FAUNA BAHARI II PERTEMUAN KE-7 JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007
11. PHYLUM CHAETOGNATHA BIOLOGI : Memiliki rahang yang berbulu kaku untuk menangkap zooplankton Holoplankton, transparan, hidup di permukaan perairan Tubuh terdiri dari kepala, tubuh dan ekor dengan dua sirip di samping dan sirip ekor Saluran pencernaan terdiri dari mulut, usus dan anus dengan sistem syaraf yang telah berkembang baik termasuk organ indera Hermaprodit Sensitif pada perubahan sifat air laut yang kecil indikator massa air Genus utama lautan tropik: Sagitta planctonis
12. PHYLUM PHORONIDA BIOLOGI: Hidup di dalam lubang tabung dasar berlumpur Memiliki lofofor (tentakel berongga atau bulut getar pada pinggiran) yang mengelilingi mulut Hermaprodit, membentuk larva (actinotrocha) plankton Marga : Phoronis
13. PHYLUM BRACHIOPODA BIOLOGI: Hidup dalam cangkang yang tertangkup (tidak berpasangan) dari zat kapur/tanduk menghadap dorso-ventral Hidup sebagai zooplankton Memiliki lofofor yang besar untuk menangkap makanan Reproduksi sepanjang tahun Menempel langsung pada substrat atau tangkai yang memanjang dari ujung cangkang Species utama : Lingula unguis
14. PHYLUM ANNELIDA -1 BIOLOGI : Tubuh beruas-ruas (metamere = somit) dan bersekat (septa) Memiliki rongga tubuh (antara saluran pencernaan dan dinding tubuh) Memiliki satu ruas pra-oral prostomium Sistem syaraf terdiri dari ganglia pra-oral dorsal, otak dan benang syaraf ventral Kutikula bukan dari khitin dan memiliki bulu-bulu khitin pada permukaan tubuh
PHYLUM ANNELIDA -2 KELAS CHAETOPODA Ordo Polychaeta - kosmopolitan, mayoritas benthik (kecuali Tomopteridae) - hidup di pantai cadas, pantai pasir, paparan lumpur, di bawah batu, dalam lubang atau dalam tabung - memiliki banyak bulu yang melekat pada parapodia - Family : Errantia - Genus : Amphinomidae, Aphroditidae, Nereidae, Leodocidae, Serpulidae, Sabellidae
PHYLUM ANNELIDA -3 KELAS ARCHIANNELIDA 1. Marga utama Polygordius 2. Hidup di dasar pasir 3. Memiliki sepasang tentakel pada prostomiumnya, pada sisi prostomium terdapat celah berbulu getar sebagai alat pengindera 4. Tubuh bersekat dan tiap sekat memiliki rongga tubuh, otot longitudinal, sepasang nefridia, sepasang gonad, bagian saluran pencernaan dan bagian syaraf ventral. 5. Pertumbuhan melalui perpanjangan anus
15. PHYLUM MOLLUSCA -1 BIOLOGI : Memiliki cangkang kapur (shell), simetri bilateral, tidak beruas, sebagian besar berbulu getar dengan kelenjar lendir Bagian kepala membesar (kec. Scaphopoda dan Pelecypoda Kaki berotot sebagai alat merayap, meliang atau berenang Memiliki gigi dan saluran pencernaan lengkap Memiliki jantung dengan dua bagian, aorta dan pembuluh Respirasi dengan insang (ctenidium), paru pada rongga mantel, mantel atau oleh epidermis Ekskresi oleh ginjal (nefridia) Memiliki sistem syaraf (ganglia), bintik mata atau mata majemuk, statosista untuk keseimbangan. Kelamin terpisah atau hermaprodit (protandri)
PHYLUM MOLLUSCA -2 KELAS AMPHINEURA (CHITON) KELAS GASTROPODA KELAS BIVALVIA KELAS CEPHALOPODA KELAS SCAPHOPODA Gastropoda (Conch) Bivalvia Amphineura Scaphopoda Cephalopoda
16. PHYLUM ARTHROPODA -1 BIOLOGI : Memiliki kerangka luar dari chitin (polisakarida) moulting, beruas, elastis pada bagian sendi, tidak berbulu getar Bentuk tubuh simetri bilateral Sistem syaraf jelas, memiliki rongga tubuh yang berisi darah (haemocoel) Kelas : Crustacea, Arachnoida, Oxychopora (Paraperipatus, Eoperipatus)
PHYLUM ARTHROPODA -2 KELAS CRUSTACEA 1. Bernafas dengan insang 2. Tubuh terdiri dari cephal, thorax (cephalothorax) dan abdomen. 3. Memiliki antena, mandibula, maxilla 4. Bagian dada dan abdomen memiliki organ tambahan dengan bentuk dan fungsi yang berbeda Sub-Class Entomostraca (Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, Cirripedia) Cladocera Ostracoda Copepoda Cirripedia
17. PHYLUM ECHINODERMATA BIOLOGI : Tubuh simetri meruji (dewasa), simetri bilateral (larva) Sistem pencernaan lengkap (mulut, usus dan anus) Epidermis berbulu getar berisi sel kelanjar dan indera Kerangka (osikula) pada dinding tubuh berupa lempengan dari kapur dan membentuk duri Rongga tubuh majemuk Tidak memiliki ginjal (nephridia) digantikan sel amoeboid Kelamin terpisah Kelas : Stelleroidea, Crinoidea, Echinoidea, Holoturoidea,
18. PHYLUM HEMICHORDATA BIOLOGI : Hidup di laut dangkal dengan dasar lumpur, meliang dan bertubuh rapuh Memiliki ‘cincin’ di leher dan ‘belalai’ Makanan dari lumpur yang terambil saat membuat liang, air lumpur diperas masuk ke insang untuk respirasi, partikel organik untuk makanan, sisanya dibuang.
Larvacea (Oikopleura) 19. PHYLUM UROCHORDATA BIOLOGI : Pada larva terdapat notochord, rudimenter saat dewasa Pada kulit luar (tunic) berbahan selulosa Hidup pada daerah pas-sut Melekat pada substrat (tonggak) dengan mulut Kelas : Larvacea, Ascidiacea, Thaliacea Larvacea (Oikopleura)
20. PHYLUM CEPHALOCORDATA BIOLOGI : Nama lain : Amphioxus Hidup di perairan pasir dangkal dan meliang Memiliki struktur sebagai moyang vertebrata tingkat tinggi (memiliki notochord, benang syaraf dorsal dan celah insang) Amphioxus lanceolatus
21. PHYLUM CHORDATA BIOLOGI : Memiliki notochord (tingkat rendah), tulang punggung yang rawan atau sejati (tingkat tinggi) Kelas : Cyclostomata, Condrichthyes, Osteichthyes, Reptilia, Aves, Mamallia.