KOMUNIKASI PADA ANAK & KELUARGA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMPONEN KOMUNIKASI.
Advertisements

DASAR-DASAR KOMUNIKASI
KOMUNIKASI Kepelatihan
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KONSELING
DASAR KOMUNIKASI DALAM BISNIS
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Keterampilan Dasar Mengajar
KOMUNIKASI PADA ANAK By VETTY PRISCILLA.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
Komunikasi.
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
PERTEMUAN 15.
Komunikasi Efektif.
OLeh : Yuliati,SKp,MM. Komunikasi Dengan Keluarga  Proses segitiga antara perawat, orang tua dan anak  Langkah-langkah-nya; 1.Mendorong orang tua untuk.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
KOMUNIKASI NON VERBAL.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi Non-Verbal
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KOMUNIKASI TERAPIUTIK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi Efektif Agus Triyono.
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9 Komunikasi Interpersonal
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI Ilmi A Stialani, S.Psi.
Kecakapan Antarpribadi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Perilaku Caring Pada Perawat /Bidan
MEMBANGUN HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MUTARABBI
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
NURSE-CLIENT RELATIONSHIP
TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN REMAJA
TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi Efektif.
PERTEMUAN 15.
Komunikasi terapuetik
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
KOMUNIKASI NON VERBAL.
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Dasar Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi Efektif.
Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan.
RETNO LUSMIATI ANISAH, S.Kep,Ns. DEFINISI  Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dalam mempelajari kliennya.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KONTEKS KEPERAWATAN JIWA Muhtar Prodi D-III Keperawatan Bima
KOMUNIKASI PADA ANAK. PENGERTIAN Komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan usaha-usaha untuk mengelompokkan, memilih-milih dan mengirimkan lambing-lambing.
Transcript presentasi:

KOMUNIKASI PADA ANAK & KELUARGA Oleh : Tim Keperawatan Anak Universitas Esa Unggul

PENGERTIAN: Komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan usaha-usaha untuk mengelompokkan,memilih-milih dan mengirimkan lambang-lambang sedemikian rupa yang dapat membantu seorang pendengar atau penerima berita mengamati atau menyusun kembali dalam fikirannya arti atau makna yang terkandung dalam fikiran komunikator. Komunikasi terapeutik (Haber, 1996) adalah hubungan interpersonal di mana Perawat – Klien memperoleh pengalaman belajar bersama serta memperbaiki pengalaman emosional klien.

KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI : Sender (Pengirim Pesan/Komunikator) Message (Pesan) Receiver (Penerima Pesan/Komunikan) Channel (Media) Feed Back (Umpan Balik)

MACAM-MACAM KOMUNIKASI : Verbal : komunikasi yang diucapkan dengan kata-kata atau disampaikan secara tertulis. Komunikasi non verbal : komunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh (body language)  yaitu melalui  ekspresi wajah, pandangan mata, gerakan tubuh, penampilan.

KOMUNIKASI DIBAGI MENJADI 2 MACAM (Menurut Haber, 1996) 1. Komunikasi intrapersonal Komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang di mana individu berdialog dengan dirinya sendiri. 2. Komunikasi interpersonal Komunikasi yang terjadi antara 2 org atau lebih melibatkan komunikasi verbal dan non verbal.

CIRI-CIRI KOMUNIKASI TERAPEUTIK : 1)      Empati Kemampuan mengerti sepenuhnya ttg kondisi atau perasaan orang lain Dapat terlihat secara non verbal Seseorang yang mempunyai empati yang tinggi akan termotivasi secara tinggi untuk menolong org lain. 2). Rasa percaya Respek seseorang terhadap kebutuhan orang lain dan berhasrat akan berbuat sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan Seseorang dengann sikap trust cenderung menimbulkan trust pada pasien Kejujuran sangat penting dalam pembentukan trust

3). Validasi Menegaskan kembali tentang pesan yang sudah disampaikan. 4)  Perhatian Merupakan tingkat keterlibatan emosi dlm komunikasi yang diekpresikan secara non verbal pada apa yang dikatakan orang lain dengan cara memandang,mengangguk atau dengan sentuhan.

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA BERKOMUNIKASI TERAPEUTIK : 1) Memanggil klien sesuai dengan nama atau panggilan yang disukainya 2) Memberitahu jadwal kegaiatan klien dan seberapa jauh perawat terlibat dalam membantu klien 3) Memberi penjelasan prosedur yang akan dikerjakan atas dirinya 4) Menanyakan apa yang dirasakan dan ingin diketahui klien 5) Menjawab dengan singkat dan jelas 6) Menggunakan sentuhan pada saat yang tepat dan diperlukan sesuai dengan budaya yang berlaku.

TEKNIK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF ; Yakinkan apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana mengkomunikasikannya Gunakan bahasa yang jelas dan dapat dimengerti komunikan. Gunakan media komunikasi yang tepat dan adekuat. Ciptakan iklim komunikasi yang baik dan tepat. Dengarkan dengan penuh perhatian terhadap apa yang sedang diutarakan komunikan. Hindarkan komunikasi yang tidak disengaja. Ingat bahwa komunikasi adalah proses dua arah dan harus terjadi umpan balik antara komunikator dan komunikan. Yakinkan bahwa tindakan yang dilakukan tidak kontradiksi dengan apa yang diucapkan, ekspresi verbal harus sesuai dengan ekspresi non verbal.

KOMUNIKASI PADA ANAK SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN PROSES FIKIR 1. Masa Bayi Belum dpt menggunakan kata-kata, komunikasi non verbal. Mengungkapkan kebutuhan dengann tingkah laku dan bersuara yang dapat diinterpretasikan oleh orang di sekitranya.

2. Anak usia kurang 5 thn Sangat egosentris : hanya meliht sesuatu berpusat pada dirinya (komunikasi berpusat pada dirinya) Takut terhdp ketidaktahuan: beritahu apa yang akan terjadi pada dirinya,bagaimana mereka merasakannya, beri kesempatan untuk memegang alat yang akan menyentuh anak.

2. Belum fasih berbicara  : Gunakan kata-kata simpel,singkat yang dikenal; beri pujian untuk hal-hal yang dicapai Pandangan mata sejajar :  jongkok, duduk di kursi, berlutut

3. Usia Sekolah : usia 5 – 12 tahun Bila menemui  masalah hanya percaya terhdp apa yang dilihat dan yang mereka ketahui tanpa memerlukan penjelsan secara mendalam. Anak tertarik pada aspek fungsional, semua prosedur,objek dan aktifitas.    Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan.

- Sangat memperhatikan keutuhan tubuhnya,oleh karena itu mereka peka terhdp sesuatu yang mengancam atau menyakiti tubuhnya. Beri pendekatan positif. - Usia > 8 tahun sudah mampu berfikir secara konkrit, komunikasi mudah, beri contoh   suntik pada boneka

4. Anak usia remaja Mempunyai pola fikir dan tingkah laku peralihan anak-dewasa Bila stress  diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya,orang  dewasa di luar keluarga, terbuka terhdp perawat Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya, beri support, jangan melakukan interupsi, ekspresi wajah tidak menunjukkan heran, hindari pertanyaan yang menimbulkan rasa malu. Waktu wawancara, orangtua diikutsertakan, bila ada dilema yaitu masalah antara anak dengan orangtua  perawat klarifikasi masalahnya. Jaga privacy anak

TEKNIK BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK : Melalui orang lain atau pihak ketiga Bercerita Memfasilitasi Biblioterapi (menceritakan isi buku) Meminta untuk menyebutkan keinginan Pilihan pro dan kontra Penggunaan skala Menulis Menggambar Bermain

PETUNJUK KOMUNIKASI DENGAN ANAK : Pilih waktu yang tepat agar anak merasa senang dengan perawat Berikan senyuman, pandangan mata bersahabat Komunikasi melalui transisi objek, misalnya : boneka Beri kesempatan anak untuk bicara tanpa keluarga Atur posisi agar perawat dapat bertatatapan dengan anak

Bicara jelas,spesifik,gunakan kata-kata sederhana dan kalimat pendek Berikan pujian,beri motivasi agar berani bicara Gunakan tehnik komunikasi yang bervariasi Perawat harus jujur pada anak, hindari memberi janji yang tidak mungkin dilaksanakan

CARA KOMUNIKASI DENGAN ORANGTUA ANAK : Mendorong orangtua untuk berbicara Arahkan ke fokus Mendengarkan Diam Empati Meyakinkan kembali Merumuskan kembali Memberi petunjuk kemungkinan yang akan terjadi Menghindari hambatan dalam komunikasi

PENDEKATAN UMUM PADA ANAK SEBELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN : Ajak berbicara terlebih dahulu orangtua sebelum berkomunikasi dengan anak. Lakukan kontak dengan anak dengan bercerita atau tehnik lain agar anak mau berkomunikasi. Berikan mainan sebelum masuk ke dalam pembicaraan inti Beri kesempatan pada anak u memilih tempat pemeriksaan yang diinginkan

Lakukan pemeriksanaan dari sederhana ke kompleks, pemeriksaan yang berdampak trauma dilakukan pada akhir pemeriksaan Hindari pemeriksaan yang menimbulkan ketakutan pada anak dan beri kesempatan untuk memegang alat periksa.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI DENGAN ANAK : Pendidikan   Pengetahuan Sikap    Usia tumbuh kembang Status kesehatan anak Sistem Sosial Saluran  Lingkungan  Perkembangan Persepsi Nilai Emosi Latarbelakang Sosiokultural Gender Peran dan hubungan Lingkungan Ruang dan teritorial

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK Menurut : Arwani, 2002 : 54-57 1. Genuineness (keikhlasan). Menyadari tentang nilai, sikap. 2. Empathy (empati). “penerimaan” perawat pada apa yang dirasakan oleh pasien 3. Warmth (kehangatan). Dengan kehangatan perawat dapat mendorong pasien untuk mengekspresikan apa yang dirasakan dalam bentuk perbuatan tanpa ada rasa takut disalahkan.

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN ANAK Komunikasi dengan pasien anak hendaknya memperhatikan tumbuh kembangnya Menurut : Mundakir, 2005 : 153-154 1. Nada suara, berbicara dengan nada suara yang rendah dan lambat. 2. Mengalihkan aktivitas, melakukan fariasi antara bermain dengan aktivitas terapi. 3. Jarak interaksi, mempertahankan jarak yang aman. 4. Kontak mata, melakukan kontak mata saat kira-kira pasien anak sudah dapat mengontrol perilakunya. 5. Sentuhan, hindari menyentuh anak tanpa izin dari si anak.

SIKAP BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK Mundakir, 2005 : 1. Teknik orang ketiga, dalam teknik ini berusaha untuk mengungkapkan ekspresi orang ketiga, seperti “dia atau mereka.” 2. Bercerita menggunakan bahasa anak, sekaligus menyelidiki perasaannya. 3. Tiga Permintaan (Three Wishes), untuk mengundang anak-anak masuk dalam sebuah percakapan.

LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA Menurut: (Mundakir, 2005 :144) 1. Mendorong orangtua untuk berbicara mengenai kondisi kesehatan anak yang sebenarnya. 2. Mengarahkan pada pokok permasalahan. 3. Mendengarkan, unsur yang paling penting dalam komunikasi 4. Bersikap empati. 5. Meyakinkan. 6. Memecahkan masalah, agar disepakati oleh orangtua.

TAHAP INTERAKSI PADA KOMUNIKASI TERAPEUTIK Wood mengatakan pada umumnya hubungan antar pribadi berkembang melalui tahap-tahap yaitu : Tahap awal atau tahap orientasi Pada tahap ini antara petugas dan pasien terjadi kontak dan pada tahap ini penampilan fisik begitu penting karena dimensi fisik paling terbuka untuk diamati

2. Tahap lanjutan adalah tahap pengenalan lebih jauh, menurut purwanto (1994: 25) Dilakukan untuk meningkatkan sikap penerimaan satu sama lain dan mengatasi kecemasan. Melanjutkan pengkajian dan evaluasi masalah yang ada

3. Tahapan terminasi menurut purwanto (1994:26) Pengikatan antar pribadi yang lebih jauh, merupakan fase persiapan mental Untuk membuat perencanaan tentang kesimpulan perawatan Mempertahankan batas hubungan yang ditentukan.

HAMBATAN KOMUNIKASI Teknologi komunikasi seperti : email, text SMS, telephone, telephone conferencing, apakah membuat komunikasi lebih efektif? Jawabannya TIDAK (Richard denny, 2006)

- Anak-anak sekarang kurang memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dan belajar dari orang sebelumnya. Orang tua atau saudara terlalu sibuk. Dalam kelas mereka di bawah tekanan untuk mencapai nilai akademis. Sedikit waktu untuk bermain dan berinteraksi dengan murid lain. Masa lalu yang kurang dalam hubungan manusia. Kembali di rumah, banyak anak menyantap makanan sendiri di depan TV. Menghabiskan waktu di depan komputer

TERIMA KASIH