Mollusca Pengertian Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut malakologi (malacology).
Mollusca Ciri Tubuh Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
Mollusca Cara hidup dan habitat Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.
Mollusca Reproduksi Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
Mollusca Klasifikasi Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.
Gastropoda GASTROPODA Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica).Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya. .
Gastropoda GASTROPODA Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang.Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau.Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel
Gastropoda Pelecypoda Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis).
Gastropoda Cephalopoda Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.
Gastropoda Cephalopoda Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.
Gastropoda Cephalopoda Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur
Peranan Mollusca Bagi Manusia Gastropoda Peranan Mollusca Bagi Manusia Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut : Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
Peranan Mollusca Bagi Manusia Gastropoda Peranan Mollusca Bagi Manusia Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera). Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara. Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
KLASIFIKASI ANIMALIA ECHINODERMATA
Echinodermata berasal dari kata echinos(duri) dan dermal (kulit), Jadi Echonodermata adalah hewan yang memiliki kulit yang berdiri
CIRI-CIRI Hidup dilaut, biasanya dipantai yang airnya jernih dan tidak terlalu bergelombang Memiliki kulit yang keras yang terbuat dari zat kapur/kitin Pada permukaan kulit terdapat duri-duri Memiliki 5 lengan Mulutnya terletak dibawah, sedangkan anus diatas
KEISTIMEWAAN ECHINODERMATA Hewan ini mempunyai susunan tubuh lipat 5 dan sistem saluran air. Dikatakan tubuh lipat karena organ-organ tubuhnya berjumlah 5/kelipatannya
STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH ECHINODERMATA Tubuh Echinodermata simtri dengan 5 lengan. Sistem organ tubuhnya juga mengikuti jumlah 5 lengan. Jadi sistem saraf, sisteam gerak dan sistem peredaran darah memiliki 5 cabang menuju tiap-tiap lengan. Pada setiap ujung lengan terdapat 1 titik mata sehingga titik matanya ada 5 buah
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Echonidermata mempunyai posisi terbalik, karena mulutnya terdapat dibawah. Sedangkan anusnya terdapat diatas. Dari mulut, makanan bergerak keatas, yaitu ke rongkongan (esopagus) kemudian kelambung (ventrikulus),usus (intestinum), dan diakhiri dengan lubang anus yang terletak di sebelah atas
SISTEM GERAK Echinodermata menggunakan prinsip kerja sistem hidrolik untuk pergerakan tubuhnya
SISTEM PERNAPASAN Echinodermata bernapas dengan insang kulit, yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selam) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria
SISTEM SARAF Pusat sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut. Dari cincin saraf ini keluar5 batang saraf radial menuju ke lengan Echinodermata
SISTEM REPRODUKSI Echinodermata memiliki jenis kelamin terpisah, jadi ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi diair, diluar tubuh. Zigot berkembang menjadi larva bersilia yang disebut bipinnaria. Larva berenang. Dan pada tempat yang cocok tumbuh menjadi dewasa
KLASIFIKASI ECHINODERMATA echinodermata dibedakan menjadi 5 kelas yaitu : Asteroidea, Ophiuroidea, Crinoidea , Echinoidea, dan Holothuroidea
KELAS ASTEROIDEA Kelas ini disebut pula kelas bintang laut karena bentuknya seperti bintang. Ada yang berwarna hitam, biru kecoklatan/merah jingga menyala. Organ- organ didalamnya bercabang ke 5 lengan. Pada permukaan atas terdapat lubang anus, madreparit dan lubang kelamin contohnya Astropecten irreguloris,Crossaster supposus dan culeitin
KELAS OPHIUROIDEA Lengan kelas ophiuroidea panjang dan dapat digerak-gerakkan. Kelas ini sering disebut bintang ulat laut. Sering tampak disela-sela bebatuan dipantaikebanyakan hewan ini berwarna kehitaman madreporit terletak didaerah bawah (daerah mulut = oral). Hewan ini tidak memiliki anus. Sisa makanan dimuntahkan lagi melalui mulut
KELAS ECHINODEA Bentuknya agak bulat, tidak berlengan. Akan tetapi, susunan tubuh lipat 5 masih tampak. Ukurannya beraneka ragam. Ada yang seperti bola tenis, bola pingpong, ada pula yang lebih kecil. Rangkanya tersusun dari zat kapur dan berduri panjang. Durinya ada yang runcing, ada pula yang pul.contohnya bulu babi dan landak laut.
KELAS HOLOTHUROIDEA Hewan ini memiliki kulit yang lunak dan halus. Susunan tubuhnya memiliki tubuh lipat 5. hewan ini memiliki sistem ambulakral.Bentuknya seperti mentimun. Karenanya disebut mentimun laut,hewan ini tidak mempunyai lengan. Holothuroidea banyak dijumpai ditepi pantai. Warnanya kehitaman, kecoklatan dan agak putih dengan berbagai ukuran. Disekitar mulut terdapat tentakel bercabang. Didaerah anus terdapat kaki ambulakral yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan disebut paru-paru
Peranan Echinodermata bagi kehidupan manusia Peranan Echinodermata bagi kehidupan manusia. Echinodermata ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan manusia
ECHINODERMATA YANG MENGUNTUNGKAN - Dapat digunakan sebagai hiasan - Dapat dimanfaatkan sebagai makanan yaitu teripang dan bulu babi - Teripang dan mentimun laut jika dikeringkan dapat dijadikan kerupuk dan sup - Telur dan tubuh babi juga enak dimakan - Dapat berperan sebagai pembersih lantai
ECHINODERMATA YANG MERUGIKAN Beberapa bintang laut adayang merugikan pembenihan mutiara karena dapat memakan kerang muatiara
KLASIFIKASI ANIMALIA ANTHROPODA
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
CIRI-CIRI Karakteristik yang membedakan artropoda dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin. Secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi.
CIRI-CIRI Sistem syaraf terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi. Tabung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia. Sistem saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali.
KLASIFIKASI Arthropoda memiliki empat kelas, diantaranya yaitu : Kelas Myriapoda. Kelas Crustacea. Kelas Arachnida. Kelas Insecta.
MYRIAPODA Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita.Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu.
MYRIAPODA Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.Tubuhnya memanjang seperti cacing. Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal).Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya.Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea.Ekskresinya dengan tubula malpighi.Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal.
Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.
CRUSTACEA Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat.Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
CRUSTACEA Struktur dan fungsi tubuh Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor.
CRUSTACEA Struktur dan fungsi tubuh Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya. Sistem pencernaan Crustacea dimulai dari mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus[2]. Sisa metabolisme akan diekskresikan melalui sel api. Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indra peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan).
CRUSTACEA Klasifikasi Crustacea dibagi menjadi 2 sub-kelas, yaitu Entomostraca (udang-udangan rendah) dan Malacostrata (udang-udangan besar)
CRUSTACEA Hubungan Crustacea dengan manusia Sebagian besar Malacostrata dimanfaatkan manusia sebagai makanan yang kaya protein hewani, contohnya adalah udang, kepiting, dan rajungan.[5] Namun, beberapa jenis Crustacea juga dapat merugikan manusia, contohnya yuyu yang dapat merusak tanaman padi di sawah dan ketam kenari perusak tanaman kelapa di Maluku.[6] Sub-kelas Entomostraca juga dimanfaatkan manusia sebagai pakan ikan untuk industri perikanan.[7].
Insecta Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah.Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta Insecta (dalam bagian tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).Insecta memiliki organ perasa disebut palpus. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh.Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.
Insecta Perkembangan Insecta dibedakan menjadi tiga : Pertama Ametabola adalah perkembangan yang hanya berupa pertambahan ukuran saja tanpa perubahan wujud.Contohnya kutu buku (lepisma saccharina) Kedua Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul. Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa (periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit (leptocorisa acuta).
Insecta Ketiga Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda (sempurna). larva menghasilkan pelindung keras disekitar tubuhnya untuk membentuk pupa..Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa.Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
Insecta Berdasarkan sayap,Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas : Pertama Apterigota (tidak bersayap) Kedua Pterigota (bersayap)
Peran Insecta bagi kehidupan Peran serangga Banyak serangga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya yaitu sebagai organisme pembusuk dan pengurai termasuk limbah, sebagai objek estetika dan wisata, bermanfaan pada proses penyerbukan maupun sebagai musuh alami hama tanaman, pakan hewan (burung) yang bernilai ekonomi tinggi [4], penghasil madu (dari genus Apis) dll[5].