Biology Class X Grade 1’st Periode

Virus Poison (latin) Poison (latin) Partikel kecil yang menginfeksi organisme hidup Partikel kecil yang menginfeksi organisme hidup Virus menyebabkan penyakit : Influenza, chicken pox, Herpes, Ebola, AIDS, Flu burung, Severe acute respiratory syndrome (SARS) Virus menyebabkan penyakit : Influenza, chicken pox, Herpes, Ebola, AIDS, Flu burung, Severe acute respiratory syndrome (SARS)

Chicken Pox & Herpes

Ebola Symptom

TM v pada tembakau

Apakah Virus itu? BUKAN bakteri Sangat-sangat kecil Sederhana: materi genetik yang dibungkus protein Harus ada organisme makhluk hidup untuk tinggal, bereplikasi dan beraktivitas

Virus bukan sel, hanya berupa partikel yang disebut virion, Virus bukan sel, hanya berupa partikel yang disebut virion, dapat dikristalkan sehingga lebih mirip mineral daripada makhluk hidup dapat dikristalkan sehingga lebih mirip mineral daripada makhluk hidup namun dapat melakukan reproduksi di dalam sel organisme lain. namun dapat melakukan reproduksi di dalam sel organisme lain.

Morfologi Ukuran 25 – 300 µm (1 µm = 1/ m) Ukuran 25 – 300 µm (1 µm = 1/ m) Tidak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya, obyek visual dengan mikroskop elektron (komparasi mikroskop) Tidak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya, obyek visual dengan mikroskop elektron (komparasi mikroskop)komparasi mikroskopkomparasi mikroskop Bentuk virus bermacam-macam : Bulat, batang, polihidris (segi banyak), seperti huruf T Bentuk virus bermacam-macam : Bulat, batang, polihidris (segi banyak), seperti huruf T

Darimana Virus Berasal? Regressive Theory Regressive Theory Viruses arise from free-living organisms like bacteria, Progressively lost genetic information Become intracellular parasites Run-away RNA Run-away RNA Viruses arise from the host-cell RNA or DNA, which gain a self- replicative but parasitic existence Coevolution Coevolution Viruses originated and evolved from primitive molecules Have self- replicating abilities

Bagian Tubuh Virus Materi genetik Materi genetik Sumber informasi genetik Sumber informasi genetik Asam Nukleat: DNA atau RNA Asam Nukleat: DNA atau RNA Selubung materi genetik Selubung materi genetik Tersusun dari protein lipid Tersusun dari protein lipid Kapsid / Selubung protein: pembungkus asam nukleat Kapsid / Selubung protein: pembungkus asam nukleat Tersusun dari molekul protein yang disebut Kapsomer Tersusun dari molekul protein yang disebut Kapsomer Selubung ekor, lempengan dasar dan serabut ekor (virus lebih kompleks) Selubung ekor, lempengan dasar dan serabut ekor (virus lebih kompleks)

Kepala Kepala DNA DNA Leher Leher Ekor Ekor

Tipe Morfologi Virus Helical Virus Helical Virus Protomer tunggal tersusun ulir seperti tangga spiral Ex: Tobacco Mosaic virus (TMv) Tobacco Mosaic virus (TMv)Tobacco Mosaic virus (TMv) Icosahedral Virus Icosahedral Virus Pola geometri teratur seperti bola sepak Ex: Hepatitis B virus Hepatitis B virusHepatitis B virus Enveloped Virus Enveloped Virus Memiliki capsid yang memiliki glycoprotein sebagai reseptor Ex: HIV HIV Complex Virus Complex Virus Memiliki capsid lebih kompleks dan ekor sebagai tempat perlekatan dengan sel Ex: Poxvirus & Bacteriophage Bacteriophage

Komparasi Daur Virus fase adsorpsi/ penempelan fase injeksi/penetrasi fase penggabungan fase pembelahan fase sintesis fase pematangan/ perakitan fase litik fase adsorpsi/ penempelan fase injeksi/penetrasi fase sintesis fase pematangan/ perakitan fase litik Daur lisogenik Daur litik

fase injeksi/penetrasi fase adsorpsi/ penempelan fase sintesis fase pematangan/ perakitan fase litik

Daur litik; contohnya virus T4 (virus bakteriofage yang menyerang bakteri Escherichia coli, cirinya bakteri yang diinfeksi virus hancur) Fase adsorpsi/penempelan Fase adsorpsi/penempelan Melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri/inang, virus mengeluarkan enzim lisozim untuk membentuk lubang pada dinding bakteri/sel inang Fase injeksi/penetrasi Fase injeksi/penetrasi Kapsid virus berkontraksi untuk memompa asam nukleatnya (DNA atau RNA) masuk ke dalam sel, kapsid menjadi kosong, terlepas dan tidak berfungsi lagi. Fase sintesis Fase sintesis DNA virus memproduksi enzim penghancur yang menghancurkan DNA bakteri/inang, DNA virus mereplikasi diri berulang kali membentuk DNA virus dalam jumlah yang banyak sekali, DNA virus melakukan sintesis protein membentuk kapsid dengan menggunakan ribosom dan enzim-enzim yang ada di sel bakteri/inang. Fase perakitan Fase perakitan Bagian tubuh virus baru sudah terbentuk (kapsid, ekor, serabut ekor), bagian tersebut dirakit menjadi virus yang utuh, kira-kira terbentuk buah. Fase litik Fase litik Virus memproduksi enzim lisozim lagi untuk menghancurkan dinding sel bakteri, dinding sel hancur/lisis dan virus baru keluar mencari sel inang lain.

Daur lisogenik; contohnya virus lamda (bakteri yang diinfeksi virus tidak mati dan dapat melakukan reproduksi tapi suatu saat DNA virus akan menyerang bakteri tersebut dari dalam) Fase adsorpsi Fase adsorpsi Fase injeksi Fase injeksi Fase penggabungan Fase penggabungan DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri yang berbentuk sirkuler. DNA bakteri putus, kemudian DNA virus menggabungkan diri di antara benang DNA bakteri, sehingga terbentuk DNA sirkuler baru yang sudah tersisipi DNA virus. Di dalam DNA virus terkandung materi genetik virus. Fase pembelahan Fase pembelahan DNA virus yang tersisip di dalam DNA bakteri disebut profag, dalam keadaan tidak aktif. Jika DNA bakteri melakukan replikasi, maka profag akan ikut tereplikasi. Fase sintesis Fase sintesis Profag dapat aktif kembali karena adanya perubahan lingkungan, misalnya radiasi atau pengaruh zat kimia. Profag yang aktif kemudian memisahkan diri dari DNA bakteri, mereplikasi DNA virus dan mensintesis protein untuk membuat kapsid. Fase perakitan Fase perakitan kapsid dirakit menjadi virus-virus baru, terbentuk sekitar virus Fase litik Fase litik virus baru tersebut menghancurkan dinding sel bakteri.

Decimal classification illustrated from family to species in the Parvoviridae Family: Parvoviridae Subfamily: Parvovirinae Genus: Parvovirus Subgenus (level not used in Parvoviridae and thus the number is set to zero) Type Species : mice minute virus Species Aleutian mink disease virus Human immunodeficiency virus Stylized rendering of a cross section of the human immunodeficiency virus Virus classification Virus classification Group: Group VI (ssRNA-RT) ssRNA-RT Family: Retroviridae Retroviridae Genus: Genus: LentivirusLentivirus Species: Human immunodeficiency virus 1 Species: Human immunodeficiency virus 2

Link 35/335Structure.html 35/335Structure.html 35/335Structure.html 35/335Structure.html

Mikroskop Cahaya Vs Mikroskop Elektron Perbesaran 10 sampai 1000 kali Perbesaran 10 sampai 1000 kali Menggunakan cahaya sebagai media Menggunakan cahaya sebagai media Mikroskop Cahaya (gambar) Mikroskop Cahaya (gambar) Perbesaran sampai 1juta kali Perbesaran sampai 1juta kali Menggunakan elektron sebagai media Menggunakan elektron sebagai media Mikroskop Elektron (gambar) Mikroskop Elektron (gambar)

Mikroskop Cahaya

Mikroskop Elektron

Tobacco Mosaic virus

Hepatitis B virus

Human Imunodeficiency virus

Bacteriophage

Virus HIV

Proses infeksi virus HIV pada tubuh manusia

Virus Influenza Virus Hepatitis

Virus SARS

Virus Ebola

Tugas Kertas Folio Landscape dibagi 2. Kertas Folio Landscape dibagi 2. Batas kiri 1,5 cm; batas kanan 1,5 cm; batas bawah 1,5 cm; batas atas 1,5 cm; pertengahan 1,5 cm pada ke dua sisi. Batas kiri 1,5 cm; batas kanan 1,5 cm; batas bawah 1,5 cm; batas atas 1,5 cm; pertengahan 1,5 cm pada ke dua sisi. Huruf Times New Roman 12 pt. Ukuran gambar 6x6 cm. Huruf Times New Roman 12 pt. Ukuran gambar 6x6 cm. Buat 2 kolom, dengan gambar mikroorganisme pada sisi kiri atas, dan keterangan tulisan dibawah dan samping kanannya. Buat 2 kolom, dengan gambar mikroorganisme pada sisi kiri atas, dan keterangan tulisan dibawah dan samping kanannya. Dikumpulkan 28 November Dikumpulkan 28 November 2005.

Dari 4 mikroorganisme (Virus, Monera, Protista dan Fungi) masing-masing beri satu contoh dan tulis ciri-cirinya, serta perngaruhnya dalam kehidupan manusia. Dari 4 mikroorganisme (Virus, Monera, Protista dan Fungi) masing-masing beri satu contoh dan tulis ciri-cirinya, serta perngaruhnya dalam kehidupan manusia.

virusBakteri