William J. Stevenson Operations Management 8 th edition PENYIMPANGANREGRESI Rosihan Asmara

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evaluasi Model Regresi
Advertisements

William J. Stevenson Operations Management 8 th edition DUMMYVARIABEL Rosihan Asmara
UJI HIPOTESIS.
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition STATISTIKA INFERENSIAL LANJUTAN Rosihan Asmara
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition METODEKUANTITATIF Rosihan Asmara
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition REGRESIBERGANDA Rosihan Asmara
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition STATISTIKAINFERENSIAL Rosihan Asmara
REGRESI LINIER.
Estimating Demand Problems in Applying the Linear Regression Model
BAB XI REGRESI LINEAR Regresi Linear.
MULTIKOLINIERITAS (Multicollinearity)
HETEROSKEDASTISITAS (Heteroscedasticity)
BETYARNINGTYAS CYNTHIA LA SARIMA MUH Tabrani Nuri NURWAHIDA VIEVIEN
Operations Management
Operations Management
Heteroskedastisitas Penyimpangan asumsi ketika ragam galat tidak konstan Ragam galat populasi di setiap Xi tidak sama Terkadang naik seiring dengan nilai.
Uji Asumsi Klasik Pada Regresi Dengan Metode Kuadrat Terkecil (OLS)
Regresi dengan Autokorelasi Pada Error
PEMBAHASAN Hasil SPSS 21.
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Operations Management
Analisis Regresi Linier
Asumsi Model Regresi Pemeriksaan Pola Sisaan (Residual) Kutner, Ch. 3
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Probabilitas dan Statistika
Regresi Linear Dua Variabel
Ekonometrika Dr. Muhamad Yunanto, MM
ANALISIS REGRESI & KORELASI
Richard Matias A.muh.Awal Ridha s Alfiani Nur Islami
Analisis Korelasi dan Regresi linier
UJI ASUMSI KLASIK & GOODNESS OF FIT MODEL REGRESI LINEAR
Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Bab 4 Estimasi Permintaan
Operations Management
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
ANALISIS REGRESI.
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Asumsi Klasik (Multikolinieritas)
Pemodelan Ekonometrika
Heterokedastisitas Model ARACH dan GARCH
Analisis Regresi Berganda
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 2)
ANALISIS REGRESI BERGANDA
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
ANALISIS REGRESI & KORELASI
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Operations Management
Operations Management
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Regresi Linier Sederhana dan Korelasi
Operations Management
Operations Management
Operations Management
Asumsi Non Autokorelasi galat
Disampaikan Pada Kuliah : Ekonometrika Terapan Jurusan Ekonomi Syariah
Uji Asumsi Analisis Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan
BAB 6 MULTIKOLINIERITAS
ANALISIS REGRESI & KORELASI
UJI ASUMSI KLASIK Oleh: Dr. Suliyanto, SE,MM
Operations Management
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Operations Management
Transcript presentasi:

William J. Stevenson Operations Management 8 th edition PENYIMPANGANREGRESI Rosihan Asmara

Permasalahan dalam Model Regresi Linier Berganda Multikolinieritas terjadi bila paling tidak salah satu var. bebas berkorelasi dgn var. bebas lainnya. Multikolinieritas sempurna terjadi bila tdpt hubungan linear antar variabel bebas. 1. Multikolinieritas Akibatnya ? Jika tdpt Multikolinieritas sempurna, parameter tidak dapat diduga dgn metode OLS. Nilai varians besar  standar error besar  selang kepercayaan lebar. Uji-t tidak signifikan Tanda (sign) parameter bisa berlawanan. R 2 tinggi, tp banyak variabel yang tidak signifikan

Multikolinieritas Cara mendeteksi ?  Regresikan setiap variabel bebas X i dgn variabel bebas lainnya yg ada dalam persamaan (auxiliary regression). Jika uji F menunjukkan hasil yang signifikan berarti terdapat kolinearitas antara variabel X i dengan variabel bebas lainnya.  Cek korelasi antar variabel bebas  matrik korelasi. Cara mengatasi ?  Gunakan informasi a priori, berdasarkan keyakinan atau hasil penelitian terdahulu.  Lakukan regresi elementer, kemudian tambahkan satu per satu variabel yg diduga relevan mempengaruhi var terikat.  Menggabungkan data cross-section dan time series  Mengeluarkan salah satu variabel yang kolinier.  Mentransformasikan variabel.  Mencari data tambahan atau data baru

Permasalahan dalam Model Regresi Linier Berganda Heteroskedastisitas terjadi bila varians  i tidak konstan, tapi berubah-ubah pada setiap pengamatan i. Untuk model Y i =  0 +  1 X 1i +  i Var(  i ) bisa kemungkinan semakin besar atau semakin kecil dengan semakin besarnya nilai X 1i. Var(  i ) =  i 2 Misal: (1) Model Konsumsi =  o +  1 Pendapatan +  (2) Model Learning process: Jumlah kesalahan ketik =  0 +  1 pengalaman +  2. Heteroskedastisitas

Pada model (1), Var(  i ) cenderung lebih besar dengan semakin besarnya pendapatan. Pada model (2) Var(  i ) cenderung lebih kecil dengan semakin lama pegalaman dalam mengetik. C Y C =  o +  1 Y K P K =  o -  1 P

Akibat Heteroskedastisitas ?  Karena Var(  i ) tdk konstan, tapi ditentukan oleh X 1i, maka:  x i 2  i 2. Var(b 1 ) =. (  x i 2 ) 2.  Besarnya Var(b 1 ) menyebabkan nilai SE(b 1 ) juga akan besar, sehingga interval kepercayaan menjadi lebih besar dan pada uji-t variabel menjadi tidak signifikan.  Kesimpulan yang diambil dapat menyesatkan. Hasil pendugaan tetap tak bias dan konsisten, akan tetapi varians dr parameter dugaan tdk bisa minimum shg dikatakan tidak efisien  tidak memenuhi syarat BLUE

Cara mendeteksi ?  Metode Grafik Buat diagram plot antara u i 2 dan Ŷ. Heteros- kedastisitas akan terdeteksi apabila sebaran plot menunjukkan pola yang sistematis.  Uji Park Meregresikan u i 2 dengan X 1i dalam bentuk persamaan log linear. ln u i 2 =  o +  1 ln X 1i +  i u i adalah error term pd regresi Y i =  0 +  1 X 1i +  i  Metode Goldfeld-Quant Prinsipnya adalah membagi dua data X 1i bdsrkan urutan terkcil – terbesar dan meregresikan masing2 untuk memperoleh nilai RSS.

Langkah-langkah Metode Goldfeld-Quant:  Urutkan data X 1i berdasarkan urutan terkecil – terbesar  Abaikan bbrp pengamatan (c pengamatan) di sekitar median.  Regresikan pengamatan (N-c)/2 pertama dan kedua, hitung RSS, sehingga didapatkan RSS 1 dan RSS 2.  Hitung rasio kedua RSS ( ): RSS 2 /df 2 = ; df adalah derajat bebas (n-k-1) RSS 1 /df 1  Lakukan uji F, bila > F berarti terjadi heteroskedas- tisitas.

Permasalahan dalam Model Regresi Linier Berganda $Terjadi bila terjadi korelasi antara  i dan  j. $Terjadi korelasi antara variabel itu sendiri pada pengamatan yang berbeda. $Umumnya banyak terjadi pada data time series. 3. Otokorelasi