Program VECO-Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 15 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Advertisements

Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Strategi Nasional Literasi Keuangan
Berbagi Pengetahuan pada Inisiatif Pemasaran Beras Organik
Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Tanaman Pangan
LAMBOK M. HUTASOIT Jakarta 22 Agustus 2011 DEBAT CALON PEMILU CALKETUM IAGI
Endah Murniningtyas Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
BUSINESS PROCESS DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK
ANGGOTA DPD HASIL PEMILU 2009 Jumlah Anggota DPD132 orang Jumlah Anggota DPD Laki-Laki97 orang Jumlah Anggota DPD Perempuan35 orang Presentase Jumlah Anggota.
Peremajaan: Kunci keberlanjutan suplai kopi Indonesia
Makalah Kunci (Keynote Speech)
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Rapat Evaluasi Program Kerjasama Kementrian Dalam Negeri dengan Internasional NGO Hotel Aryaduta, Jakarta Juni 2014 Rofikul Hidayat.
PROGRAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI/BERAS DI JAWA BARAT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2013
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
Gerakan Penyelamatan Agribisnis Teh Nasional (GPATN )
AGENDA PROGRAM PAMSIMAS KOMPONEN 2 KESEHATAN TAHUN 2015
Kelompok II. Kelompok II: Pendamping : Ka. PusdiklatNaKes Peserta; 1. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah 2. Dinas Kesehatan Propinsi Banten 3. Dinas.
STRATEGI SISTIM PEMASARAN DAN DISTRIBUSI BERAS, JAGUNG, KEDELAI
Direktorat JENDERAL Bina Kefarmasian DAN ALAT KESEHATAN
PERUBAHAN UU NO. 24 TAHUN 1992 DAN PENYUSUNAN RTRW PULAU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN Oleh Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen.
Proyek Penelitian Terapan dan Sistem Inovasi Pertanian (ARISA)
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
PAMSIMAS II: Komponen Kesehatan
By : You One Ferianto Simanjuntak
Pencapaian Pelaksanaan Program Plan Indonesia 2013.
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
KEBIJAKAN HARGA.
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PEMBANGUNAN INOVASI INKLUSIF
Kegiatan Statistik Kehutanan
PENTINGNYA HIK DAN HKP DALAM MENCAPAI SBS
PROFIL IAP -Ikatan Ahli Perencanaan- Jawa Timur
Peta Peningkatan Pemenuhan Energi Listrik Tiap Provinsi Hasil Model
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Modul / Tatap Muka 14 KOLONIALISME IDEOLOGI EKONOMI,TEORI EKONOMI DAN
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
Alur Paparan Pendahuluan Kategori dan Mekanisme Penilaian
Rakornas MAjlis Dikti-Litbang PP Muhammadiyah
WILAYAH SASARAN PROGRAM PKB PPPPTK MATEMATIKA 2017
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
Kebijakan Registrasi Tenaga Kesehatan Indonesia
DIREKTUR PERBENIHAN PERKEBUNAN
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
Badan Ketahanan Pangan
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI NASIONAL
MODEL KEMITRAAN JAGUNG DAN KEDELAI DIPROVINSI SULAWESI TENGAH
PENYUSUNAN MODEL PENGUKURAN INDEKS INOVASI DAERAH
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
Pusat KPMAK FK UGM | Rabu, 11 Januari 2017
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
Capaian Kinerja Pembangunan
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PISEW
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
RAPAT KOORDINASI Penyesuaian Target Kemiskinan Kab/kota
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
Proyek Prioritas Nasional Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat :
POTENSI INVESTASI DI KABUPATEN GRESIK, KARENA: POSISI YANG STRATEGIS POTENSI EKONOMI KETERSEDIAAN LAHAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN INFRASTRUKTUR.
Akselerasi Program KKBPK Melalui Kemitraan Global “Pilihanku” ( )
PEROLEHAN APE DI SULAWESI SELATAN
Transcript presentasi:

Program VECO-Indonesia 2014-2016 “Meningkatkan penghidupan para petani kecil di Indonesia melalui pengembangan rantai nilai pertanian dan pengembangan bisnis yang inklusif” Februari 2014

Dasar Hukum Kerjasama dengan Pemerintah RI Kerjasama dengan PMD dibawah koordinasi Kementrian Dalam Negeri sejak 1998 MOU sampai dengan 2010 s.d Juni 2013 (selama 3 tahun), diperpanjang 2014-2016 pada 28 Okt 2013

Tujuan Umum Program Meningkatkan Penghidupan Masyarakat Pedesaan di Indonesia melalui Program Pemberdayaan Masyarakat, yaitu: Pengembangan Pasar Modern yang Inklusif (Inclusive Modern Markets-IMM): Pihak swasta (pembeli) melakukan kerjasama bisnis yang inklusif dalam pengembangan rantai nilai komoditi dengan petani kopi, kakao, beras dan kayu manis secara berkelanjutan di Flores, Sulawesi, Jawa dan Sumatera. Pengembangan Sub Sektor Beras (Sub Sector Development-SSD): Produksi beras yang berkelanjutan dan kualitasnya terjamin (tersertifikasi/jaminan internal) serta menguntungkan petani dan konsumen.

Wilayah Kerja Program VECO 2014-16 Prov. NTT (Flotim, Sikka, Ende, Nagekeo,Ngada, Manggarai, Manggarai Timur): Beras, Kopi, Kakao. Prov Jambi (Kab. Kerinci): Kayu manis Prov. Sulawesi Barat (Polman): Kakao Sulawesi Selatan (Toraja, Enrekang, Luwu Timur, Luwu Utara): Kopi, Kakao. Sulawesi Tengah ( Parigi Moutong): Kakao Jawa Barat(Tasikmalaya): Beras sehat/organik Jawa Timur (Malang, Lumajang): Kopi Jawa Tengah (Boyolali): Beras sehat/organik DKI Jakarta: Kampanye pangan sehat dan HPP beras multikualitas dan Bali: Kabupaten Gianyar 10 Propinsi dan 24 Kabupaten

Total target group 2014-2016 50.000 farmers Healthy Rice (Boyolali) Jawa Tengah Cocoa Ende-Flores (Polman, Luwu Utara dan Luwu Timur) Sulawesi Barat/Selatan Coffee (Toraja, Tana Toraja, Enrekang) Sulawesi Selatan (Manggarai, Ngada, Ende) Flores Healthy Rice Nagekeo (Sikka & Flotim-Flores Cinnamon (Kerinci) Healthy Rice (Tasikmalaya) Cocoa (Parigi Moutong) Coffee (Malang,Lumajang) Total target group 2014-2016 50.000 farmers

Hasil-hasil yang Ingin Dicapai dari Program VECO Indonesia 2014-2016 Tujuan Utama: Terwujudnya Rantai Nilai Pertanian di Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif bagi petani baik perempuan dan laki-laki Hasil 1: Jumlah dari Rantai Nilai (pilot) yang mana petani perempuan dan laki-laki menerima pendapatan yang memadai untuk penghidupannya (SSD – IMM) Pendapatan meningkat Posisi petani dalam mata rantai komoditi lebih kuat Petani mampu beradaptasi terhadap tekanan/perubahan global Penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan Ketersediaan pangan sehat yang berkelanjutan

Hasil-hasil yang Ingin Dicapai Jumlah perusahaan yang menerapkan prinsip inklusif dalam kebijakan/ praktek pembelian dari petani (IMM) 16 perusahaan menunjukkan praktek pembelian dan kebijakan yang inklusif Hasil 3: Petani padi mitra VECO mampu memproduksi beras yang dibudidaya dengan sistem berkelanjutan dan menciptakan pasar yang adil (fair trade)-SSD. Beras yang diproduksi petani di 3 kabupaten (Boyolali, Tasikmalaya dan Nagekeo) berkontribusi pada pasar sebesar 5% di tahun 2016.

Hasil-hasil yang Ingin Dicapai Persentase andil petani perempuan/laki-laki yang mengorganisir diri berdasarkan kepentingan ekonomi untuk memasarkan komoditi secara bersama (SSD – IMM) Pada tahun 2016 rata-rata 10 % dari petani kecil yang ada di 19 kabupaten dimana VECO bekerja telah menjual komoditinya secara bersama (collective marketing) melalui organisasi ekonomi produser/petani.

Hasil-hasil yang Diharapkan Jumlah dari kebijakan dan institusi yang mengeluarkan kebijakan/peraturan yang mendukung inklusifitas petani baik perempuan maupun laki-laki (SSD – IMM) pada tingkat:  Kebijakan/peraturan pemerintah  Penyedia Layanan, baik pemerintah maupun swasta

Kegiatan Utama 2013 Kegiatan Utama VECO Indonesia: Mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan dan dilandasi oleh kontrak yang transparan dan konkrit antara perusahaan dengan organisasi petani produsen Mengembangkan model bisnis kopi, kakao, kayu manis dan beras yang inklusif dan transparan antara perusahaan dengan organisasi petani produsen Memperbaiki lingkungan (institusional) agar kondusif bagi inklusi petani dalam pasar modern Meningkatkan kapasitas bisnis dan organisasi petani

Kegiatan Utama 2013 Kegiatan Utama VECO Indonesia: Menciptakan organisasi petani yang berorientasi bisnis Menerapkan paket teknologi GAP (Praktek Pertanian yang Baik) Mengembangkan pusat-pusat pembelajaran kopi, kakao, beras dan kayu manis Memfasilitasi penerapan standar mutu yang ketat yang berstandar nasional dan internasional

Kegiatan Utama 2013 Kegiatan Utama VECO Indonesia: Melakukan ujicoba dan pengembangan SRI Mendorong SNI multi-kualitas Beras, Kakao Mempromosikan produksi beras yang berkelanjutan Mengembangkan lobi dan jaringan

Mitra VECO Organisasi Mitra: Organisasi Petani di Tingkat Lokal dan Nasional Organisasi Jaringan Pihak Swasta (Aktor dalam Rantai Pertanian) LSM lokal Mitra Strategis: Pemerintah (Tingkat Daerah dan Nasional), LSM yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat (Nasional dan Internasional), Universitas, Lembaga penelitian, Lembaga, Donor, dll.

Jumlah Mitra Mitra Jumlah Mitra 2013 2014 Organisasi Petani 10 14 2013 2014 Organisasi Petani 10 14 Pihak Swasta 4 5 Org. Jaringan/Konsorsium 3 LSM 16 Total 31 38

Target Penerima Manfaat Tiap Wilayah tahun 2014 Target: 2013 = 16.101 orang (L: 13.120, P: 2.981) 2014= 30.343 orang (L: 24.734, P: 5.609)

Budget Program 2014 Budget 2013: Rupiah 16,185,000,000 Euro 1,245,000 Donors: DGD, Misereor, Oxfam Novib, and DFAT

Terima Kasih