FAUNA BAHARI II PERTEMUAN KE-7 JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Filum 8 : ECHINODERMATA Bergerak dengan sistem ambulakral atau sistem pompa air yg terdiri dari 1. madreporit (di aboral) 2. saluran batu 3. saluran cincin.
Advertisements

Biologi Filum Echinodermata
FILLUM MOLLUSCA.
TREMATODA (CACING ISAP)
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
FILUM PLATYHELMINTHES
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
Sub Kingdom Vertebrata
ECHINODERMATA.
ARTHROPODA Ciri – ciri :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
BRACHIOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Brachiopoda.
Filum Chelicerata Chelicerata berasal dari bahasa Yunani : Chele = capit dan Keros = tanduk. Kebanyakan anggota dari filum ini berukuran kecil dan hidup.
KELAS POLYCHAETA.
SUBKELAS OLIGOCHAETA Berasal dari bahasa Yunani Oligos = sedikit dan chaete = duri. Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan tubifex. Berbeda.
SIPUNCULA Hidup sebagai benthos : Terdiri atas 330 spesies
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
FILUM KRUSTASE (CRUSTACEA)
A. KELAS CHAETODERMOMORPHA
MOLLUSCA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA
Kerang Sisir (Murex pecten)
FILUM ANNELIDA Annelida adalah nama umum untuk sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang.
PADA BEBERAPA STADIA DALAM DAUR HIDUPNYA MEMPUNYAI :
PHYLUM ANNELIDA.
KELAS SCAPHOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, dan daur hidup.
ECHINODERMATA By : Kezia A. X4 : Dylan 1.
PHYLUM NEMATODA.
Anatomi tubuh manusia.
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
HOLOTHUROIDEA & CRONIDAE
KELOMPOK 10 START 1. MEYLITA MUSTIKAWATI ( )
Tutorial ke- 7 Sistematika Hewan.
AGHNATA KELOMPOK 1 : Adin Sabilla Fitri ( )
Assalamu’alaikum Wr.Wb
KINGDOM ANIMALIA all about wormy
MOLLUSCA (KELAS PELECYPODA)
FILUM MOLUSKA.
ANNELIDA sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang baik.
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
TUGAS SUMBERDAYA PERIKANAN “Nereis virens”
UROCHORDATA.
ECHINODERMATA Tubuhnya memiliki kulit yang berduri.
Nematoda Yuni Widyawati,S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
ZOOLOGI VERTEBRATA KAMRIANTI RAMLI, S.Pd., M.Pd.
CHONDRICHTHYES.
Kelompok Biologi “Mollusca”
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Ikan Bertulang Rawan (Chondrichtyes)
CHORDATA.
FILUM ECHINODERMATA KELAS HOLOTHUROIDEA
FILUM MOLLUSCA PRESENTED : ARDANA KURNIAJI.
ECHINODERMATA Oleh : - Muhammad Ikhsan - Raisha Andini
Scaphopoda.
KELOMPOK : 31 KELAS CRINOIDEA FILUM ECHINODERMATA
CRINOIDEA.
Muhammad Sahidu Saifun
Qurrota A’yunin, SPi., MP., MSc. Tim Pengajar MK Avertebrata Air
KELAS ECHINOIDEA.
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
Dosen Nurbety Tarigan, S.Pi, M.Si. Apa fungsi rangka bagi Ikan ????? Rangka ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang dan menyokong organ - organ.
VERTEBRATA By Lili Andajani.
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
GASTROPODA OLEH : S I N T I A A S I D A P R O D I M S P Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Safrudin La Abukena, Msi PDD AMBON DI BANDA.
CHORDATA.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
ECHINODERMATA.
Kingdom Animalia Wildebeest merupakan contoh kingdom animalia yang berasal dari kelompok mamalia.
Transcript presentasi:

FAUNA BAHARI II PERTEMUAN KE-7 JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007

11. PHYLUM CHAETOGNATHA BIOLOGI : Memiliki rahang yang berbulu kaku untuk menangkap zooplankton Holoplankton, transparan, hidup di permukaan perairan Tubuh terdiri dari kepala, tubuh dan ekor dengan dua sirip di samping dan sirip ekor Saluran pencernaan terdiri dari mulut, usus dan anus dengan sistem syaraf yang telah berkembang baik termasuk organ indera Hermaprodit Sensitif pada perubahan sifat air laut yang kecil  indikator massa air Genus utama lautan tropik: Sagitta planctonis

12. PHYLUM PHORONIDA BIOLOGI: Hidup di dalam lubang tabung dasar berlumpur Memiliki lofofor (tentakel berongga atau bulut getar pada pinggiran) yang mengelilingi mulut Hermaprodit, membentuk larva (actinotrocha) plankton Marga : Phoronis

13. PHYLUM BRACHIOPODA BIOLOGI: Hidup dalam cangkang yang tertangkup (tidak berpasangan) dari zat kapur/tanduk  menghadap dorso-ventral Hidup sebagai zooplankton Memiliki lofofor yang besar untuk menangkap makanan Reproduksi sepanjang tahun Menempel langsung pada substrat atau tangkai yang memanjang dari ujung cangkang Species utama : Lingula unguis

14. PHYLUM ANNELIDA -1 BIOLOGI : Tubuh beruas-ruas (metamere = somit) dan bersekat (septa) Memiliki rongga tubuh (antara saluran pencernaan dan dinding tubuh) Memiliki satu ruas pra-oral  prostomium Sistem syaraf terdiri dari ganglia pra-oral dorsal, otak dan benang syaraf ventral Kutikula bukan dari khitin dan memiliki bulu-bulu khitin pada permukaan tubuh

PHYLUM ANNELIDA -2 KELAS CHAETOPODA Ordo Polychaeta - kosmopolitan, mayoritas benthik (kecuali Tomopteridae) - hidup di pantai cadas, pantai pasir, paparan lumpur, di bawah batu, dalam lubang atau dalam tabung - memiliki banyak bulu yang melekat pada parapodia - Family : Errantia - Genus : Amphinomidae, Aphroditidae, Nereidae, Leodocidae, Serpulidae, Sabellidae

PHYLUM ANNELIDA -3 KELAS ARCHIANNELIDA 1. Marga utama Polygordius 2. Hidup di dasar pasir 3. Memiliki sepasang tentakel pada prostomiumnya, pada sisi prostomium terdapat celah berbulu getar sebagai alat pengindera 4. Tubuh bersekat dan tiap sekat memiliki rongga tubuh, otot longitudinal, sepasang nefridia, sepasang gonad, bagian saluran pencernaan dan bagian syaraf ventral. 5. Pertumbuhan melalui perpanjangan anus

15. PHYLUM MOLLUSCA -1 BIOLOGI : Memiliki cangkang kapur (shell), simetri bilateral, tidak beruas, sebagian besar berbulu getar dengan kelenjar lendir Bagian kepala membesar (kec. Scaphopoda dan Pelecypoda Kaki berotot sebagai alat merayap, meliang atau berenang Memiliki gigi dan saluran pencernaan lengkap Memiliki jantung dengan dua bagian, aorta dan pembuluh Respirasi dengan insang (ctenidium), paru pada rongga mantel, mantel atau oleh epidermis Ekskresi oleh ginjal (nefridia) Memiliki sistem syaraf (ganglia), bintik mata atau mata majemuk, statosista untuk keseimbangan. Kelamin terpisah atau hermaprodit (protandri)

PHYLUM MOLLUSCA -2 KELAS AMPHINEURA (CHITON) KELAS GASTROPODA KELAS BIVALVIA KELAS CEPHALOPODA KELAS SCAPHOPODA Gastropoda (Conch) Bivalvia Amphineura Scaphopoda Cephalopoda

16. PHYLUM ARTHROPODA -1 BIOLOGI : Memiliki kerangka luar dari chitin (polisakarida)  moulting, beruas, elastis pada bagian sendi, tidak berbulu getar Bentuk tubuh simetri bilateral Sistem syaraf jelas, memiliki rongga tubuh yang berisi darah (haemocoel) Kelas : Crustacea, Arachnoida, Oxychopora (Paraperipatus, Eoperipatus)

PHYLUM ARTHROPODA -2 KELAS CRUSTACEA 1. Bernafas dengan insang 2. Tubuh terdiri dari cephal, thorax (cephalothorax) dan abdomen. 3. Memiliki antena, mandibula, maxilla 4. Bagian dada dan abdomen memiliki organ tambahan dengan bentuk dan fungsi yang berbeda Sub-Class Entomostraca (Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, Cirripedia) Cladocera Ostracoda Copepoda Cirripedia

17. PHYLUM ECHINODERMATA BIOLOGI : Tubuh simetri meruji (dewasa), simetri bilateral (larva) Sistem pencernaan lengkap (mulut, usus dan anus) Epidermis berbulu getar berisi sel kelanjar dan indera Kerangka (osikula) pada dinding tubuh berupa lempengan dari kapur dan membentuk duri Rongga tubuh majemuk Tidak memiliki ginjal (nephridia) digantikan sel amoeboid Kelamin terpisah Kelas : Stelleroidea, Crinoidea, Echinoidea, Holoturoidea,

18. PHYLUM HEMICHORDATA BIOLOGI : Hidup di laut dangkal dengan dasar lumpur, meliang dan bertubuh rapuh Memiliki ‘cincin’ di leher dan ‘belalai’ Makanan dari lumpur yang terambil saat membuat liang, air lumpur diperas masuk ke insang untuk respirasi, partikel organik untuk makanan, sisanya dibuang.

Larvacea (Oikopleura) 19. PHYLUM UROCHORDATA BIOLOGI : Pada larva terdapat notochord, rudimenter saat dewasa Pada kulit luar (tunic) berbahan selulosa Hidup pada daerah pas-sut Melekat pada substrat (tonggak) dengan mulut Kelas : Larvacea, Ascidiacea, Thaliacea Larvacea (Oikopleura)

20. PHYLUM CEPHALOCORDATA BIOLOGI : Nama lain : Amphioxus Hidup di perairan pasir dangkal dan meliang Memiliki struktur sebagai moyang vertebrata tingkat tinggi (memiliki notochord, benang syaraf dorsal dan celah insang) Amphioxus lanceolatus

21. PHYLUM CHORDATA BIOLOGI : Memiliki notochord (tingkat rendah), tulang punggung yang rawan atau sejati (tingkat tinggi) Kelas : Cyclostomata, Condrichthyes, Osteichthyes, Reptilia, Aves, Mamallia.