Siti Masfiah, SKM, M.Kes, MA Mata Kuliah Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman 2013.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Advertisements

PROMOSI KESEHATAN.
KKN 2011/2012.  Pendidikan  Kesehatan  Daya beli.
DIMENSI DAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
PERTEMUAN XIII FAMILY.
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU DAN KELUARGA
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL.
Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½ tahun dan berakhir ketika anak berusia.
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
DALAM KEPERAWATAN JIWA
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Couple Therapy (1) KBK BLOK KLINIS 7 April 2014
COUNSELING SKILLS (CARKHUFF)
Teknik Konseling Program Studi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul.
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
PENDIDIKAN KESEHATAN NURUL AINI NURUL_AINI/PROMKES_2017/AKBID JEMBER.
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
OLEH REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
Ditinjau dari jumlah klien yang dibantu
FALSAFAH DAN KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
IBD, IAD, ISD (MASALAH INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT)
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
KONSELING KELOMPOK.
KONSEP DASAR KELUARGA Keperawatan Keluarga.
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
FAMILY NURSE Artika Nurrahima.
Intervensi Psikososial
SEKOLAH, DAN MASYARAKAT
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA 1
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
P-Process Tahapan pada Komunikasi Strategis
T E K N I DASAR.
STATUS ORGANISASI Pengertian Perilaku Organisasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI
Aplikasi Teori-teori Konseling
PENDIDIKAN KESEHATAN WIWIK AFRIDAH.
Peran & Fungsi Perawat Keluarga
Selamat pagi.
BIMBINGAN KONSELING: SEBUAH PENGERTIAN
KELUARGA dalam pengasuhan Anak Usia dini
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA IAIN ANTASARI
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL.
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
KONSEP KELUARGA Andan Firmansyah.
PENDIDIKAN KESEHATAN Budi Widiyanto. a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan.
STATUS ORGANISASI Pengertian Perilaku Organisasi
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
Sesi 7: Konsep Belajar dalam Perubahan Perilaku
KELUARGA Ag.Kirwanto, S.Pd. M.A.
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

Siti Masfiah, SKM, M.Kes, MA Mata Kuliah Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman 2013

Konsep Individu, Kelurga Pendidikan Kesehatan Individu Pendidikan Kesehatan Keluarga Pendidikan Kesehatan Pasien Konseling

Individu  “individuum” (tidak terbagi) Manusia disebut individu  pola tingkahnya bersifat spesifik dirinya, dan bukan lagi mengikuti pola tingkah umum Manusia sebagai individu tidak hanya memiliki peranan-peranan di lingkungkungan sosial, namun juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya

Didalam suatu kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hampir identik dengan tingkah laku masa. Seringkali terjadi konflik dalam diri karena harus menyesuaikan perilaku sosial masyarakatnya Ketika individu dapat menyesuaikan diri berarti proses aktualisasi individu sebagai bagian dari lingkungan telah terbentuk

Aspek individu : organik jasmaniah, psikis-rohaniah, sosial  masing-masing aspek saling berpengaruh Pola perilaku individu : Menyimpang dari norma kolektif Menyesuaikan dengan norma kolektif Mempengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004)

Pasal 21 UU 12 /2013 ttg jaminan Kesehatan 1. Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan: 1. Penyuluhan kesehatan perorangan 2. Imunisasi dasar 3. Kelurga berencana 4. Skrining kesehatan

It can be more powerful than other methods of communication in bringing about behavioral change. Using individual opportunities will help you to create mutual understanding with the other person and help you to get to know each other more closely. Your sessions should promote frankness between you and the other person and help you develop the ability to give and receive feedback immediately. It also creates the opportunity to discuss problems which are sensitive and need special handling, for example discussions on sexuality Counselling is one of effective method in individual health education.

Ask Advise Assist Arrange

PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA

Konsep Keluarga Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. (Duvall & Logan, 1986) Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Depkes RI)

Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.

Struktur Keluarga Patrilineal - Patriarki Matrilineal - Matriarki Matrilokal Patrilokal Kelurga Kawinan

PERANAN DALAM KELUARGA pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman pengasuh dan pendidik anak- anaknya, pelindung melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual

Penyuluhan Konseling Kunjungan rumah (home visit)

Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan pasien, dengan: Promosi perilaku yang sehat Pelibatan pasien dan keluarga dalam penyembuhan dan pengambilan keputusan terkait penyembuhan secara tepat Promosi recovery

Agar penderita /pasien memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan, dan masyarakatnya. Mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mencegah keadaan ketergantungan melalui rehabilitasi cacat yang disebabkan oleh penyakit. Agar orang mempelajari apa yang dapat di lakukan sendiri dan bagaimana caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan yang formal. Increases adherence to treatment Increase Impacts of health outcomes

Teaching Negotiation Motivation

Lack of readiness for change Literacy level Language barriers Socio-economic level Cultural and spiritual beliefs

Discuss; DON’T LECTURE! Consider socio-economic factors Respect cultural/spiritual beliefs and attitudes Ask the patient what they understand about the health issue Assess the patient’s readiness for change Keep it simple Reinforcement, reinforcement, reinforcement Relapse is part of changing behavior

Tools: Literature – pamphlets, leaflets Videotapes Models Flip charts Teaching boards Discussion Metode : Kelas bersama antara pasien dan keluarga Pendidikan individual pasien Perpustakaan multimedia

Proses konseling dibingkai oleh kerangka kerja untuk mengajar klien dalam mengubah tingkah lakunya Tujuan konseling : Mengahapus/menghilangkan tingkah laku maldaptif (masalah) untuk di-gantikan dengan tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang diinginkan klien.

Konselor mendorong klien untuk mengemukakan keadaan yang benar-benar dialaminya pada waktu itu. Assesment diperlukan untuk mengidentifikasi motode atau teknik mana yang akan dipilih sesuai dengan tingkah laku yang ingin diubah.

AKTIVITAS DALAM KONSELING (CARKHUFF) Aktivitas Klien INVOLVELMENT EXPLORATION UNDERTRANDING ACTION INITIATING RESPONDING PERSONALIZING ATTENDING Aktivitas Konselor

KlienKonselor INVOLVEMENT Kehadiran klien dihadapan konselor Menyatakan diri secara verbal dan non verbal Menyatakan materi yang bersifat pribadi Memahami tujuan konseling Mengetahui peran konselor ATTENDING Mempersiapkan : penataan ruang, informasi, merancang bantuan Positioning : jarak, kecondongan, kontak mata Mengamati : tingkatan intelektuallitas, energi dan perasaan Mendengarkan : siapa, apa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana UNDERSTANDING Situasi saat ini Pemaknaan saat ini Alasan-alasan saat ini RESPONDING Merespon terhadap isi Merespon terhadap perasaan Merespon terhadap pemaknaan Emphaty, respect, genuiness, concreteness EXPLORATION Memahami makna yang dipersonalisasikan (personalized meaning) Memahami masalah yang dipersonalisasikan(personalized problem) Memahami tujuan yang dipersonalisasikan (personalized goal) PERSONALIZING Mempersonalisasikan makna (personalizing Meaning) Mempersonalisasikan masalah (personalizing Problem) Mempersonalisasikan tujuan (personalizing Goal) ACTION Menetapkan tujuan (konkrit, dapat diukur, bermakna) Mengembangkan langkah-langkah tindakan (alternatif primer, sekunder, tersier) Perubahan perilaku (positif, dapat diukur, konstruktif) INITIATING Menetapkan tujuan Mengembangkan program Mendesain jadwal Reinforcement Tahap-tahap individualisasi

Konselor VCT (Voluntary Consulting and Testing) HIV Konselor Kesehatan Reproduksi Konselor gizi jemaah haji Konselor ASI eksklusif