Nama: Dani Firmansyah Nim: Tugas: Audit Sistem Informasi
Menurut Ron Weber Pengertian Secara garis besar ialah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai. Semua aktiva di lindungi dengan baik / tidak. Disalah gunakan serta terjamin nya integritas data. Kehandalan serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis terkomputerisasi.
Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit) Audit Operasional (Operational Audit) Audit Kepatuhan ( Compliance Audit)
Menurut Ron Weber: a. Meningkatkan Keamanan Aset-aset Perusahaan b. Meningkatkan Integritas Data c. Meningkatkan Efektifitas Sistem d. Meningkatkan Efesiensi Sistem
Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut. Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor. Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit. Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
Dengan pendekatan proses bisnis diharapkan akan membantu auditor dalam melakukan pengendalian dan evaluasi atas faktor-faktor risiko dalam pengelolaan bisnis. Proses audit dengan pendekatan pada proses bisnis ini diharapkan juga akan memudahkan pihak manajemen dalam memetakan kondisi real (yang sebenarnya) dari perusahaannya sehingga pembenahan akan dapat segera dilakukan secara lebih terfokus. Selain itu kegagalan pengendalian di departemen tertentu dapat dilokalisir sehingga tidak berdampak negatif bagi proses bisnis secara keseluruhan.
Secara Umum: Risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor intern maupun ekstern yang berakibat tidak tercapainya tujuan bisnis organisasi. Risiko ekstern : perubahan kondisi perekonomian, tingkat kurs mata uang, pesaing baru. Risiko intern: karyawan, peralatan yang digunakan, keputusan yang tidak tepat. Kebutuhan akan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, persaingan yang ketat, serta pertumbuhan dunia usaha menuntut dukungan penggunaan teknologi mutakhir yang kuat dan andal. Dalam konteks ini keberhasilan organisasi akan sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
1.Auditor Internal. Auditor internal adalah pegawai dari perusahaan yang diaudit, auditor ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen dalam lingkungan perusahaan sebagai suatu bentuk jasa bagi perusahaaan. 2.Auditor eksternal. Audit eksternal merupakan pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan, berkedudukan independen dan tidak memihak baik terhadap auditeenya maupun terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan auditeenya (pengguna laporan keuangan). Auditor eksternal dapat melakukan setiap jenis audit.
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa audit sistem informasi di lakukan oleh suatu organisasi, diantaranya perusahaan yang terlibat langsung dalam audit sistem informasi sebagai bahan bisnis. Dengan mempertibangkan biaya biaya sebagai risiko dalam pengembangan usaha. Serta menelaah secara optimal untuk pengambilan suatu keputusan dalam audit sistem informasi.