7 Sensitivitas, Spesifisitas, Nilai Prediktif Positif, dan Nilai Prediktif Negatif Tabel 1. Data Hasil Tes HIV pada pengguna narkoba suntik pada Provinsi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI DIAGNOSIS PADA SECRINING
Advertisements

Rabu, 2 Februari Jumlah MK : 51 Jumlah MK Tingkat 1 : 8 Jumlah MK Tingkat 2 : 9 Jumlah MK Tingkat 3 : 34 Jumlah MK Wajib : 44 Jumlah MK Pilihan.
Created by : Aria Gusti SCREENING TEST Created by : Aria Gusti
Konsep dan strategi pelaksanaan dan pelatihan Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara Dr. Achmad suparmono ,spog.
Prinsip Dasar Pemilihan Pemeriksaan Penunjang
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
I Made Kardena Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Bali
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
analisis KORELASIONAL Oleh: Septi Ariadi
SKRINING dr. Fazidah A Srg Mkes.
Prodi Kesehatan Masyarakat
Matematika DASAR PERTIDAKSAMAAN KULIAH-3 Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si.
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH
Hotel Ever Green Bogor,Agustusi 2006 Ary Surfyanto SSi SMA Muhammadiyah 4, Jakarta PERTIDAKSAMAAN Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1 PERTIDAKSAMAAN.
Graf.
Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa unggul 2014/2015.
Pengembangan Aplikasi PTM
MATERI KULIAH STATISTIKA I
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
KORELASI & REGRESI LINIER
Pengertian garis Lurus Koefisien arah/gradien/slope
Ria Hartini Sitompul G1B011054
SKRINING.
TES TUBERKULIN.
Tes upload.
Tes.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
Validitas Tes Psikologi Konsep, Pengukuran dan Interpretasi
MATERI PROMOSI KESEHATAN “HIV/AIDS”
Pengukuran Pencegahan
SKRINING By. Nur Alvira.
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
Latihan sistem transportasi
Penerapan Diferensial: Bisnis & Ekonomi
PENEMUAN PENYAKIT DENGAN ‘SCREENING’
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
MENGEMBANGKAN KEBIASAAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BIOMEDIS
SKRINING.
Sistem surveilans Oleh Nugroho.
METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI DIAGNOSIS PADA SECRINING
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
HIV/AIDS, Penyebab dan Penyebaran di Indonesia
Tes powerpoint.
MANFAAT HASIL TES PSIKOLOGI
Kemampuan suatu fasilitas penyaringan dapat memproses 1000 orang perminggu. Dengan asumsi bahwa prevalensi suatu penyakit sebesar 4 %, saudara diminta.
Presentasi Penelitian (Studi Kesehatan Masyarakat)
Sistem surveilans Oleh Nugroho.
KORELASI & REGRESI LINIER
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
SOSIOLOGI NARKOBA.
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS Asrama Haji Kota Madiun
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan
Penerapan Diferensial
UJI DIAGNOSTIK.
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Skrining Pengertian Usaha untuk mengidentifikasi penyakit- penyakit yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan pemeriksaan tertentu atau prosedur.
PENYULUHAN HIV AIDS dr.Muhammad yusuf Nurkiswa m.rizal Pkm BANDA SAKTI.
29/09/ Rosyati Pastuty, S.SiT, M.Kes. PEMERIKSAAN IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) IVA  cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini.
Transcript presentasi:

7 Sensitivitas, Spesifisitas, Nilai Prediktif Positif, dan Nilai Prediktif Negatif Tabel 1. Data Hasil Tes HIV pada pengguna narkoba suntik pada Provinsi X di Negara Z a.Sensitivitas = Positif benar positif benar + negatif palsu x 100 % = 500 500+30 𝑥 100%=93,3 % b. Spesifisitas = Negatif benar positif palsu + negatif benar x 100% = 420 50+420 𝑥 100%=89,3 % c.Nilai prediktif positif = Positif benar positif benar + positif palsu x 100% = 500 500+50 𝑥 100%=90,91% d. Nilai prediktif negatif = Negatif benar negatif benar + negatif palsu x 100% = 420 420+30 𝑥 100%=93,3 % Tes pada pengguna Narkoba Suntik Tes HIV Positif Negatif Total 500 50 550 30 420 450 530 470 1000

Intepretasi Dari hasil perhitungan nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif tes HIV pada pengguna narkoba suntik adalah 90,91 % dan 93,3%. Artinya dengan tingginya nilai prediksi negatif ini berarti dimasa yang akan datang kejadian kasus HIV pada pengguna narkoba suntik akan terdeteksi tinggi . Begitu pula dengan nilai prediksi positif yang menunjukan nilai yang hampir sama , menunjukan hasil tes HIV pada pengguna narkoba suntik di masa depan akan menunjukan orang yang benar-benar sakit Interpretasi Dari hasil perhitungan sensitivitas dan spesifisitas tes HIV pada pengguna narkoba suntik di Povinsi X Negara Z, diketahui bahwa sensitivitas tes HIV pada pengguna narkoba suntik sebesar 93,3 % dan spesifisitas sebesar 89,3%. Artinya bahwa tes HIV dapat mengklarifikasikan pengguna narkoba suntik dengan HIV yang benar-benar sakit pada kenyataanya sebesar 93%. Dan hasil tes HIV dapat mengkomfirmasi pengguna narkoba suntik yang benar-benar bebas dari HIV kenyataanya sebesar 89%

Status Kanker Payudara 8 Data Tes Skrining dengan Mamografi untuk Mendeteksi Kanker Payudara pada WUS di Provinsi X Tes Skrining dengan Mamogradi Kanker Payudara Positif Negatif Total 200 30 230 Negati 20 630 650 220 690 880 a. Identifikasi jumlah wus Tes Mamografi Status Kanker Payudara Positif Negatif 200 30 20 630 b. Sensitivitas = 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟+𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢 100% = 200 200+20 100%=90,9% c. Spesifisitas = 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢 +𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 100% = 630 30 +630 100%=95,45% d. Nilai prediktif positif = 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 +𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢 100% = 200 200 +30 100%=86,9 % e. Nilai prediktif negatif = 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 +𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢 100% = 630 630 +20 100%=96,9%

f. Contoh Soal Sebuah Tes Skrining untuk suatu penyakit seperti gangguan pernapasan yang baru ditemukan sedang dievaluasi keefektifan dan sensitivitasnya. Tes yang baru tersebut dilakukan pada 880 pekerja . Dan didapatkan fakta bahwa Sensitivitas = 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟+𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢 100% = 120 120 +50 100%=70,58 Spesifisitas = 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢 +𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 100% = 670 40 +670 100%=94,36 % Tes Penyakit Positif Negatif Total 120 40 160 50 670 70 170 710 880 Interpretasi Dari hasil perhitungan tes skrining yang baru ditemui , diketahui bahwa sensitivitas tes adalah sebesar 70,58 % dan spesifisitas sebesar 94,36%. Artinya bahwa tes skrining yang baru ditemukan ini dapat mengklarifikasikan pekerja yang benar-benar sakit gangguan pernapasan pada kenyataanya sebesar 70,58%. Dan hasil tes ini dapat mengkomfirmasi pekerja yang benar-benar bebas dari gangguan pernapasan kenyataanya sebesar 94,36%