis dari pengukuran kadar glukosa darah sewaktu-waktu sejumlah 100 orang didapat rata-rata 152 mg% dan S = 55 mg%. Dapatkanlah probabilitas.
BELAJAR MEMBUAT PRESENTASI PRESENTASI PERTAMAKU.
Transcript presentasi:

*2 anak yg presentasi diambil secara tidak random

 Fitjar  Nizar  Bayu  Qurra

Prosedur Pemilihan PPS Sampel WOR  Secara umum pengambilan sampel secara PPS WOR adalah memilih PPS sampel pada suatu populasi yang pada setiap pengambilan tidak dikembalikan lagi, sehingga pada pengambilan selanjutnya peluang sampel-sampel yang terpilih akan berubah.Peluang terpilihnya pengambilan unit pertama untuk unit yang ke-j yaitu

Dengan cara yang sama peluang bahwa unit ke-i terpiilih untuk yang kedua, ketika unit ke-j terpilih lebih dulu

Contoh pemilihan sampel secara PPS WOR Disuatu desa terdapat 8 petani coklat. Berikut data 8 petani beserta jumlah pohon coklatnya secara berurutan. Ambil 2 Sampel dengan metode Lahiri PPS WOR

Pemilihan pertama  Bangkitkan angka Random AR1 dan AR2  Digit AR1=1(i) syarat <=8  Digit AR2 = 2(j) syarat <=50 dan <=xi  Terpilih pasangan AR= (5 17) (memenuhi syarat karena 5<= 8 dan 17 <=50  Sehingga sampel 1 terpilih petani ke-5 dengan jumlah pohon 26

Setelah pemilihan pertama  Tabel 1  Tabel 2 Petani ke Jumlah pohon Hasil panen Petani ke Jumlah pohon Hasil panen

Pemilihan Sampel ke-2  Terpilih pasangan AR= (6 18) (memenuhi syarat karena 6<=8 dan 18 <=50  Sehingga sampel 2 sementara terpilih petani ke-6 dalam tabel 2 dengan jumlah pohon 20  Kemudian kembalikan urutan dari petani ke-6 ke dalam tabel yang pertama sehingga petani ke-6 menjadi petani ke-7

 Sehingga sampel yang terpilih dari kedua pengambilan sampel tersebut adalah petani no 5 dengan pohon 26 dan 7 dengan pohon 20

Skema pemilihan sampel Narain

Metode Sen-Midzuno  Secara independent sen-Midzuno menawarkan prosedur penarikan sampel yang simpel dimana terdiri dari pemilihan unit pertama dari pps, sisanya n-1 unit dari N-1 unit populasi dengan simpel random sampling secara WOR.  Dalam prosedur pemilihan, cakupan probabiliti untuk unit individual dan unit berpasangan, yaitu

Ordered Estimator Unordered Estimator Estimasi Total dan Varian di PPS WOR

Andaikan 2 unit dipilih dengan PPS-WOR dengan peluang unit terpilih dari unit U i adalah p i, i=1,2,…N dimana p i = X i /X. Pada pengambilan pertama memiliki peluang p i dan pengambilan kedua dengan peluang bersyarat p j /(1-p i ). Anggap y 1 dan y 2 adalah nilai unit pengambilan pertama dan kedua; serta p 1 dan p 2 adalah peluangnya, maka: dengan penduga varians yang unbiased: Penduga Terurut (Raj) atau Ordered (Raj) Estimator

Penduga Horvitz-Thompson Andaikan suatu unit dipilih dengan PPS-WOR dengan peluang unit terpilih dari unit U i adalah p i, i=1,2,…N dimana p i = X i /X. Peluang bahwa unit U i dan U j termasuk dalam sampel adalah: Penduga Tidak Terurut atau Unordered Estimator

Anggap bahwa y i adalah nilai unit ke-i dengan  i peluang masuk dalam sampel, maka: di PPS WOR, adalah unbiased dan varians samplenya: Estimator dari varians sample yang unbiased adalah :

Rumus varians sample yang lain dari estimator HT ditunjukkan oleh Yates dan Grundy: Dan unbiased estimatornya

Metode Murthy  Penduga total:  Varians dari penduga total:  Penduga varians dari penduga total:

Contoh Soal: Berikut adalah hasil panen (dalam 10 kg) dari 8 pohon buah di suatu desa: No Urut Jumlah Pohon (X i ) Hasil Panen (Y i )pipi Total Berdasarkan data tersebut, perkirakan total hasil panen buah dan variannya di desa itu dengan  metode terurut Des Raj  metode unorder Horvitz-Thompson,  metode tidak terurut Murthy, dengan sampel 5, 7 metode tidak terurut Horvitz-Thompson, dengan sampel 2,5 dan 7 metode tidak terurut Horvitz-Thompson, dengan sampel 2,5 dan 7

Metode Tidak Terurut Horvitz- Thompson Sampel =5,7

Metode Terurut Des Raj Sampel =5,7

Metode Murthy Sampel =5,7

PPS-WOR PPS-WOR dapat memberikan efisiensi yang lebih baik dibanding PPS-WR. Banyak sampel dalam praktek yang telah dilakukan dengan PPS-WOR tetapi prosedur perhitungan lebih kompleks dan tidak mudah diaplikasikan. Jika fraksi sampling kecil, dalam survey skala besar, efisiensi PPS-WR atau PPS-WOR akan berbeda tidak nyata (hampir sama). Meskipun begitu, jika fraksi besar efisiensi WOR akan lebih substansial.