BAB II PENURUNAN SIFAT Nama Kelompok : Dwi Ari Istianto X

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menerapkan hukum-hukum hereditas dengan mekanisme pewarisan sifat
Advertisements

Kenapa ya sifatnya bisa sama..?
GENETIKA Pengertian Genetika ilmu keturunan
dr. Ahmad Syauqy. M.Biomed
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Penurunan Sifat Mendel
Penurunan Sifat.
PEWARISAN SIFAT.
POLA PEWARISAN ALEL LETHAL, CODOMINAN DAN ALEL GANDA
My name is Rahmita El Jannati. Now, we will learn about….
Unit 6 Pewarisan Sifat Learning More Biology 3.
Lets join to my presentation
Simulasi Percobaan Monohibrid Mendel
Simulasi Hukum Mendel Biologi FK Unissula.
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA
6. INTERAKSI GEN Prof.Dr.Ir. Kuswanto, MS
PEWARISAN SIFAT / PERSILANGAN/GENETIKA
HUKUM MENDEL.
SESUAI HUKUM MENDEL I DAN II
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Penyimpangan semu hukum mendel
KELOMPOK III Disusun Oleh: 1. Khannatus Sa’diyah 2. Iqbal Ramadhan
Gen letal, determinasi sex, & alel ganda
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
PROPERTIES INHERITANCE (PEWARISAN SIFAT)
Prinsip-prinsip Hereditas
PEWARISAN SIFAT GENETIK
Genetika Pelatnas IBO Danang Crysnanto.
Pola Pewarisan Gen Tunggal dan Interaksi Antar Gen
Hukum Pewarisan Sifat Mendel
KULIAH 2 DASAR GENETIKA DALAM PEMULIAAN TERNAK Pertemuan 3.
Hukum Mendel 1 dan 2.

DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
MENDEL LAW AND ITS DEVIATIONS
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
Penyimpangan semu hukum Mendel
Genetic.
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.

IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
PERSILANGAN MONOHIBRIDA INTERMEDIET
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
Penyimpangan-penyimpangan semu
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
KULIAH 2 Pertemuan 3 DASAR GENETIKA DALAM PEMULIAAN TERNAK
PEWARISAN SIFAT Gregor Mendel pada tahun 1865 →Teori pertama tentang sistem pewarisan sifat. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai.
IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
penyimpangan semu hukum mendel
EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
INTERAKSI GENETIK LINGKUNGAN
FENOTIP, GENOTIP DAN LINGKUNGAN
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
TUGAS ANDA HANYA MENYEBUTKAN WARNANYA SAJA.
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
Materi Kuliah Animal Genetics (Senen 09/09/08)
MENGOBATI DARAH TINGGI DENGAN BAWANG PUTIH 1.02
TERMINOLOGI P→individu tetua F1 → keturunan pertama F2 → keturunan kedua Gen D →gen atau alel dominan Gen d →gen atau alel resesif Alel → bentuk alternatif.
Your Company slogan in here
Bella Gustiana Nur Haslinda Claudianingrum Komarudin Rita Martasari MENDELIAN.
OLEH: TETY HARTATIK, S.Pt, Ph.D
BY LILI ANDAJANI, M.Pd PEWARISAN SIFAT. BY LILI ANDAJANI, M.Pd.
Transcript presentasi:

BAB II PENURUNAN SIFAT Nama Kelompok : Dwi Ari Istianto X7210028 Dwi Umi Sangadah X7210031 Dwi Yulia Chasanah X7210032 Eka Estu Yuny Karniati X7210035 Ekky Fajar Albiyani X7210036

II.PENURUNAN SIFAT Penyimpangan Semu Hukum Mendel Para ilmuwan melihat adanya penyimpangan terhadap Hukum Mendel.Ternyata penyimpangan ini hanya merupakan penyimpangan semu karena pola dasarnya sama dengan Hukum Mendel,yaitu 9:3:3:1. 3.Epistasis dan Hipostasis Epistasis dan hipostasis adalah salah satu bentuk interaksi gena dalam hal ini gena dominan mengalahkan gena dominan lainnya.Epistasis adalah gena dominan yang menutup ekspresi gena dominan lainnya.Sedangkan hipostasis adalah gena dominan yang tertutupi.

Peristiwa epistasis dan hipostasis terjadi pada bawang (Allium sp),warna kulit gandum,warna bulu ayam,warna rambut mencit dan warna mata pada manusia.Di bawah ini sebagai contoh adalah pembastaran antara ayam Leghorn Bulu Putih dengan ayam Wyandotte Bulu Putih. a.Objek 1) Ayam Leghorn Bulu Putih (IICC) I adalah gen pencegah timbulnya warna C adalah gen untuk warna 2) Ayam Wyandotte Bulu Putih (iicc) i adalah gen menimbulkan warna c adalah gen tidak ada warna

b.Perbandingan P =Leghorn Bulu Putih><Wyandotte Bulu Putih IICC iicc Gamet = IC ic F1 = IiCc putih

F2 : IC Ic iC ic IICC putih IICc IiCC IiCc IIcc Iicc iiCC warna iiCc

Perbandingan =(13) : (3) (IICC,IICc,IiCC,IiCc,IICc,IIcc,IiCc,Iicc,IiCC,IiCc,IiCc,Iicc, iicc) : (iiCC,iiCc,iiCc) =((9)+(3)+(1)) : (3) ((IICC,IICc,IICc,IIcc,IiCc,Iicc,IiCc,Iicc,IiCc)+(IiCC,IiCC, IiCc)+(iicc)) + (iiCC,iiCc,iiCc) =(9) : (3) : (3) : (1) (IICC,IICc,IICc,IIcc,IiCc,Iicc,IiCc,Iicc,IiCc) : (IiCC,IiCC, IiCc) : (iiCC,iiCc,iiCc) : (iicc)

1)Pada ke13 ayam yang yang berwarna putih ter c.Penjelasan 1)Pada ke13 ayam yang yang berwarna putih ter dapat gen pencegah timbulnya warna (I) dan gen untuk warna (C).Contoh:IICC.Jadi meski pun ada gen C,akan tetapi ada gen I,maka bulu ayam berwarna putih. 2)Sedangkan untuk ayam yang berwarna terdapat gen warna (C) tetapi tidak terdapat gen pence gah warna (I).Contoh:iiCC.Jadi timbulah warna pada bulu ayam tersebut.

d.Kesimpulan 1)Bila suatu genotip ayam terdapat gen I,maka ti dak akan timbul warna.Karena gen I seolah – olah menutupi gen C untuk muncul. 2)Gen yang menutupi,yaitu gen I dikatakan seba gai gen epistasis,sedangkan 3)Gen yang tertutupi,yaitu gen C disebut sebagai gen hipostasis. 4)Epistasis dan hipostasis disebut sebagai pe nyimpangan semu Hukum Mendel(9:3:3:1) ka rena perbandingan (13) : (3) sebenarnya (9):(3) (3):(1) = ((9)+(3)+(1)) : (3) = (13) : (3).

4.Polimeri Polimeri adalah pembastaran heterozigot de ngan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendi ri,tetapi mempengaruhi bagian yang sama pada suatu organisme.Peristiwa polimeri pertama-ta ma dilaporkan oleh Nelson dan Ehle. a.Objek 1)Gandum Berbiji Merah (M1M1M2M2) 2)Gandum Berbiji Putih (m1m1m2m2)

b.Perbandingan P =Gandum Berbiji Merah><Gandum Berbiji Putih M1M1M2M2 m1m1m2m2 Gamet = M1M2 m1m2 F1 = M1m1M2m2 merah

F2: M1M2 M1m2 m1M2 m1m2 M1M1M2M2 merah M1M1M2m2 M1m1M2M2 M1m1M2m2 putih

Perbandingan = (15) : (1) (M1M1M2M2+M1M1M2m2+M1m1M2M2+M1M1M2m2+ = ((9)+(3)+(3)) : (1) ((M1m1m2m2+m1m1M2m2+m1m1M2m2+M1m1m2m2+ M1m1M2m2+M1m1M2m2+m1m1M2m2+M1m1M2m2+ M1m1M2m2):(M1M1m2m2+M1m1M2M2+M1m1M2M2): (M1M1M2M2+M1M1M2m2+M1m1M2M2)) : (m1m1m2m2)

= (9) : (3) : (3) : (1) (M1m1m2m2+m1m1M2m2+m1m1M2m2+M1m1m2m2+ 2)

Pada pembastaran di atas diperoleh keturunan c.Penjelasan Pada pembastaran di atas diperoleh keturunan F2 15 bagian berwarna merah dan 1 bagian berwarna putih. 1) 1 bagian turunan memiliki 4 buah gen M,yaitu M1M1 M2M2 2) 4 bagian turunan memiliki 3 buah gen M,yaitu M1M1 M2m2,M1m1M2M2,M1M1M2m2, dan M1m1M2M2 3) 6 bagian turunan memiliki 2 buah gen M,yaitu M1m1 M2m2,M1m1M2m2,m1m1M2M2,M1M1m2m2,M1m1M2 m2 dan M1m1M2m2 4) 4 bagian keturunan memiliki 1 buah gen M,yaitu M1 m1m2m2,m1m1M2m2,m1m1M2m2 dan M1m1m2m2

5) 1 bagian keturunan memiliki 4 buah gen m, yaitu m1m1m2m2 d.Kesimpulan 1) Pembastaran ini melibatkan 2 sifat beda/dihibrid yai tu M1m1M2m2.Gen M1 dan gen M2 merupakan gen yang berdiri sendiri-sendiri akan tetapi gen-gen ter sebut bersama-sama mempengaruhi bagian yang sama yaitu warna biji gandum,sehingga peristiwa ini dinamakan polimeri. 2) Semakin banyak gen M,maka biji gandum akan se makin berwarna merah dan sebaliknya,semakin se dikit gen M,maka warna merah pada biji gandum a

3) Polimeri disebut sebagai penyimpangan semu Hu kan semakin pudar. 3) Polimeri disebut sebagai penyimpangan semu Hu kum Mendel karena perbandingan (15) : (1) sebe narnya (9) : (3) : (3) : (1) = ((9)+(3)+(3)) : (1) = (15) : (1). e.Contoh Lain Peristiwa polimeri juga terjadi pada manusia,yaitu pada perkawinan antara orang negro (berkulit hitam) dengan orang kulit putih. 1) Objek a) Orang Kulit Hitam (P1P1P2P2) b) Orang Kulit Putih (p1p1p2p2)

P1P1P2P2 p1p1p2p2 2.Perbandingan P = Orang Kulit Hitam >< Orang Kulit Putih P1P1P2P2 p1p1p2p2 Gamet = P1P2 p1p2 F1 = P1p1P2p2 (mulat)

F2 : P1P2 P1p2 p1P2 p1p2 P1P1P2P2 hitam P1P1P2p2 P1p1P2P2 P1p1P2p2 P1m2 P1P1p2p2 P1p1p2p2 p1p1P2P2 p1p1P2p2 p1p1p2p2 putih

TERIMA KASIH