jika seorang pelaku percobaan memilih secara acak beberapa tingkat yang mungkin dari sebuah faktor, misalkan sebanyak a faktor ini di sebut acak/ random Semua tingkat faktor di pilih secara acak inferensi di buat untuk level faktor pada keseluruhan populasi Investigator ingin mengambil konklusi tentang populasi (populasi darimana level tersebut dipilih,bukan level yang ditentukan sendiri)
Analogi tabelnya : Perlakuan (i) Observasinya (j) looms i j
Keragama n acak galat Keragaman akibat perlakuan Independent
Expected mean square in the single factor random effect models : Prosedur komputasi dan anova untuk model efek random identik dengan model efek tetap. Namun konklusinya berbeda karena di terapkan pada populasi
Estimators of the variance components are :
SVdfSSMSExpec-MS Grup (I)I-1SSA/df ErorI(J-1)SSE/df TotalIJ-1
Sebuah perusahaan tekstil memiliki mesin tenun dalam jumlah besar. Mereka ingin mesin-mesin tenun tersebut homogen sehingga dapat menghasilkan kain dengan kualitas yang seragam Process engineer menduga bahwa di smping adanya variasi kekuatan sample kain dari mesin tenun yang sama, kemungkinan terdapat pula variasi signifikan dari kekuatan kain antar mesin tenun. Untuk meneliti hal tersebut, ia memilih 4 mesin tenun secara acak dan melakukan 4 kali pengukuran kekuatan kain yang dihasilkan masing-masing mesin tenun. Eksperimen ini dilakukan dalam urutan acak, data pengamatannya adalah sebagai berikut :
Loomsobservasi
Tabel anovanya : Source of variation SSdfMSF _hitu ng P-value Looms <0.001 Error Total Keputusan tolak Ho maka, alat tenun di di pabrik berbeda secara signifikan
Keputusan tolak Ho,maka alat tenun di di pabrik berbeda secara signifikan