STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LABORATORIUM IPA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJUALAN KONSINYASI Muhammad Hidayat, SE., Ak
Advertisements

PENGORGANISASIAN PERBAIKAN MUTU
TENTANG PENYELESAIAN TAGIHAN ATAS BEBAN APBN PADA SATUAN KERJA
administrasi rumah sakit-kelompok 10
PERSIAPAN PENELITIAN DI LABORATORIUM
COLORING THE GLOBAL FUTURE | COLORING THE GLOBAL FUTURE Pendidikan Jarak Jauh dari hati ke hati..... Jauh dimata dekat dihati... Ai.
MERANCANG KEGIATAN LABORATORIUM SEKOLAH
PENYUSUTAN ARSIP.
ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
MENGELOLA ORDER PENJUALAN Alur Pembelajaran.
DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM
Pengelolaan Sistem Informasi
PENILAIAN KETERAMPILAN
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
HIBAH DAN PENITIPAN PERTEMUAN KE-13.
Oleh: Dr. Muh. Yahya, M.Kes., M.Eng
S T A N D A R D O P E R A T I O N A L P R O C E D U R E (S O P)
PENGENDALIAN AGRIBISNIS
AUDIT FUNGSI PEMBELIAN
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSEDUR KERJA STANDAR (PKS)
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
Tambahan Penghasilan Pegawai Sosialisasi di Bidang Kepegawaian
ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
EVALUASI JABATAN Menurut Peraturan Kepala BKN Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
Materi – 03 Sistem Kantor.
Materi – 04 Prosedur Kantor.
PENYUSUNAN PENILAIAN INDEKS KINERJA INDIVIDU BAGI PERAWAT, PENUNJANG MEDIS DAN PEGAWAI NON MEDIS DI RSUP DR. SARDJITO.
PENGORGANISASIAN PENJAMINAN MUTU
MANAJEMEN BIROKRASI PERUSAHAAN MILIK NEGARA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR HELPDESK SISTEM INFORMASI PARTAI POLITIK
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
Konsep Pengadaan Tita Talitha, M.T
LEBIH MEMAHAMI PELAYANAN PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK
PERGUB NO. 248 THN 2015 Tentang Penyelesaian Pembayaran
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR HELPDESK SISTEM INFORMASI PARTAI POLITIK
Manajemen Pendidikan BAB 9 Manajemen Sekolah
PROFIL KANTOR PELAYANAN DESA GAPUROSUKOLILO KECAMATAN GRESIK KABUPATEN GRESIK
Fungsi manajemen.
SIKLUS PENGELUARAN.
PERENCANAAN Pengertian
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
ADMINISTRSI LABORATORIUM
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Nelly Wedyawati, S.Si, M.Pd
Pengelolaan Laboratorium IPA/ Optimalisasi Pemanfaatan lab. IPA
Dampak dan Implikasi Bisnis yang ber-Etika
Tingkatan Manajemen.
Standar Operasional Prosedur
SENGKETA PAJAK.
ADMINISTRASI LABORATORIUM
Standar Kompetensi Mampu memahami peran dan fungsi Lab IPA
SURAT NIAGA Oleh: Mohammad Rahadian Auladi Abrori/
Mulawarman & Tim Lab.BK Universitas Negeri Semarang
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
Perawatan peralatan laboratorium Anggota Kelompok: 1. Violita Yusi / Elisa Kustiyaningsih/ Erra Ericha/ M.
PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)
Materi Elemen Kompetensi 1 MENERAPKAN PEDOMAN, PROSEDUR, DAN ATURAN
MAKALAH MENINGKATKAN PERANAN STAF SEKRETARIAT DEWAN
EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN LAPORAN TAHUNAN
OLEH YONFERIZAL MR KOTO, SKM, M.KES
EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN LAPORAN TAHUNAN
BIDANG USAHA. PROGRAM KERJA BIDANG USAHA PERIODE 2019/2020 No. Nama Kegiatan / Tugas Tanggal Pelaksanaan TujuanSasaranIndikator Keberhasilan Penanggung.
Oleh : Ari Haryadi. Pedoman atau acuan tertulis yang memuat prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap (Sistematis) untuk mengidentifikasi dan mencegah.
AMONG PRAJA DHARMA NAGARI
Penentuan Biaya Bahan Baku
Transcript presentasi:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LABORATORIUM IPA Oleh Drs. Kasmui, M.Si Jurusan Kimia FMIPA UNNES

Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu standar atau pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.

Tujuan SOP Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait. Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.

Fungsi SOP Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan. Mengetahui dengan jelas hambatan- hambatannya dan mudah dilacak. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Keuntungan Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten. Para petugas/pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja petugas/pegawai.

Contoh SOP Pembelian Bahan Kimia Pembelian bahan kimia kepada petugas atau laboran. Tanyakan dulu apakah ada bahan kimia yang dimaksud. Selanjutnya petugas akan menimbang/menakar sesuai dengan pesanan. Membayar sejumlah harga yang telah ditentukan dalam daftar. Petugas berhak membatasi jumlah pembelian.

Contoh SOP Penitipan Alat atau Barang Guru dan siswa diperbolehkan menitipkan barang di laboratorium IPA dengan ketentuan sebagai berikut : Barang atau alat yang dititipkan masih ada hubunganya dengan kegiatan laboratorium, seperti bahan kimia, larutan, alat-alat lab dan sebagainya. Setiap alat atau bahan yang dititipkan harus diberi label meliputi Nama bahan atau alat Nama penitip yang bersangkutan Tanggal barang mulai dititipkan Jangka waktu penitipan maksimal 1(satu) bulan terhitung mulai saat penitipan. apabila tidak ada keterangan setelah jangka waktu 1 bulan, pihak lab tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan bahan/alat tersebut. Lab berhak menolak titipan bahan atau alat karena berbagai pertimbangan.