4.1 Ukuran kemampuan perusahaan untuk mencapai nilai yang baik secara finansial.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGELUARAN NEGARA.
Advertisements

Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999
Technical Training NRW,
PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
KONSEP PENERAPAN KUALITAS AIR MINUM
MANAJEMEN KAS.
Unit Pelayanan Area mempunyai tugas pokok :
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICE)
BULETIN TEKNIS NO. 04 PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DALAM TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM
Pertemuan ke 1 PENGANTAR Managemen Energi Listrik
STRUKTUR BELANJA DAERAH
ASPEK – ASPEK KEUANGAN PROYEK
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
MANAJEMEN KEUANGAN LITERATUR :
AKTIVA TETAP.
LATAR BELAKANG PENERAPAN PENYUSUTAN
PENGELOLAAN BIAYA PENGEMBANGAN SUATU SISTEM INFORMASI MERUPAKAN SUATU INVESTASI SEPERTI HALNYA INVESTASI PROYEK LAINNYA. INVESTASI BERARTI DIKELUARKANNYA.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
BIAYA PRODUKSI kelompok 3.
Chapter 4 The Income Statement.
Pengertian Akuntansi biaya
Bentuk-bentuk kerjasama dalam kegiatan bisnis M-5
Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting
ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
TEORI PENGELUARAN NEGARA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Manajemen Produksi dan Operasi
Company Logo Company LOGO COSTING / KALKULASI BIAYA PELATIHAN TEKNIK MERCHANDISING PADA INDUSTRI TPT 2008.
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
Department of Business Adminstration Brawijaya University
Manajemen Produksi dan Operasi
KEBIJAKAN PENSIUN HUBUNGAN INDUSTRIAL.
Tarif Pelayanan Kesehatan
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK
ISAK 8 Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa
MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh: Ferina Nurlaily.
Pengertian Akuntansi biaya
UU PAJAK PENGHASILAN NO. 38 TAHUN 2008
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa
ISAK 8.
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi
UPAH, PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
XIII. SEKURITAS, INVESTASI, & JASA ASURANSI
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
PENDAHULUAN Dr. Hj . Tien Yustini
Ekonomi untuk SMA kelas X
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
SISTEM KEUANGAN AGRIBISNIS
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
Konsep Biaya dan Distribusi Biaya
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
Pelaku kegiatan konsumsi
Pengertian Akuntansi biaya Akuntansi biaya adalah proses pengidentifikasian, pencatatan, penghitungan, peringkasan, pengevaluasian dan pelaporan biaya.
Analisis Investasi dan Penentuan Harga Pelayanan Publik
Bagian 2 MANAJEMEN KEUANGAN.
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
STRATEGI ARUS KAS (CASH-FLOW STRATEGY)
Kebijakan dan Program Penyediaan Air Minum Terkait dengan Hak Atas Air di Indonesia Oswar Mungkasa Bappenas/Pokja AMPL.
Transcript presentasi:

4.1 Ukuran kemampuan perusahaan untuk mencapai nilai yang baik secara finansial

 Non-exclusion Sekali barang tersebut ada, maka orang tidak dapat dikecualikan untuk tidak menikmati barang tersebut  Non-rivalvery Untuk mengkonsumsi barang publik, seseorang tidak perlu berkompetisi Public Goods Private Goods  Pengorbanan Untuk memperoleh produk/ jasa yang diperlukan, harus membayar  Hukum Pasar harga dan pasokan mengikuti Hukum Pasar/ mekanisme bisnis diperlakukan sebagai AIR PERPIPAAN SEMI-PUBLIC GOODS Kebutuhan Hidup No.2; Hak Dasar/ Hak Azasi Investasi untuk Semi Public Goods bersifat Cost Recovery

 Pemerintah telah memasukkan air kedalam kelompok kebutuhan dasar Food Energy Water

MANDIRI & COST RECOVERY Permendagri 23/2005, Pasal 5  PDAM harus Mandiri  Prinsip Pemulihan Biaya  Pendapatan PDAM harus memenuhi prinsip pemulihan biaya  Pemulihan biaya secara penuh (full cost recovery) dicapai dari hasil perhitungan tarif rata-rata minimal sama dengan biaya dasar

PRINSIP PEMULIHAN BIAYA Permendagri 23/2006, Pasal 5 dan 7  Biaya dasar adalah biaya biaya usaha dibagi Volume Air Terproduksi dikurangi Kehilangan Air Standar

KETERJANGKAUAN  Terjangkau UMP  Tarif untuk standar kebutuhan pokok air minum harus terjangkau oleh daya beli masyarakat pelanggan yang berpenghasilan sama dengan Upah Minimum Provinsi  Tidak Melampaui 4%  Prinsip keterjangkauan apabila pengeluaran rumah tangga untuk memenuhi standar kebutuhan pokok air minum tidak melampaui 4% dari pendapatan masyarakat pelanggan Permendagri 23/2005, Pasal 3

(Permendagri No. 23 Tahun 2006) SUBSIDI SILANG & TARIF PROGRESIP Kebutuhan Standar: 10 M3 per bulan per keluarga Lebih tinggi Membayar tarif rendah untuk kebutuhan standar Membayar tarif dasar untuk kebutuhan standar Membayar tarif penuh untuk kebutuhan standar Membayar tarif berdasar kesepakatan I. II. III. IV. 1)Agar di satu sisi masyarakat mampu menjangkau tarif pelayanan air minum, disisi lain operator tidak rugi sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik dan berkelanjutan, maka ditetapkan subsidi silang dan tarif progresip

TARIF Permendagri 23/2005, Pasal X

PENDEKATAN  Efisiensi  Peningkatan Pendapatan Cost Recovery

BEKERJA EFISIEN & PEDULI PENDAPATAN  Efisiensi adalah kunci keberhasilan usaha  Usahakan semua kegiatan berlangsung secara efisien  Pendapatan adalah “nyawa”  Jangan biarkan air tidak menjadi rupiah

PENDEKATAN COST RECOVERY  Untuk mencapai CR, usaha yang perlu dilakukan:  Efisiensi  Peningkatan Pendapatan Catatan  Sebaiknya CR dapat segera dicapai, oleh karena pengembangan pelayanan harus segera dilakukan (kebutuhan air aman masyarakat, RPJM,MDGs)  PDAM yang telah mencapai CR, dapat lebih cepat berkembang dan memperbaiki tingkat kualitas pelayanan  Efisiensi  Peningkatan Pendapatan

Biaya & Pendapatan Waktu PENDEKATAN CR BERSKALA WAKTU Biaya (1) Pendapatan (2) Peningkatan Pendapatan Pendekatan seketika (lonjakan tarif) T2T2 T1T1 Efisiensi CR 2 CR T3T3 CR 3

 Biaya O & M  Biaya yang diperlukan untuk pengoperasian asset  biaya pemeliharaan asset agar dapat berfungsi dengan baik  Biaya Administrasi & Umum  Depresiasi  Biaya untuk penggantian asset yang rusak  Kewajiban Pinjaman BIAYA PENYEDIAAN AIR MINUM

PDAM HARUS EFISIEN Seluruh proses/kegiatan harus dapat berlangsung secara efisien  Biaya listrik untuk pompa  Perawatan  Penggantian (jika rusak/usia guna tercapai)  Biaya listrik untuk pompa  Perawatan  Penggantian (jika rusak/usia guna tercapai)  Biaya bahan kimia  Biaya listrik untuk pompa  Perawatan  Penggantian (jika rusak/usia guna tercapai)

40% 16% 15% 10% 8% 11% Komposisi Biaya Operasi 2004 PT. Adhya Tirta Batam

EFISIENSI  Biaya Listrik  Sistem yang efisien  Daya yang tidak berlebihan  Mesin/pompa yang hemat enersi  Pengoperasian yang benar  Biaya Kimia  Proses pembubuhan yang tepat (tegakkan SOP)

PENGELOLAAN ASET  Pengelolaan asset yang berhasil akan menjamin 5 Tepat:  Tepat mutu  Tepat kuantitas  Tepat harga  Tepat waktu  Tepat tempat  Sebaliknya, pengelolaan asset yang tidak baik akan mengakibatkan:  Mutu hasil yang rendah  Pemborosan  Bahkan penyebab kecelakaan kerja

BIAYA PEMELIHARAAN & DEPRESIASI  Pemeliharaan yang tidak berhasil akan mengakibatkan usia guna aset menurun  Penurunan usia guna berarti akan meningkatkan biaya penyusutan/tahun

MAN MATE- RIAL MA- CHINE METHOD MONEY TIME QUALITY UNIT COST JASA BARANG atau KEGIATAN TEORI KOTAK HITAM OUTPUTPROCESS INPUT

FAKTOR PENYEBAB PEMBOROSAN

PENDAPATAN AIR Volume air terjual (yang tercatat meter) tarif (rata-rata) X  Meningkatkan pendapatan air dapat dicapai dengan:  Meningkatkan volume air terjual  Meningkatkan tarif rata-rata

TARIF RATA-RATA TARIF RATA-RATA MENINGKATKAN

REKLASIFIKASI PELANGGAN 60133, ,982 12,660296,824 38,960918, ,963 12,803383,109 2,428103, ,076 Jumlah pelanggan yang disubsidi Jumlah pelanggan yang mensubsidi  Apakah seorang pelangga masih patut memperoleh subsidi untuk air bersih  Tidak bersediakah berkorban:  Mengurangi pengeluaran untuk rokok  Membantu masyarakat miskin agar segera dapat menikmati pelayanan air perpipaan

ANALISIS SUBSIDI SILANG PDAM XXX (Data: Ikhtisar Rekening Air Bulan Juli 2005) 472,932,917,20

ANALISIS SUBSIDI SILANG PDAM XXX (Data: Ikhtisar Rekening Air Bulan Juli 2005) 472,932,917,20

ANALISIS SUBSIDI SILANG PDAM XXX (Data: Ikhtisar Rekening Air Bulan Juli 2005) 472,932,917,20

TARGET PERBAIKAN KINERJA