LEAN ( Kelompok 10 ) Alex Porsiana ( ) Imron ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Six Sigma proses perbaikan di bagian produksi otomotif
Advertisements

Disusun oleh : Alex Harchy Saputra (080210)
RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS
Sri Wahyuningsih Reguler B
“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
Produksi dan Pengendalian Mutu Diah Priharsari Sistem Fungsional Bisnis PTIIK - Universitas Brawijaya 2013.
Evaluasi Tempat Kerjamenggunakan Pendekatan Six Sigma
SIX SIGMA : kunci untuk Perbaikan Proses
PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM), SIX SIGMA DAN KY’ZEN
Oleh Dian Friana Hidayat (060626) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI – FAKULTAS TEKNIK UNIV. SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Six Sigma Six sigma adalah suatu program acara Kemajuan Berkelanjutan tersusun yang digunakan oleh banyak dari perusahaan sukses. Motorola mula-mula Diperkenalkan.
DARI SUATU TEORETIS GOL PERSPEKTIF KEPADA VISI YANG DIBAGI BERSAMA PENGEMBANGAN (SIX SIGMA)
Disusun oleh: SRI ENDAH (060602) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON-BANTEN 2009.
Tita Rayung Palupi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Integrating the Many Facets of Six Sigma RESUME TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS RESUME TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS Oleh : Dhani Romadhani(060616) Kelas :
PLANNING A SOFTWARE PROJECT Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I.
Ferdial Ricardo Chandra ( )
Tugas Jurnal Setelah UTS Nama: Edgar Suryo Prakoso NPM:
Disusun oleh : Roy Khrisman
SIX SIGMA DALAM PERPUSTAKAAN: Sebuah PERSPEKTIF MANAJEMEN
“Exploring the six sigma phenomenon using multiple case study evidence” “Mengeksplor Six Sigma dengan Menggunakan Studi Kasus” Di Susun Oleh : Pradipta.
Di susun oleh: NOVIA DEWI YANTI Kelas A
METODOLOGI SIX SIGMA PERTEMUAN 2 METODOLOGI DMAIC
MENINGKATKAN ENAM SIGMA DENGAN SISTEM DINAMIS MENINGKATKAN ENAM SIGMA DENGAN SISTEM DINAMIS Oleh Puput Candra utami NPM:
Tugas resume Jurnal pengendalian dan penjamin mutu
BAB VIII MANAJEMEN MUTU PROYEK
METODOLOGI SIX SIGMA PERTEMUAN 1 INTRODUCTION
Manajemen Kualitas Proyek
Proses Six Sigma dan Pengaruhnya Terhadap Proses Fina Nadiyani (071193)
Proses dan Dampak Six Sigma pada Produktivitas Organisasi
TUGAS RESUME JURNAL AHMAD WAHYUDI
RESUME JURNAL “The Quality Improvement of Primer Packaging Process Using Six Sigma Methodology” Disusun Oleh : Audra Bianca
Disusun Oleh : Adhika Brilian R.(071181)
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
TEKNOLOGI INFORMASI DAN IMPLEMENTASI SIX SIGMA
6  Quality. LATAR BELAKANG SIX SIGMA 1.Past management practices and quality improvement methods are less than optimal (no visible impact on a company’s.
METODOLOGI SIX SIGMA SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Manajemen Risiko Operasional Dan Risiko Perubahan Kurs.
Intervensi Tingkat Proses 23 February 2016
Tugas Jurnal Disusun Oleh : Irfan Muhammad JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2011.
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Jurnal Pengendalian dan Penjaminan Mutu “THE CONTRIBUTIONS OF TQM AND SIX SIGMA IN THE ORGANIZATIONS TO ACHIEVE THE SUCCESS IN TERMS OF QUALITY” Muthia.
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
Proses Six Sigma dan dampaknya Terhadap Produktivitas Organisasi
KONSEP SIX SIGMA DALAM SISTEM PERBANKAN
TUGAS PENGendalian Kualitas PENGANTAR SIX SIGMA
Implementation of the DMAIC Analytical Method on Industrial Machinery Repair Service Company in Indonesia Oleh : Novianti ( ) Pengendalian Dan.
TUGAS PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
Bab 17 Manajemen Risiko Operasional Dan Risiko Perubahan Kurs.
DMAIC Dani Leonidas S ,ST.MT.
CLAUDIA GADIZZA PERDANI STP MSI
Nurfitriana Sandini Reguler -B Resume Jurnal
UTILITY DESIGN FOR RELIABILITY OPTIMALISASI DENGAN ALAT SIX SIGMA
OF SURABAYA PLAZA HOTEL
Pemodelan dan Analisis Proses Bisnis
An Integrated Approach to TPM and Six Sigma Development in
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
Proses Six Sigma dan dampaknya Terhadap Produktivitas Organisasi
Pengelolaan Sistem Informasi
PERAN DAN DAMPAK TQM-SIG SIGMA DALAM PELAYANAN ORGANISASI
Biaya Mutu dan Akuntansi untuk Kehilangan dalam Proses Produksi
Keahlian Merancang Desain Berdasarkan Pada Kualitas Fungsi Penyebaran
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK Jaminan Kualitas Proyek  Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan.
Transcript presentasi:

LEAN ( Kelompok 10 ) Alex Porsiana ( 11111059 ) Imron ( 11111003 ) Salma Rizqi F ( 11111009 ) Maylina ( 11111024 )

Cakupan Bahasan Pengertian Lean six sigma Perspektif six sigma Sejarah Implementasi Proses DMAIC

Sejarah Lean Carl Frederick Gauss (1777-1885) adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep kurva normal dalam bidang statistik. Konsep ini kemudian dikembangkan oleh Walter Shewhart di tahun 1920 yang menjelaskan bahwa 3 sigma dari nilai rata-rata (mean) mengindikasikan perlunya perbaikan dalam sebuah proses. Pada akhir tahun 1970, Dr. Mikel Harry, seorang insinyur senior pada Motorola's Government Electronics Group (GEG) memulai percobaan untuk melakukan problem solving dengan menggunakan analisa statistik. Dengan menggunakan cara tsb, GEG mulai menunjukkan peningkatan yang dramatis: produk didesain dan diproduksi lebih cepat dengan biaya yg lebih murah.

Pengertian Lean six sigma Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management ( TQM ), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya. Six sigma juga disebut sistem komprehensive - maksudnya adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat - untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis

Perspektife six sigma Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik dan perspektif metodologi.

Perspektif statistik sigma dalam statistik dikenal sebagai simpangan baku (bahasa Inggris: standard deviation) yang menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah. Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang disepakati

Perspektif metodologi Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan pelanggan.

Faktor penting dalam implementasi Six Sigma Dukungan dari Top level. Six sigma menawarkan pencapaian yang terukur yang tidak akan mampu ditolak oleh pemimpin perusahaan, yang dikerjakan oleh seorang super star yg sangat tahu apa yg harus dilakukan di bidangnya (Black Belt, Project Champion, Executive Champion). Tim yang hebat. Para Executive Champion, Deployment Champions, Project Champions, Master Black Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orang yg terlatih dengan baik untuk mengerjakan proyek Six Sigma.

Prosesnya pembuatan keputusan oleh manajemen senior untuk terlibat dalam upaya tersebut. Karena akan membutuhkan sumber daya yang penting untuk organisasi keputusan ini harus dibuat oleh eksekutif kepala dan laporan langsung nya. Kemudian diadakan seminar eksekutif, biasanya satu sampai dua hari, untuk tim eksekutif untuk mempelajari pendekatan dasar dan mendiskusikan peran pribadi mereka.

DMAIC Metode yang digunakan General Electric dan beberapa organisasi lain untuk meningkatkan proses ( termasuk didalamny proses produksi ) diringkas dengan inisial DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control).

Fase menentukan masalah (Define) Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, dan membangun tim. fase ini tidak banyak menggunakan statistik.

Pengukuran (Measure) Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem pengukuran yang digunakan.

Analisis (Analyze) Fase analisis (analyze) merupakan fase mencari dan menentukan akar atau penyebab dari suatu masalah. Masalah-masalah yang timbul kadang-kadang sangat kompleks sehingga membingungkan antara mana yang akan dan tidak kita selesaikan.

Pengembangan (Improve) Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses(x) dan menghilangkan sebab-sebab cacat. Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor (x) dan untuk masing-masing variabel respons(y).[

Pengendalian ( Control ) Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses (x) dan menjamin cacat tidak muncul kembali.