Binti Nur Asiyah, M.Si..  Sebagai sarana wajib penolong untuk beribadah  Sebagai bentuk syukur kepada Allah  Jika diniatkan ibadah, maka bisa bernilai.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Page 1 Menu Utama DRS PARIHADI,M.Pd SMA NEGERI 1 SRAGEN SK/KD MATERI SOAL EVALUASI TUGAS.
Advertisements

TEORI PERILAKU KONSUMEN:
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
Teori Nilai Guna (Utiliti) dan Analisis Kurva Kepuasan Sama
BAB IV TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN Kenapa konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Bagaimana konsumen menentukan jumlah dan.
KONSEP DISTRIBUSI DAN KEKAYAAN DALAM ISLAM
Karakteristik dan Rancang Bangun Sistem Ekonomi Islam
1 SISTEM POLITIK ISLAM
Urgensi Dakwah Ekonomi Islam
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
RIBA Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti lebih atau Tambahan
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
5.1 Akhlak pribadi muslim pengantar dan definisi
HERTIANA IKASARI, SE, MSi
TIGA PILAR EKONOMI ISLAM
Konsep Harta, Kewajiban dan Modal Menurut Syariah
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
Teori Tingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama
HUKUM ISLAM A. Sunnatullah. B. Fiqh. C. Ushul Fiqh.
Mata kuliah Ekonomi Mikro STIE Widya Dharma Malang
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA
KRITERIA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DALAM ISLAM
SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT
BAB 2 KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN
Modul 6 Analisis Perilaku Konsumen
PERILAKU KONSUMEN bagaimana seseorang memutuskan membeli barang dan jasa dalam berbagai situasi.
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
Konsumen & produsen Tujuan pembelajaran :
KONSUMSI DAN TABUNGAN SITI SOPIAH, S.P.
H ALAL ARAM TIGA HAL YANG MENENTUKAN HALAL DAN HARAMNYA MAKANAN
Falsafah Dan Konsep Dasar Perbankan Islam Serta Sistem Ekonomi Islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONSUMSI DAN TABUNGAN SITI SOPIAH, S.P.
Teori Perilaku Konsumen
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Guna, Konsumsi, dan Permintaan
Syirik Dan Bahaya Bagi Manusia
TEORI PERILAKU KONSUMEN DALAM ISLAM
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Sekilas mengenai ekonomi islam
Prusyariah Q & A PruSyariah.
Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan ajaran Islam. Filosofi : Islam adalah pedoman hidup manusia yang lengkap,
Ekonomi Mikro Syari’ah
Ekonomi Islam “Riba/Bunga dan Perekonomian tanpa Bunga”
TEORI dan PERILAKU KONSUMEN:
PERILAKU KONSUMEN ANALISA KARDINAL.
Islam dan Dasar-Dasar Ekonomi
Teori Perilaku Konsumen
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
KONSUMSI DALAM ISLAM TUTUT LINA WIJAYANTI
TEORI PRODUKSI.
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Teori Tingkah Laku Konsumen
Pendidikan Agama Islam
Sebagian ulama fiqh, mengatakan bahwa sedekah wajib dinamakan zakat, sedang sedekah sunnah dinamakan infak. Sebagian yang lain mengatakan infak wajib dinamakan.
SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT
Topik-Topik Dalam Teori Permintaan.  Bagian ini menguraikan pembahasan tentang teori permintaan dengan mempertimbangkan secara lebih rinci asumsi tentang.
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
BAB 5: MENJAGA AKHLAK TERHADAP SESAMA MANUSIA
ETIKA PROFESI DAN BISNIS SYARIAH “ETIKA KONSUMSI ISLAMI” Kelompok 4 1.Alfina Shinta Dilas Chaniago B Devy Anggraeni Widya PutriB
Teori Perilaku Konsumen. Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang.
Modul ke: Fakultas Program Studi Pendidikan Agama Islam Etos Kerja Islam Dian Febrianingsih, M.S.I 08 PSIKOLOGI Psikologi.
TEORI PERILAKU KONSUMEN  Ada 2 alasan untuk mempelajari perilaku konsumen yaitu: 1. Alasan konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga.
Transcript presentasi:

Binti Nur Asiyah, M.Si.

 Sebagai sarana wajib penolong untuk beribadah  Sebagai bentuk syukur kepada Allah  Jika diniatkan ibadah, maka bisa bernilai ibadah meskipun mubah

 Konsumsi secara umum didefinisikan dengan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.  Perbedaan mendasar dalam konsumsi islam adalah jenis yang dikonsumsi, tujuan pencapaian dan cara pencapaian tujuan harus sesuai syariah islamiyyah.

 Konsumsi islam adalah untuk kehidupan  Konsumsi islam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan atasi kemiskinan  Dilarang batasi konsumsi meski untuk tujuan ibadah (puasa dahr/wishol)  Darurat, boleh yang haram (Al-An’am:145)

 Perilaku konsumen diartikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa

1. Manusia tidak kuasa mengatur secara detail permasalahan ekonomi masyarakat atau negara. Karena ketidakmampuan manusia mengkondisikan kebutuhan hidupnya berdasarkan tempat dimana manusia hidup. Keyakinan umat muslim bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan manusia (QS. An-Nahl ayat 11). Artinya: “Dia menurunkan air dari langit, diantaranya untuk minuman kamu dan diantaranya untuk tumbuh-tumbuhan, di sana kamu menggembalakan ternakmu. Dia tumbuhkan untukmu dengan air itu tanaman, zaitun, kurma dan bermacam-macam buah- buah”

 Pola konsumsi didasarkan atas kebutuhan, bukan preferensi semata, sehingga terhindar dari boros dan pengaruh pola konsumsi yang tidak perlu  Orang muslim sadar akan kehidupan bermasyarakat, sehingga dalam berkonsumsi dituntut untuk saling menghargai dan menghormati sesamanya sehingga terhindar dari kesenjangan sosial.

 Teori kepuasan dalam ekonomi dalam mengkonsumsi suatu barang dinamakan utility / nilai guna  Nilai guna dibagi menjadi dua: nilai guna total (Total utility) dan nilai guna tambahan (Marginal Utility)  Nilai guna total adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dalam mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.  Nilai guna marginal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan penggunaan suatu unit barang

Jumlah kurma yang dimakan Nilai guna totalNilai guna marginal

 Tabel di atas menunjukkan bahwa sampai konsumsi yang ke tujuh menunjukkan nilai guna marginal positif. Ketika makan kurma yang ke delapan nilai guna marginal menjadi negatif. Artinya bahwa kepuasan seseorang tidak didasarkan pada banyaknya barang yang dikonsumsi, tetapi didasarkan atas kemampuan fisik manusia dalam menggunakan barang yang dikonsumsinya dalam melangsungkan hidup. Hukum ini dikenal dengan The law diminishing return (Nilai guna yang semakin menurun). Apabila konsumsi ditambah terus, maka nilai guna total akan menjadi semakin sedikit.

1. Kurva Kepuasan yang sama (Indifference Curve) Adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dari dua barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besar. Contoh umat muslim dalam mengkombinasikan kebutuhan makanan dan pakaian. Kombinas i Jumlah barang MakananPakaian A201 B162 C124 D106 E88 F5

 Prinsip syariah  Prinsip kuantitas  Prinsip prioritas  Prinsip sosial  Prinsip lingkungan  Prinsip larangan meniru

 Prinsip akidah  Keimanan terhadap akhirat (Muhammad:15, Al- Baqoroh:261,245)  Semua sumberdaya adalah anugerah dan amanah, mutlak milik Allah  Prinsip ilmu (akhlak konsumsi islam)  Prinsip amal (implementasi ilmu)

 Sederhana (qonaah dan wasathon), cukup, tidak berlebihan (Al-A’rof:31), tidak boros, tidak mewah, tidak mubadzir, tidak kikir (Al- Furqon:67, Al-Isro’:26-27)  Kesesuaian konsumsi dengan pendapatan  Penyimpanan (tabungan dan investasi)

 Urutan jenis yang terpenting  Primer, harus terpenuhi untuk kemalahatan agama dan dunia  Sekunder, untuk kemaslahatan yang lebih baik (madu, keju)  Tertier, hanya sebatas pelengkap dan hiasan  Urutan yang terdekat (tanggungan/keluarga, tetangga dst)

 Umat, memperhatikan tetangga & umat muslimin  Untuk kebajikan (Al-Baqoroh:215), tidak menimbun (At- Taubah:34-35)  Menjadi contoh teladan dalam konsumsi (makanan, pakaian dll)  Tidak membahayakan orang lain  Untuk kebajikan (Al-Baqoroh:215),  Tidak menimbun (At-Taubah:34-35)

 Perubahan lingkungan mempengaruhi pola konsumsi, baik kuantitas maupun kualitas  Paceklik, dihemat  Wabah, minum madu

 Larangan meniru umat islam konsumsinya buruk (suka pesta jamuan)  Larangan konsumsi masyarakat kafir, yang menjadi ciri khas  Larangan meniru hedonis (selalu bersenang- senang), setiap yang diinginkan dibeli

 Konsumsi yang halalan thoyyiban  Zat Halal (Al-Baqoroh: , An-Nahl:66-69) Haram (Al-Baqoroh:173, Al-Maidah:3,90)  Proses Sebelum makan basmalah, selesai hamdalah, menggunakan tangan kanan, bersih Tidak dilarang, misal : riba (Ali Imron:130), merampas (An Nissa’:6), judi (Al-Maidah:91), menipu, mengurangi timbangan, tidak menyebut Allah ketika disembelih  Tujuan Bukan untuk sesembahan selain Allah, seperti sesajen, sedekah bumi

 Muslim harus berkonsumsi yang membawa manfaat (maslahat) dan bukan merugikan (madhorot)  Konsep maslahat menyangkut maqoshiq syariat (dien, nafs, nasl, aql, maal)  Konsep maslahat lebih objektif karena bertolak dari al-hajat ad-dhoruriyat (need)  Konsep maslahat individu senantiasa membawa dampak terhadap maslahat umum/sosial

 Merusak agama  Pengaruh terhadap ibadah  Pengaruh terhadap akhlak  Pengaruh terhadap kesatuan umat  Pengaruh terhadap kesehatan  Menimbulkan kerusakan dan kemerosotan  Kehinaan dan kenistaan  Kehancuran ekonomi dan kemandekan produksi