STANDARD PROSES IMPLEMENTASI KBK DI JURUSAN TEKNIK SIPIL
PP No.19 Tahun 2005, Standard perencanaan pembelajaran (standard tujuan pembelajaran; materi ajar; metode pembelajaran; sumber belajar; dan penilaian hasil belajar); Standard pelaksanaan pembelajaran (standard perkuliahan tatap muka; responsi; praktikum; dan kegiatan lapangan), Standard proses pengawasan proses pembelajaran (pemantauan; supervise; evaluasi; pelaporan; dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan).
TUJUAN PEMBELAJARAN 1, Standar Kompetensi Mata Kuliah 2. Kompetensi Dasar 3. Indikator Contoh Dalam Mata Kuliah Mekanika Bahan Standar Kompetensi : “Mahasiswa menguasai konsep, prinsip, dan prosedur Mekanika Bahan, serta mampu menerapkannya dalam Konstruksi Bangunan”.. Kompetensi Dasar : “Mahasiswa mampu menghitung dan melukis diagram Tegangan Geser”. Indikator : Dapat menghitung diagram Tegangan Geser penampang segi empat Dapat menggambar diagram Tegangan Gerser penampang segi empat Dapat menghitung diagram Tegangan Geser penampang komposit. Dapat menggambar diagram Tegangan Geser penampang komposit
MATERI PEMBELAJARAN Mengacu kepada rumusan Standar Kompetensi Mata kuliah. Merupakan materi esensial/sesuai kebutuhan lapangan Dalam bentuk Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan. Disusun menurut siquence/urutan yang logis Dituangkan dalam bentuk Modul/Bahan Ajar/Hand out.
METODE PEMBELAJARAN Aktivitas pembelajaran berpusat pada mahasiswa Aktivitas mahasiswa dalam interaksinya dengan materi pembelajaran Menggunakan kombinasi dari berbagai metode pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi dasar Dalam penyajian materi pembelajaran minimal menggunakan media OHP.
Contoh : Penerapan metode pembelajaran Pemberian informasi tentang konsep, prinsip, penurunan rumus dan contoh perhitungan digunakan metode ceramah Untuk mengetahui daya serap mahasiswa dilakukan dengan Tanya jawab. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dilakukan dengan latihan pemecahan masalah secara individual/kelompok. Untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks diberikan tugas (PR)
Contoh : Mata Kuliah Mekanika Bahan Pokok Bahasan : Tegangan Geser Sub Pokok Bahasan : Tegangan Geser penampampang segi empat Tegangan Geser penampampang komposit
SUMBER BELAJAR Modul/Bahan Ajar/Hand Out Buku Refrensi yang dirujuk Sumber Primer (Objek Langsung)
PENILAIAN Menggunakan Tes Formatif Tersedia kis-kisi asesmen, meliputi : Kompensi Dasar, Indikator Pencapaian, Strategi Asesmen (Metode: Tes Tulis ; Bentuk Instrumen : Uraian; dan dilengkapi dengan nomor item serta Pedoman Penskoran) Banyak Tes Formatif (F1, F2, F3,F4, … Fn), bergantung pada banyaknya Kompetensi Dasar. Hasil Formatif dijadikan dasar pemberian Remidial dan Pengayaan. Banyaknya perlakuan remedial, maksimum satu kali. Bagi mahasiswa yang diremidi harus menempuh ujian lagi (F1), sebelum mengikuti F2, dst. Menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Batas lulus ≥ 75 (menguasai sebagian besar materi ajar, memiliki keterampilan di atas minimum, memenuhi syarat untuk belajar lanjut). Pada kelas paralel, menggunakan system yang sama
STANDARD PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN TATAP MUKA 1. Tahap Membuka Pelajaran Khusus perkuliahan perdana, disampaikan kontrak perkuliahan ( informasi yang diberikan, meliputi: buku refrensi; sitem perkuliahan; sistem ujian; mekanisme penyelesaian tugas) Menimbulkan motivasi (manfaat materi, keterkaitan dengan pelajaran lain, dsb) 2. Tahap Penyajian Materi Pelajaran Menyajikan konsep, prinsip, prosedur, penurunan rumus, dan contoh perhitungan Tanya-jawab Latihan pemecahan masalah Memberikan balikan dan penguatan 3. Tahap Menutup Pelajaran Merangkum materi pelajaran Melakukan evaluasi Tindak lanjut Menjelaskan materi pada pertemuan berikutnya
PRAKTIKUM Tahap Persiapan. Aktivitas pengajar pada tahap ini, meliputi : mempersiapkan ruang belajar, alat dan bahan, media pengajaran, termasuk mengkondisi situasi agar mahasiswa siap menerima materi pelajaran Tahap Penyajian Materi Pelajaran Aktivitas pengajar pada tahap ini ialah menyajikan informasi, cara penggunaan alat, cara pengerjaan tugas (bagian-bagian maupun keseluruhan) dengan cara demonstrasi. Jalannya pengajaran gabungan antara menerangkan, menggambar, Tanya-jawab, dan demonstrasi. Tahap Aplikasi atau Praktek Pada tahap ini mahasiswa diberi kesempatan melakukan sendiri kegiatan belajar yang ditugaskan. Pengajar mengawasi dan memberikan bantuan bila diperlukan. Tahap Penilaian Pada tahap ini pengajar memerikasa hasil kerja dengan menyertakan mahasiswa untuk menilai kualitas kerja dan waktu yang dipergunakan dalam penyelesaian tugas tersebut.
RESPONSI Kegiatan dilakukan : Responsi dimaksudkan untuk meningkatkan/menambah pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran. Responsi dilakukan terhadap 1. Penyelesaian tugas-tugas (individu dan kelompok) 2. Laporan hasil kerja praktikum/work shop 3. Pendalaman materi perkuliahan Kegiatan dilakukan : 1. Diluar perkuliahan tatap muka 2. Dilaksanakan secara terjadwal 3. Bersifat individual
KEGIATAN LAPANGAN Kegiatan lapangan dimaksudkan menambah wawasan, melihat objek secara langsung, dan melihat keterkaitan materi pelajaran yang diterima di kampus dengan lapangan. Beberapa bentuk kegiatan lapangan, antara lain : 1. Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) 2. Tugas mata kuliah
3. STANDAR PENGAWASAN PROSESPEMBELAJARAN A. PEMANTAUAN Aspek yang dipantau Alat Pemantau Pemantau 1. Kehadiran Kartu Kendali Ka. Prodi 2. Bahan Ajar SAP dan Kartu Kendali 3. Penilaian Dokumen Materi Ujian dan Hasil
E. PENGAMBILAN LANGKAH TINDAK LANJUT B. SUPERVISI Berdasarkan data temuan pada pemantauan, selanjutnya dilakukan pembinaan oleh KDBK dan Ka.Prodi. C. EVALUASI Evaluasi Proses Pembelajaran, antara lain : 1. Prosentase capaian kurikulum 2. Sinkronisasi materi antar mata kuliah (over lap) 3. Tingkat keberhasilan dan kegagalan mahasiswa D. PELAPORAN 1. Rekapitulasi dan narasi 2. Dibahas dalam rapat dewan dosen E. PENGAMBILAN LANGKAH TINDAK LANJUT Berdasarkan temuan umum dan khusus dibahas dalam rapat dewan dosen untuk mengambil tindakan sesuai dengan kasus yang ditemukan.
Terima Kasih