Raja Pertapa Mereka menceritakan padaku bahwa di sebuah hutan yang dikelilingi gunung-gunung hiduplah seorang pemuda dalam kesunyian. Dulu ia adalah raja.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Menulis Cerpen dengan Media Lagu
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Dahulu kala di negeri Cina,
Mutiara Kata.
PERINGATAN-PERINGATAN ILAHI (al-Mawa'idz fil Ahadis al-Qudsiyyah)
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang.
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
Gerakan Pemuda.
Sabda Kehidupan Agustus 2009 “Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir” (Gv 13: 1)
Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaatyang paling disukai.
Menemukan (Kembali) Arti Panggilan Kita Tiga Langkah untuk Dialami
PENGHIANATAN.
TIDAK MENJADI TUMPUL. 30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang.
DAFTAR ISI PROFIL PENGERTIAN PUISI PUISI CINTA PUISI UNTUK ORANG TUA
Kasih Sejati Seorang Ibu
Mutiara Kata.
Fak/jur: ekonomi/akuntansi
Puisi Cantik untuk seorang gadis
CERITA “ DANAU TOBA”.
Suatu waktu ada seorang anak siap terlahir ke dunia.
Kasih Karunia Pdt. Daniel Hanafi.
Sepucuk Surat untuk Anakku
Apakah Allah sungguh-sungguh bisa dikenal?
TATA IBADAH KEBAKTIAN PERSEKUTUAN INDO CHRISTIAN - RUWAIS
SARA PULANG KE RUMAH BAPA
Lesson 7 for May 16, Allah sebagai pribadi, nyata, penuh kasih dan peduli seperti seorang ayah (yang sempurna). Bapa kita Allah itu kudus dan.
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
Bersyukur dan Bahagia Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia. Dari pagi-pagi buta, dia telah bangun dan mulai bekerja. Siang.
PENCIPTAAN, SUATU TEMA ALKITABIAH
Kisah Telaga Warna Kalau kita pergi ke daerah Puncak, Jawa Barat, di sana terdapat sebuah telaga jika dilihat pada hari yang cerah akan terkesan airnya.
Hidup taat dalam panggilan
Pendalaman Alkitab untuk KTB – CM UKSW : Minggu 3 Bulan Desember 2014
Lirik Lagu Wajib Nasional – Tanah Airku
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
Kasih Kristus.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
MELESTARIKAN HUBUNGAN
Pelangi Kehidupan Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik, yang paling penting, yang paling bermanfaat,
BIARLAH GEREJA MENGETAHUINYA
TESALONIKA PADA ZAMAN PAULUS
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
Pohon Apel Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya.
IBADAH MINGGU III SETELAH TRINITATIS HKBP BAKOM RESSORT CILEUNGSI TOPIK “ PENGAKUAN DOSA MENGHASILKAN PENGAMPUNAN” MINGGU, 12 JUNI 2016 PUKUL
MEMAKNAI HIDUP DALAM KEHENINGAN
Allah Menyelamatkan Orang Berdosa
Ya Allah, kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi.
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
BOROBUDUR (3) FAHMI BASYA
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Dihimpit Namun Tak Terjepit
Nabi Yusuf By Ibam.
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
TEMA : BERJUMPA DENGAN ALLAH BERSAMA KELUARGA
PERJALANAN MISIONARIS YANG KEDUA
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
Puisi Cantik untuk para Sahabat
Mutiara Kata.
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Sengsara Tuhan Yesus keempat. Pembukaan Ibadah : Pnt : Jemaat yang dikasihi Tuhan, di Perayaan Minggu sengsara keempat Sebuah perenungan menjenguk hati.
Mat 26:63-64 (63) Tetapi Yesus tetap diam
CINTA SINGELILLAH Irvan Shaifullah (Penulis Buku “ Ketika Mencintai Tak Bisa memiliki “
Transcript presentasi:

Raja Pertapa Mereka menceritakan padaku bahwa di sebuah hutan yang dikelilingi gunung-gunung hiduplah seorang pemuda dalam kesunyian. Dulu ia adalah raja negeri kaya raya di seberang Sungai Dua. Mereka juga mengatakan bahwa ia, dengan kemauannya sendiri, telah meninggalkan singgasana dan kejayaan untuk mendiami hutan liar itu. Aku berkata, “Aku akan mencari laki-laki itu untuk mengetahui rahasia hatinya karena ia yang meninggalkan sebuah kerajaan, pasti lebih mulia dari kerajaan itu.” Hari itu juga aku pergi ke hutan tempat ia tinggal. Aku menemukannya sedang duduk di bawah pohon cemara putih dengan sebatang gelagah, bagaikan tongkat kekuasaan dalam genggamannya. Aku menyalaminya seperti menyalami seorang raja. Ia menoleh kepadaku dan berkata dengan kelembutan, “Mengapa engkau berada di hutan yang penuh ketenangan ini? Apakah engkau tersesat di antara bayangan rimbun kehijauan atau engkau hendak pulang, namun terhenti oleh turunnya malam?” Aku menjawab, “Kedatangan hamba hanya ingin mencari Tuan karena hamba ingin tahu, mengapa Tuan meninggalkan kerajaan demi hutan ini.”

Ia berkata, “Kisahku terjadi dengan tiba-tiba, seperti pecahnya gelembung air. Kejadiannya begini, suatu hari ketika aku duduk di dekat jendela istana, bendaharawan kerajaan dan seorang utusan negeri asing sedang berjalan-jalan di kebunku. Ketika mereka mendekati jendela, bendaharawan mulia itu berbicara tentang dirinya. Ia berkata, ‘Aku seperti raja, suka minum anggur dan gemar semua permainan. Bagaikan maharaja aku bisa marah seperti badai.’ Lalu bendaharawan agung serta utusan itu menghilang dalam pepohonan. Beberapa saat kemudian mereka kembali, dan kali ini bendaharawan agung itu membicarakan tentang diriku. Ia berkata, ‘Yang Mulia itu seperti diriku-seorang ahli menembak yang baik, dan seperti diriku ia mencintai musik dan mandi tiga kali sehari.’ Sesaat kemudian bekas raja itu menambahkan, “Malam harinya aku meninggalkan istana hanya dengan baju yang menempel di tubuhku karena aku bukan lagi penguasa mereka yang memikul perbuatan jahatku dan mempersembahkan kebaikan mereka kepadaku.” Aku berkata, “Sungguh ini sangat menakjubkan dan sangat aneh.”

Ia berkata lagi, “Tidak, Sahabatku Ia berkata lagi, “Tidak, Sahabatku. Engkau mengetuk gerbang keheninganku dan hanya menemukan kehampaan. Siapa yang akan meninggalkan kerajaan hanya demi hutan di mana musim bernyanyi dan kebisuan menari tanpa henti? Begitu banyak yang telah melepaskan kerajaannya hanya demi kesunyian dan persahabatan manis dengan kesendirian. Tak terbilang jumlah rajawali yang turun dari angkasa untuk hidup bersama tikus-tikus agar mereka bisa mengetahui rahasia bumi. Juga mereka yang meninggalkan kerajaan impian agar tidak jauh dari kenyataan. Dan, mereka yang meninggalkan kerajaan ketelanjangan, menabiri jiwa-jiwa mereka agar orang lain tidak malu untuk melihat kebenaran yang tak ditutup-tutupi serta kecantikan yang tak diselubungi. Namun, masih ada yang lebih besar dan lebih mulia dari orang-orang ini, yaitu orang yang meninggalkan kerajaan penderitaan agar tidak menjadi bangga dan angkuh karenanya.” Kemudian laki-laki itu bangkit, bersandar pada gelagahnya, dan berkata, “Sekarang pergilah ke kota, duduklah di pintu gerbang, dan lihatlah mereka yang masuk serta ke luar kota. Di sana engkau akan menemukan orang-orang tanpa kerajaan meskipun dilahirkan sebagai raja, dan orang yang dikendalikan oleh nafsu dalam jiwanya-meski jiwa dan tubuhnya tidak mengetahui, dan juga orang yang telah menjadi budak bagi budak-budaknya sendiri.”

Setelah mengatakan semua itu, ia tersenyum padaku, dan tampaklah ribuan fajar menyingsing di bibirnya. Kemudian ia berjalan jauh memasuki hutan. Aku kembali ke kota, duduk di pintu gerbang, mengawasi orang yang lalu-lalang. Sejak saat itu hingga kini, tak terhitung aku menyaksikan raja-raja yang bayangannya melintasiku, namun hanya sedikit mereka yang dapat terlintas oleh bayanganku.