IV. Kuda – kuda Penyokong Di samping kuda – kuda gantung seperti diuraikan / digambarkan di muka, juga terdapat kuda – kuda penyokong seperti contoh – contoh di atas. Dari bentuk gambar kuda – kuda di atas, batang penyokong meneruskan gaya batangnya pada balok atap dan dinding / kolom tegak. Di samping gaya vertikal melalui dinding / kolom terus ke pondasi, ada pula gaya horisontal yang harus ditahan oleh balok atau dinding / kolom tadi. KA.060
Gaya H dapat besar tergantung pada ukuran bentang Gaya H dapat besar tergantung pada ukuran bentang. Besarnya gaya H dapat menyebabkan perubahan kedudukan dinding / kolom tadi bergeser searah gaya H KA.061
Untuk mencegah bergesernya dinding / kolom searah gaya tadi, maka dapat di atasi dengan bentuk konstruksi seperti pada gambar di samping KA.062
Detail I Detail II Tampak Muka Tampak Samping Tampak Muka Tampak Atas Tampak Atas
Detail III Detail IV Tampak Muka Tampak Samping Tampak Muka Tampak Atas Tampak Atas
Detail V Detail IV Tampak Muka Tampak Samping Tampak Muka Tampak Atas Tampak Atas
V. Kuda – kuda di Atas Beberapa Tumpuan Kuda – kuda penggantung maupun kuda – kuda penyokong pada umumnya berdiri di atas dua perletakan, sedangkan dinding – dinding antara yang ada di dalam ruangan tidak digunakan sebagai tumpuan Untuk lebih meringankan konstruksi kuda – kuda yang ada maka dinding – dinding antara dapat digunakan juga sebagai tumpuan yang juga menahan beban kuda – kuda Dengan demikian atap dapat dibagi oleh pemikul lebih dari dua tumpuan dan beban tiap tumpuan lebih kecil, konstruksi atap lebih ringan, beban ke pondasi akan lebih kecil, sehingga ukuran pondasi dapat lebih kecil pula. KA.066
Tipe I Detail 1 Detail 2 Tampak Muka Tampak Samping Tampak Muka Tampak Atas Tampak Atas