APLIKASI PSIKOLOGI DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING Oleh: DRS. HUSAIN JUSUF, M. Pd
Hasil Yang Diharapkan Menyamakan persepsi tentang aplikasi psi-kologi dalam pelaksa-naan Pembelajaran dan Bimbingan Konseling di Sekolah .
Hakekat Psikologi Psikologi adalah ilmu yang mem-pelajari human behavior terma-suk aplikasi ilmu tersebut untuk real life problem baik untuk masalah-masalah pendidikan, perkembangan anak, remaja, keluarga, industri & organisasi, sosial, maupun masalah-masalah kesehatan .
Perkembangan Psikologi Sejak akhir abad 19, psikologi telah mengembangkan teori-teori secara sistematis melalui pendekatan penelitian ilmiah tentang tingkah laku manusia, untuk memahami bagaimana tingkah laku itu diorganisir, dideskrispi dan diramalkan. Memahami teori-teori ini sangat penting bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk dapat memahami secara komprehensif tentang tingkah laku siswa.
Perlunya Pemahaman Tingkah Laku Dengan pemahaman tingkah laku secara komprehensif, maka semua upaya pembelajaran dan Bimbingan Konseling dalam mengendalikan dan mengembang-kan tingkah laku siswa dalam bidang kognitif, afektif, dan psiko-motor, atau dalam bidang pribadi, sosial, akademik, dan emosional dapat terlaksana secara efektif.
FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU (1) 1. Menjelaskan: Yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU (2) 2. Memprediksikan Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi LKPP
FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU (3) 3. Pengendalian Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya prevensi atau pence-gahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan. LKPP
Psikologi Dalam Pembelajaran (1) Teori Belajar Behaviorisme. Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat interaksi antara stimulus dan respons. Respondent Behavior (Tingkah laku yang dikendalikan oleh stimulus) Operant Behavior (Tingkah laku yang dikendalikan oleh konsekuensi dari tingkah laku sebelumnya)
Psikologi Dalam Pembelajaran (2) 2. Teori Belajar Kognitivisme. Psikologi kognitif mempel. tentang cara manusia menerima, mempersep-si, mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi. Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Setiap orang mempu-nyai pengalaman dan pengetahuan di dalam dirinya yang tertata dalam bentuk struktur kognitif.
Psikologi Dalam Pembelajaran (3) Proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran baru beradaptasi secara “klop” dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki siswa. Menurut Jean Piaget, belajar terdiri dari 3 tahapan: 1. Asimilasi 2. Akomodasi 3. Equilibrasi.
Psikologi Dalam Pembelajaran (4) a. Asimilasi: proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa b. Akomodasi: proses penyesuaian struktur kognitif siswa dengan pengetahuan baru. c. Equilibrasi: proses penyeimbangan mental setelah terjadi proses asimilasi/akomodasi.
Psikologi Dalam Pembelajaran (5) 3. Aliran Humanistik. Tujuan belajar adalah untuk me-manusiakan manusia. Proses bela-jar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai ak-tualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
Psikologi Dalam Pembelajaran (6) Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengem-bangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka... .
Psikologi Dalam Pembelajaran (7) Rogers mengembangkan konsep mengajar guru yang fasilitatif dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Merespon perasaan siswa 2. Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudah dirancang 3. Berdialog dan berdiskusi dengan siswa 4. Menghargai siswa 5. Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan 6. Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa 7. Tersenyum pada siswa .
Psikologi Dalam Bimbingan Konseling Teori-Teori Konseling Dasar: Teori Psikoanalisis Teori Client Center Teori Behavioristik Teori Rasional Emotif Teori Realistik Teori Eklektik
Teori Psikoanalisis (1) Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Psikoanalisis (1) Teori Kepribadian: Kepribadian manusia tersusun secara struktural (alam sadar, prasadar, alam tak sadar). Dalam alam sadar, Id, Ego, dan Super Ego berinteraksi secara dinamis. Hakekat Manusia: a. Perilaku pada masa dewasa berakar pada pengalaman masa kanak-kanak. b. Sebagian besar perilaku terintegrasi melalui proses yang tidak disadari. c. Manusia memiliki kecenderungan yang sudah diperoleh sejak lahir (dorongan libido dan agresivitas). LKPP
Teori Psikoanalisis (2) Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Psikoanalisis (2) 3. Perilaku Bermasalah: a. Dinamika yang tidak efektif antara Id, Ego, dan Super Ego. b. Mekanisme pertahanan diri untuk mengatasi kecemasan. 4. Tujuan Konseling: Agar individu memiliki ego yang kuat. LKPP
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Client Center (1) Teori Kepribadian: terdapat tiga unsur esensial: a. Self disebut juga self concept (riil dan ideal) b. Medan fenomenal (keseluruhan pengalaman baik yang disadari maupun yang tidak disadari) c. Organisme (keseluruhan totalitas individu : pikiran, perilaku dan keadaan fisik) 2. Hakekat Manusia: Manusia memiliki kemampuan untuk membimbing, mengatur, dan mengendalikan diri sendiri. LKPP
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Client Center (2) 3. Perilaku Bermasalah: pengasingan (tidak memperoleh penghargaan dari orang lain), ketidak selarasan antara pengalaman dan self, mengalami kecemasan yang ditandai oleh ketidakkonsistenan mengenai konsep dirinya, defensif, dan berperilaku yang salah penyesuaian dirinya. 4. Tujuan Konseling: membantu klien menemukan konsep dirinya sesuai dengan medan fenomenalnya dan tidak lagi menolak / mendistorsi pengalaman-pengalamannya sebagaimana adanya. LKPP
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Behavioristik Teori Kepribadian: perilaku manusia dibentuk berdasarkan hasil dari segenap pengalamannya berupa interaksi individu dengan lingkungannya (perilaku responden dan perilaku operant). Hakekat Manusia: manusia pada hakekatnya deterministik (ditentukan oleh masa lalunya). Perilaku Bermasalah: perilaku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau perilaku yang tidak tepat (tidak sesuai dengan yang diharapkan). Tujuan Konseling: mengubah perilaku yang salah dalam penyesuaian dan menemukan cara-cara berperilaku yang tepat (yang diharapkan). LKPP
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Rasional Emotif Teori Kepribadian: Ada tiga hal yang terkait dengan perilaku (Konsep ABC), yaitu: a. Antecedent event (A) b. Belief (B) c. Concequence (C) 2. Hakekat Manusia: manusia pada hakekatnya berkecenderungan berpikir rasional atau tidak rasional. 3. Perilaku Bermasalah: muncul karena adanya pikiran irrasional. 4. Tujuan Konseling: membantu individu mengubah pikiran irrasionalnya dengan pikiran rasional LKPP
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Realistik (1) Teori Kepribadian: semua mnusia memiliki kebutuhan dasar (fisiologis dan psikologis) Hakekat Manusia: a. Perilaku manusia didorong oleh usaha untuk menemukan kebutuhan dasarnya (fisiologis dan psikologis) . b. Jika individu frustrasi karena gagal memperoleh kepuasan, dia akan mengembangkan identitas kegagalan.
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Realistik (2) 3. Perilaku Bermasalah: keterasingan, penolakan diri dan irrasionalitas, perilaku yang kaku, tidak objektif, lemah, tidak bertanggung jawab, kurang percaya diri, dan menolak kenyataan. 4. Tujuan Konseling: membantu klien menemukan kebutuhannya dengan 3R (Right, Responsibility, dan Reality). LKPP
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Eklektik (1) Teori Kepribadian: pada dasarnya menggabung-kan elemen-elemen valid dari keseluruhan teori ke dalam kerangka kerja untuk menjelaskan tingkah laku manusia. Kepribadian mencakup konsep terintegrasi, bersifat psikologis, perubahan dinamis, aspek perkembangan organisme dan faktor sosial budaya. Hakekat Manusia: tingkah laku manusia berada dalam perubahan terus menerus, selalu berkembang dan berubah dalam dunia yang berubah pula. LKPP
Lokakarya Hasil Analisis Pemetaan Pendidikan Teori Eklektik (2) 3. Perilaku Bermasalah: klien adalah pihak yang paling tahu tentang masalahnya. Eklektik secara sadar didasarkan atas beberapa prinsip umum untuk memahami dan memprediksi tingkah laku klien dan menggunakan teori dan strategi serta teknik konseling sesuai dengan situasi nyata. 4. Tujuan Konseling: membantu klien mengembangkan integritasnya pada level tertinggi, yang ditandai oleh adanya aktualisasi diri dan integritas yang memuaskan. LKPP
AVSEQ01 Sekian Terima Kasih AVSEQ03