Created by : Nurfajria Muchlis, S.Kom
UML merupakan metode pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi) dengan grafis yang mudah dipahami. UML memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling tukar menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
Business Use-Case diagram Diagram yang menggambarkan fungsi dari keseluruhan organisasi yang disediakan oleh sistem. Use-Case diagram - Menggambarkan hubungan use-case dengan aktor -Merepresentasikan fungsi, kebutuhan dari perspektif user - Aktor adalah orang atau sistem yang menerima atau memberikan informasi dari sistem ini.
Class diagram Menggambarkan interaksi antar kelas dalam sistem tersebut. Behavior diagram - State chart diagram - Activity diagram - Interaction diagram Implementation diagram - Component diagram - Deployment diagram
NORMALISASI 5
1. Memahami pentingnya normalisasi. 2. Memahami normalisasi bentuk pertama (1NF). 3. Memahami aturan pembuatan normalisasi 1NF. 4. Memahami normalisasi bentuk kedua (2NF) 5. Memahami aturan normalisasi 2NF 6. Memahami normalisasi bentuk ketiga (3NF) 7. Memahami normalisasi Boyce-Codd Normal Form (BCNF) 8. Memahami normalisasi bentuk keempat (4NF) 9. memahami normalisasi bentuk kelima (5NF) 6
Definisi Merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas non- redundant, stabil dan fleksibel Tujuan dari normalisasi untuk menghasilkan tabel-tabel yang mempunyai struktur yang baik yaitu tidak ada kerangkapan data sehingga mempermudah pemodifikasian data. Kerangkapan data dapat mengakibatkan p Kejanggalan pada penyisipan p Kejanggalan pada penghapusan p Kejanggalan pada peng-update-an 7
Karena adanya struktur database yang kurang bagus Data yang sama tersimpan di beberapa tempat (file atau record) Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi tertentu Terjadi kehilangan informasi Terjadi adanya redundansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data Adanya NULL VALUE 8
Syarat : Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. Tiap atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.
Syarat : Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu. Atribut bukan kunci (non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.
Syarat : Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. Atribut bukan kunci (non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
Proses Normalisasi p Data dianalisis berdasarkan primary key dan ketergantungan fungsional p Melibatkan beberapa persyaratan yang diujikan ke tabel-tabel sehingga database dapat dinormalisasi ke beberapa tingkat p Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan yang ada, maka tabel tersebut perlu di pecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang ditentukan 12
Bentuk Tidak Normal Menghilangkan perulangan group Bentuk Normal Pertama (1NF) Menghilangkan ketergantungan sebagian Bentuk Normal Kedua (2NF) Menghilangkan ketergantungan transitif Bentuk Normal Ketiga (3NF) Menghilangkan anomali-anomali hasil dari Ketergantungan fungsional Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) Menghilangkan Ketergantungan Multivalue Bentuk Normal Keempat (4NF) Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa Bentuk Normal Kelima (5NF) 13
Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan) Contoh : KIRIM-BARANG(no-pem, na-pem, no- bar, jumlah) 14 No-pemNa-pemNo-bar Jumlah P01BaharuB P01BaharuB P01BaharuB P02SinarB p03harapanB022000
Ketergantungan fungsional : no-pem --> na-pem no-bar, no-pem --> jumlah o Pada tabel KIRIM-BARANG, Jumlah tergantung penuh pada nomor barang dan nomor pemasok, karena jumlah tidak tergantung pada nomor barang saja atau nomor pemasok saja. o Sedangkan nama pemasok tidak tergantung penuh pada kedua key gabungan nomor barang dan nomor pemasok karena nama pemasok tergantung juga pada nomor pemasok. 15
CONTOH DARI ER m n m n 16 DOSEN MTKULIAH MAHASISWA ajar ambil Kd_dsNm_ds semtr Kd_mk nilai Nm_mk nmpnama jur
Suatu tabel dikatakan unnormalized jika : a) Mempunyai penggandaan field yang sejenis b) Elemen datanya memungkinkan untuk null value (kosong) 17
Tabel jadwal (unnormal ) 18 NpmnamajrsKd_mkNm_mkKd_dsNm_dsnilai 111DeaMIM001MBDB001AndiA M002ISDB003Dona B 222ElaTIM001MSDB001AndiC M007IBDB005LiaB M006MTKB008AntiA
Tabel Nilai (1NF) 19 npmnamajrsKd_mkNm_mkKd_dsNm_dsnilai 111DeaMIM001MBDB001AndiA 111DeaMIM002ISDB003Dona B 222ElaTIM001MSDB001AndiC 222ElaTIM006MTKB005LiaB 222ElaTIM007IBDB008AntiA Bentuk Normal Kesatu (1NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomik (tidak boleh ada attribute yang composit / multivalue) yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data
Bentuk Normal Kedua (2NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan attribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. 20
Diagram ketergantungan Fungsional 21 nilai npm Kd_mk jrs Nm_mk Kd_ds Nm_mhs Nm_ds
Tabel MAHSISWA(2NF) 22 npmnamajrs 111DeaMI 222ElaTI
Tabel kode_MK(2NF) 23 Kd_mkNm_mkKd_dsNm_ds M001MBSB001Andi M002ISDB003Dona M006MTKB008Anti M007IBDB005Lia
Tabel NILAI(2NF) 24 npmKd_mk nilai 111M001A 111M002B 222M001C 222 M006 M007 ABAB
25 Bentuk Normal Ketiga (3NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan attribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.
NPMKd_mkNilai 1111M001A 1111M002B 2222M001C 2222 M006 M007 BABA 26
Tabel MATAKULIAH(3NF) Tabel DOSEN(3NF) 27 Kd_mkNm_mkKd_ds M001MBDB001 M002ISDB003 M006MTKB008 M007IBDB005 Kd_dsNm_ds B001Andi B003Dona B005Lia B008Anti
Secara praktis, tujuan rancangan database adalah cukup sampai pada 3NF. Akan tetapi untuk kasus-kasus tertentu kita bisa mendapatkan rancangan yang lebih baik lagi apabila bisa mencapai ke BCNF. BCNF ditemukan oleh: R.F. Boyce dan E.F. Codd Suatu relasi R dikatakan dalam bentuk BCNF: jika dan hanya jika setiap Atribut Kunci (Key) pada suatu relasi adalah Kunci Kandidat (Candidate Key). Kunci Kandidat (Candidate Key) adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. BCNF hampir sama dengan 3NF, dengan kata lain setiap BCNF adalah 3NF. 28