BILANGAN ROMAWI Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN DETIL TENTANG BONUS YANG BISA KITA PEROLEH DARI BISNIS VSI
Advertisements

Kelas XII SMA Titian Teras Jambi
TEST PHYSICS PENGGUNAAN PROGRAM VBA 22 SOAL By AGUS BUDIANTO,S.Pd
BUNGA A. PENGERTIAN Bunga (Interest) adalah tambahan uang sebagai jasa atas sejumlah modal yang ditanam atau kelebihan pembayaran dari yang seharusnya.
Klik untuk melanjutkan
START.
BIAYA PRODUKSI Seluruh beban keuangan yang dikeluarkan oleh produsen untuk memproduksi suatu barang atau jasa.
COMPENSATION PLAN. Kunjungi
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Aritmatika Sosial.
Tiada banyak yang dapat aku berikan bagi dunia pendidikan ini.
Analisis Breakeven Operating Leverage
Pecahan, Desimal , Persen, Skala & Perbandingan
Pertemuan #4 PBB SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN
WORKSHOP MATEMATIKA.
MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM PEMECAHAN MASALAH
Kelompok 2: Minianingsih Nurfajri
Soal Latihan PT. Hamka berusaha dalam pesanan combro. Tanggal 26 April 2000 mendapat pesanan dari PT Nada 1000 combro, dimana yang dibebankan persatuan.
Rina Purwaningtyas Utami
Soal-Soal Latihan Mandiri
PENYUSUTAN   Penyusutan / Penghapusan dapat diartikan sebagai pengurangan Nilai Buku suatu aktiva, dengan tujuan membagi biaya-biaya pembelian suatu aktiva.
MATHEMATICS FOR BUSINESS
PENANAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS 3 DISUSUN : NOOR HARJANTO, S.Pd.
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
BAB i BILANGAN BULAT Oleh : Bapak Hartono, SPd.
Pecahan b. Mengubah bentuk pecahan c. perbandingan/skala
Polinom dan Bangun Geometris.
SRI NURMI LUBIS, S.Si.
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
BONUS eCOSWAY CARA PERHITUNGAN DIPERSEMBAHKAN OLEH:
1 Nilai rapot Adlina pada semester ganjil adalah sebagai berikut :
Soal Bab 9 Soal kasus 1 CONTOH SOAL
Diskripsi Mata Kuliah Memberikan gambaran dan dasar-dasar pengertian serta pola pikir yang logis sehubungan dengan barisan dan deret bilangan yang tersusun.
BILANGAN PECAHAN.
MANFAATKAN PELUANG denganRPUDISEMPURNAKAN. Crown D.DiamondDistributor DiamondDistributor PearlDistributor RubyDistributor KomisiKomisiDistributor Gold.
B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
ISS-Community ( International Support System )
By:pandu arya wicaksana Kelas:5c Sekolah:sd muhammadiyah cc
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
UJI KOMPETENSI 1.
DEFINISI DARI GROUP Amir DedyDesy Lena Budi Umar Edi GROUP dst Keterangan : dst = dan seterusnya GROUP adalah kumpulan dari beberapa individu/orang yang.
INDONESIAN CURRENCY Rupiah. COINS Rp.5 (1974)Lima Rupiah FrontReverse.
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DESI RARASTITI ( ) SEPTI HANDAYANI ( ) DWI HARSAYA ( )
Membaca Bilangan Romawi
Harga Paket Produk Bonus Sponsor Bonus Sponsor adalah penghasilan dari perusahaan yang dibayarkan kepada member (kami sebut sebagai member sponsor)
SISTEM LAMBANG BILANGAN
NOTASI BILANGAN BULAT DAN POSISINYA PADA GARIS BILANGAN
FUNGSI PENERIMAAN R R = f(Q) Q
Business Opportunity Seminar
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
Penerapan Integral Tertentu dalam Ekonomi dan Bisnis
Open. Open 3 opening Main Menu SK & KD Operasi Hitung Bilangan Bulat Tujuan Pembelajaran Sifat-Sifat Pengerjaan Hitung Pada Bilangan.
Modal Rp ?. Rp Rp. 1 Juta/hari.
Fungsi Penerimaan.
MODEL APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) MODEL
1 B. Instrumen Pengukuran Besaran PENGUKURAN F K C R
Matematika Biner dan Logika Biner
BAB II PECAHAN II.1. Pecahan Desimal. Pecahan desimal tersusun atas
Sistem Numerasi Arab-Hindu
Sistem Numerasi Arab-Hindu
Mengenal nama dan lambang bilangan.
Bilangan Bulat dan Pecahan
BILANGAN ROMAWI 21/09/2018.
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Suparwoto-SiakLPMP PEKANBARU1 PENANAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT Disampaikan oleh SUPARWOTO Pada PELATIHAN GURU PEMANDU/PENGEMBANG.
Transcript presentasi:

BILANGAN ROMAWI Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU

ANGKA ROMAWI Angka Dasar Angka Kelipatan 1000 (seribu) I V X L C D M Angka Desimal 1 5 10 50 100 500 1000 Angka Romawi Angka Desimal 5.000 10.000 50.000 100.000 500.000 1.000.000 Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU

Ketentuan Menulis Bilangan Romawi dengan Angka Romawi Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … dst. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU

PENJELASAN KETENTUAN : Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … dst. Contoh : Benar : II = 2, XX = 20, CCC = 300, MMM = 3.000, Salah : VV = 10, LL = 100, DDD = 1.500, Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. Contoh : Benar : III = 3, XXX = 30, CCC = 300 Salah : IIII = 4, XXXX = 40, MMMM = 4.000 Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU

Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210 Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. Contoh : Benar : IX = 10 – 1 = 9, XL = 50 – 10 = 40 Salah : IL = 50 – 1 = 49, VL = 50 - 5 = 45 Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. Contoh : Benar : VII = 5+1+1 = 7 CX = 100 + 10 = 110 XIII = 10+1+1+1 = 13, CXX = 100+10+10 = 120 Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210 Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU

CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN : Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII Jawab : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162 Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289 Jawab : 289 = 200 + 80 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1) = CCLXXXIX Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU