Pengenalan Logika Informatika Materi Kuliah Pengenalan Logika Informatika Oleh: Salman Aliaji Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Apa itu Logika ? Dari bahasa Yunani logos Logika bisa diartikan sebagai perkataan atau manifestasi dari pikiran manusia. Logika adalah ilmu yang mempelajari (jalan) pikiran yang diungkapkan dalam bahasa. Manusia mempunyai kemampuan untuk berpikir Ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar (sehingga didapatkan kesimpulan yang absah).
Asal Usul Logika Dipelajari sebagai sebagai salah satu cabang ilmu filsafat Sejak tahun 1800-an logika dipelajari di bidang matematika Sekarang ini juga di bidang ilmu komputer, baik bidang software atau hardware
Aristoteles, peletak dasar-dasar logika
Logika adalah studi tentang kriteria-kriteria untuk mengevaluasi argumen-argumen dengan: Menentukan mana argumen yang valid dan mana yang tidak valid Membedakan antara argumen yang baik dan yang tidak baik
Kenapa Harus belajar Logika Informatika?? Logika informatika adalah matakuliah yang wajib dikuasai sebelum mendalami mata kuliah yang lain. Logika informatika akan digunakan pada mata kuliah yang lain seperti algoritma pemrograman dan mata kuliah lain khususnya berhubungan dengan pemrograman.
Logika Informatika Sedangkan logika informatika sendiri, dapat diartikan sebagai: Aturan-aturan logika yang menggunakan kaidah-kaidah tertentu dalam informatika yang dipergunakan untuk membuktikan validitas suatu argumen.
Tanpa logika bisakah membuat program? Logika memainkan peranan penting di berbagai bidang ilmu,antara lain di bidang matematika dan ilmu computer. Logika dapat dimanfaatkan untuk membuat dan menguji program-program komputer. Berbagai cabang ilmu komputer/informatika menggunakan logika untuk mengerjakannya kecerdasan buatan (artificial intelligence). sistem pakar (expert systems). pemrograman logika (logic programming)
Argumen Argumen adalah usaha mencari kebenaran dari suatu pernyataan berupa kesimpulan dengan berdasarkan pada kebenaran dari premis-premis. Bentuk argumen artinya sekumpulan pernyataan yang terdiri dari premis-premis dan diikuti satu kesimpulan.
Perhatikan argumen di bawah ini: Jika anda mahasiswa Informatika maka anda tidak sulit belajar Bahasa Java. Jika anda tidak suka begadang maka anda bukan mahasiswa Informatika. Tetapi, anda sulit belajar Bahasa Java dan anda tidak suka begadang. Jadi, anda bukan mahasiswa Informatika. Apakah kesimpulan dari argumen di atas valid? Alat bantu untuk memahami argumen tsb adalah Logika
Contoh Semua mahasiswa pandai…(pernyataan ke-1) Badu adalah mahasiswa…(pernyataan ke-2) Dengan demikian, Badu pandai….(kesimpulan) Semua manusia bermata empat…(pernyataan ke-1) Badu seorang manusia…(pernyataan ke-2) Dengan demikian, Badu bermata empat….(kesimpulan) Pertanyaan: Mana yang dikatakan logis ? Mana yang di katakan valid ? Logika hanya berhubungan dengan kesimpulan yang valid, dan diperoleh dari prinsip-prinsip penalaran yang valid.
Logika Matematika / Informatika Definisi: aturan-aturan logika yang menggunakan kaidah-kaidah matematika untuk membuktikan validitas suatu argumen. Merupakan dasar-dasar penting bagi seseorang jika ingin belajar ilmu komputer. Jika ilmu komputer diumpamakan rumah, maka logika adalah fondasi rumah tersebut. Logika yang kuat akan membentuk kemampuan pemrograman yang kuat.
Validitas Argumen Definisi: kesimpulan yang berasal dari premis-premisnya. Validitas dapat dibedakan dengan kebenaran dari kesimpulan. Jika satu atau lebih premis-premis salah, maka kesimpulan dari argumen tersebut juga salah
Contoh Semua mamalia adalah binatang berkaki empat. Semua manusia adalah mamalia. Dengan demikian, semua manusia adalah binatang berkaki empat. Argumen yang valid tapi premis pertama bernilai salah.
Ada jenis makhluk hidup berkaki dua. Semua manusia adalah maklhuk hidup. Dengan demikian, semua manusia berkaki dua. Argumen yang tidak valid, tetapi menghasilkan kesimpulan yang benar meskipun tidak mengikuti premis-premisnya
Semua mahasiswa rajin belajar. Badu seorang mahasiswa. Dengan demikian, Dewi rajin belajar. Kesimpulan yang tidak ada hubungan dengan premis-premisnya dan premis-premisnya bernilai benar, tetapi jelas bukan argumen yang kuat secara logis
Semua binatang dapat terbang. Gajah adalah binatang. Dengan demikian, gajah dapat terbang. Argumen dapat dikatakan valid, tetapi validitasnya tidak kuat dan premis pertama bernilai salah.
Kesimpulan dari contoh 1-4 Logika hanya mempermasalahkan bentuk dari argumen, bukan isi argumen Validitas yang logis adalah hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan yang memastikan bahwa jika premis benar, maka harus diikuti dengan kesimpulan yang benar, yang diperoleh dengan menggunakan aturan-aturan logika. Kesimpulan harus berasal dari premis-premisnya. Argumen logis disebut kuat secara logis, jika dan hanya jika argumennya valid dan semua premisnya bernilai benar
Logika Klasik Pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles Disebut juga logika Aristoteles, menurutnya suatu silogisme adalah suatu argumen yang terbentuk dari pernyataan-pernyataan dengan salah satu atau keempat bentuk berikut : Semua A adalah B, universal affirmative Tidak A adalah B, universal negative Beberapa A adalah B, particular affirmative Beberapa A adalah tidak B, particular negative Suatu silogisme berbentuk sempurna disebut well-formed syllogism jika ia memiliki dua buah premis dan satu kesimpulan
Logika Modern Logika modern dikembangkan dari logika Aristoteles oleh Agustus De Morgan (1806-1871) dan George Boole (1815-1864), para ahli matematika Inggris dari pertengahan abad XIX. Selanjutnya dikembangkan dengan penemuan-penemuan dari Gottlob Frege (1848-1925), ahli matematika dari Jerman, Bertrand Russel (1872-1970), Alfred North Whitehead (1861-1947). Sistem logika yang membahas argumen-argumen yang memungkinkan sesuatu dapat dimasukkan kedalam bentuk yang lebih luas daripada hanya bentuk silogistik. Mengenalkan simbol-simbol untuk merangkai suatu kalimat, misalnya “and, or, if…then , …if and only if…
Logika klasik dan modern termasuk logika deduktif. Premis-premis dari suatu argumen yang valid harus memiliki kesimpulan, atau kebenaran suatu kesimpulan harus mengikuti premis-premisnya. Memiliki dua nilai, yaitu benar (true) atau salah (false). Nilai benar diganti dengan angka 1 dan nilai salah diganti dengan angka 0.
Logika modern dijadikan dasar dalam pembuatan aljabar Boolean menjadi dasar teori tentang pengembangan komputer digital, terutama di bidang pengembangan mikroprosesor sebagai otak komputer. Suatu ekspresi logika yang berbentuk well-formed formula, akan dimanipulasi dan diproses dengan berbagai bentuk rumus-rumus (formula) sesuai dengan kaidah matematika yang sederhana sampai yang rumit.
Logika matematika yang menangani masalah well-formed formulae yang hanya memiliki nilai benar atau salah adalah: Logika Proposisional, berfokus pada pernyataan yang dapat digolongkan dalam pengertian proposisi-proposisi. Logika Predikat, pernyataan yang tidak dapat diproses dalam logika proposisional, akan ditangani oleh logika predikat yang memfokuskan diri pada predikat yang selalu menyertai suatu pernyataan dalam bentuk kalimat.
Logika Banyak Nilai Titik utamanya bukan hanya nilai benar atau salah, tetapi masih memiliki nilai ketiga yang bersifat netral. Pada saat ini sudah mampu menangani nilai antara 0 dan 1, atau antara truthfulness dengan falsehood yang disebut logika fuzzy (fuzzy logic) Logika juga dipakai di bidang pengembangan perangkat lunak terutama yang mengimplementasikan kecerdasan buatan (artificial intelligence), sistem pakar (expert system) pemrograman logika (logic programming).
Untuk mempelajari logika dengan sempurna, ada beberapa ilmu yang berkaitan yakni: Semantik atau filsafat bahasa. Tekanan utamanya adalah pada arti kata atau kalimat. Epistemologi atau teori pengetahuan. Tekanan utama pada kondisi atau situasi di mana pernyataan akan selalu bernilai benar. Psikologi penalaran. Tekanan utama pada proses mental yang memperngaruhi penalaran.