BIAYA MUTU ( THE C0ST OF QUALITY) DAN AKUNTANSI UNTUK KEHILANGAN DALAM PROSES PRODUKSI ( ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSSES)    JENIS – JENIS BIAYA MUTU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)
PROCESS COSTING -kalkulasi biaya proses-
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
eksternal). Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi selama
Siklus Produksi Pertemuan 10.
METODE HARGA POKOK PESANAN
AKUNTANSI HARGA POKOK PESANAN
KOS POKOK PRODUKSI STANDART
Soal Latihan PT Fayyad mengolah produknya secara massa melalui satu departemen produksi. Biaya yang dikeluarkan selama bulan April 2000 sebagai berikut.
Soal Latihan PT. Hamka berusaha dalam pesanan combro. Tanggal 26 April 2000 mendapat pesanan dari PT Nada 1000 combro, dimana yang dibebankan persatuan.
Ch # 5 Harga Pokok Pesanan.
METODE HARGA POKOK PROSES ( PROCESS COST METHOD)
PERSAMAAN AKUNTANSI.
Produk Hilang Dlm Pengolahan
SISTEM PENGUMPULAN BIAYA
BIAYA PENGGABUNGAN USAHA
Biaya bahan baku.
Sesi : 3.
BIAYA KUALITAS 1. WHAT IS QUALITY ?
Overhead Pabrik: Anggaran, Aktual, dan Pembebanan
M E T O D E H A R G A P O K O K P R O S E S (2)
Bab 12 Sistem Kos Proses 4/8/2017.
Chapter 2: Cost Concepts & Cost Flows
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Biaya Overhead Pabrik.
Cost Accounting - Daljono
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Konsep biaya Arus biaya Chapter 2. Konsep dasar biaya Cost adalah KAS atau setara dg KAS yg dikorbankan untuk mendapatkan barang/jasa yg diperkirakan.
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
Metode Harga pokok Proses
Klasifikasi biaya dalam metode variabel costing
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
HARGA POKOK PESANAN.
Biaya Bahan Baku Lilik Sri Hariani
SISTEM AKUNTANSI HARGA POKOK PESANAN
Dalam proses produksi, perusahaan manufaktur selalu berusaha agar terjadi zero defect(tidak ada barang rusak), namun sulit untuk menghindari dari hal-hal.
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
METODE HARGA POKOK PROSES
Harga Pokok Pesanan Lilik Sri Hariani
SISTEM PENGUMPULAN BIAYA
BAB VI SISTEM HARGA POKOK PROSES
Harga Pokok Proses-Pengantar
Ch # 6 Harga Pokok Pesanan.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
Chapter 7 Accounting for Production Losses Oleh: Zaky Machmuddah, S
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Biaya Mutu dan Akuntansi untuk Kehilangan dalam Proses Produksi
METODE HARGA POKOK PROSES
PERTEMUAN IV HARGA POKOK PESANAN MASALAH WIP AWAL
Penentuan Biaya Proses: Akuntansi Kerugian Produksi
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
THE COST OF QUALITY AND ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSES
BAB 12 OVERHEAD PABRIK : ANGGARAN, AKTUAL, DAN PEMBEBANAN
Biaya Mutu (The Cost of Quality)dan Akuntasi untuk Kehilangan dalam Proses Produksi (Accounting for Production Losses)
VIII. Penentuan Biaya Pesanan
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
PERTEMUAN KE 9 dan KE 10 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Akuntansi Biaya I.
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
PROCESS COST METHOD ( METODE HARGA POKOK PROSES )
PERHITUNGAN BIAYA PROSES (Process Costing)
Transcript presentasi:

BIAYA MUTU ( THE C0ST OF QUALITY) DAN AKUNTANSI UNTUK KEHILANGAN DALAM PROSES PRODUKSI ( ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSSES)    JENIS – JENIS BIAYA MUTU 1. BIAYA PENCEGAHAN ADALAH BIAYA YANG TERJADI UNTUK MENCEGAH KEGAGALAN PRODUK. PENCEGAHAN KEGAGALAN PRODUK DIMULAI MENDESAIN MUTU KE DALAM PRODUK DAN PROSES PRODUKSI.

2. BIAYA PENILAIAN ADALAH BIAYA YANG TERJADI UNTUK MENDETEKSI KEGAGALAN PRODUK. MIS ; BIAYA INSPEKSI DAN PENGUJIAN BAHAN BAKU, INSPEKSI PRODUK SELAMA DAN SETELAH PROSES PRODUKSI, SERTA BIAYA UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI DARI PELANGGAN MENGENAI KEPUASAN MEREKA TERHADAP SUATU PRODUK.

3. BIAYA KEGAGALAN ADALAH BIAYA YANG TERJADI SAAT PRODUK GAGAL. KEGAGALAN INTERNAL : BIAYA YANG TERJADI SELAMA PROSES PRODUKSI,MISAL; BIAYA SISA BAHAN , BIAYA BARANG CACAT DLL. KEGAGALAN EKSTERNAL ; BIAYA YANG TERJADI SETELAH PRODUK DIJUAL, MELIPUTI BIAYA UNTUK MEMPERBAIKI DAN MENGGANTI PRODUK YANG RUSAK SELAMA GARANSI, BIAYA UNTUK MENANGANI KELUHAN PELANGGAN, BIAYA HILANGNYA PENJUALAN AKIBAT TIDAK PUASNYA PELANGGAN  

MANAJEMEN MUTU TOTAL (TOTAL QUALITY MANAGEMENT - TQM) UNTUK DAPAT BERTAHAN DI LINGKUNGAN BISNIS YANG KOMPETITIF, SUATU PERUSAHAAN HARUS DAPAT MENYEDIAKAN PRODUK BERMUTU DENGAN HARGA YANG WAJAR

TQM ADALAH PENDEKATAN TINGKAT PERUSAHAAN ATAS PERBAIKAN MUTU , DENGAN MENCARI CARA UNTUK MEMPERBAIKI MUTU DISEMUA PROSES DAN AKTIVITAS.

PRODUK DAN PROSES PRODUKSI SETIAP PERUSAHAAN BERBEDA, SEHINGGA TQM-NYA JUGA BERBEDA.

KARAKTERISTIK PENDEKATAN TQM YANG BERSIFAT UMUM : 1. TUJUAN PERUSAHAAN UNTUK SETIAP AKTIVITAS BISNISNYA ADALAH UNTUK MELAYANI PELANGGAN 2. MANAJEMEN PUNCAK MEMIMPIN SECARA AKTIF DALAM PERBAIKAN MUTU 3. SEMUA KARYAWAN TERLIBAT SECARA AKTIF DALAM PERBAIKAN MUTU 4. PERUSAHAAN MEMILIKI SISTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI MASALAH MUTU, MENGEMBANGKAN SOLUSI DAN MENETAPKAN TUJUAN PERBAIKAN MUTU 5. PERUSAHAAN MENGHARGAI KARYAWANNYA DAN MEMBERIKAN PELAYANAN TERUS-MENERUS SERTA PENGAKUAN ATAS PENCAPAIAN  

MENGUKUR DAN MELAPORKAN BIAYA MUTU AGAR AKUNTAN MANAJEMEN BERHASIL DALAM MEMONITOR BIAYA MUTU SERTA MENGEVALUASI PERBAIKAN , MAKA HARUS DAPAT MENGUKUR BIAYA MUTU. KEBANYAKAN BIAYA KEGAGALAN BERMACAM-MACAM PRODUK DAPAT DILAPORKAN TIAP PERIODE.

TQM MANAJEMEN PUNCAK SEBAIKNYA TIDAK MENGGUNAKAN INFORMASI TERSEBUT UNTUK MEMBEBANKAN KEGAGALAN TERSEBUT KE PUSAT BIAYA, AKAN TETAPI MENGANALISIS SEBAB-SEBAB KEGAGALAN PRODUK ATAU MENGIDENTIFIKASI MASALAH MUTU DENGAN TIM MUTU DAN KARYAWAN TERKAIT.

AKUNTANSI UNTUK KERUGIAN DALAM PROSES PRODUKSI (PRODUCTION LOSSES) DALAM SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN

AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU SISA ( SCRAP) BAHAN BAKU SISA TERDIRI ATAS : (1) SERBUK ATAU SISA-SISA YG TERTINGGAL BAHAN BAKU DIPROSES (2) BAHAN BAKU CACAT YG TIDAK DAPAT DIGUNAKAN (3) BAGIAN-BAGIAN YG RUSAK AKIBAT KECEROBOHAN KARYAWAN ATAU KEGAGALAN MESIN

PENJUALAN BAHAN BAKU SISA BERBAGAI ALTERNATIF METODE PENCATATAN : (1) Kas (piutang usaha) Rp xx Penjualan bahan baku sisa (pendapatan lain2) Rpxx   (2) Kas (piutang usaha) Rp xx Harga pokok penjualan Rp xx (3) Kas(piutang usaha) Rp xx Pengendali overhead pabrik Rp xx (4) Kas( piutang usaha) Rp xx Barang dalam proses Rp xx

AKUNTANSI UNTUK BARANG CACAT (SPOILED GOODS) (1) Barang cacat yang disebabkan oleh pelanggan CONTOH :1 Pesanan No. 876 yaitu 1000 kursi plastik dengan desain khusus. Setelah 100 kursi diproduksi ,pelanggan mengubah spesifikasi desain. 100 kursi ini tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat digunakan oleh pelanggan sehingga dapat diterima oleh pelanggan. Meskipun demikian perusahaan ini dapat menjual 100 kursi tersebut dengan harga @ $10 dengan total $1000. Tambahan 100 kursi diproduksi untuk keperluan pelanggan sehingga jumlah produksi 1100 kursi ( 100 unit cacat dan 1000 sesuai kebutuhan pelanggan). Total biaya yang dibebankan ke pesanan no.876 sbb; Bahan baku $ 22.000 Tenaga kerja $ 5.500 Overhead pabrik $ 11.000 Total biaya pesanan $38.500  

Jurnal penyelesaian pesanan dan pengiriman ke pelanggan : Persediaan barang cacat $ 1.000 Harga pokok penjualan $37.500 Barang dalam proses $ 38.500   Misal : harga jual 150% dari biaya ($56.250), maka : Jurnal penagihan : Piutang usaha (kas) $ 56.250 Penjualan $56.250

Saat barang cacat dijual , ayat jurnal ;   Kas(piutang Usaha) $ 1000 Persediaan barang cacat $ 1000

(2) Barang cacat disebabkan kegagalan internal. Contoh : 2 (2) Barang cacat disebabkan kegagalan internal Contoh : 2 Ilustrasi sama dengan contoh :1 Kecuali cacat dalam contoh (2) adalah disebabkan cacat dicetakan . Dalam kasus ini biaya produksi setiap kursi adalah $ 38.500 : 1100 = $ 35. Total biaya dari produk cacat = $35 x 100 =$3.500 Kursi rusak dapat dijual dengan harga $10 per unit Maka biaya yang tidak tertutupi : ($35-$10) x 100 = $ 2.500 Biaya dari 1000 kursi normal =1000x$35=$35.000 Harga jual = 150% x$ 35.000 = $ 52.500  

Ayat jurnal penyelesaian produk dan penjualan produk: Persediaan barang cacat $ 1000 Pengendali BOP $ 2.500 Harga pokok penjualan $35.000 Barang dalam proses $ 38.500   Piutang usaha (kas) $ 52.500 Penjualan $ 52.500

Jurnal pengiriman pesanan : Harga pokok penjualan $213.000 Barang dalam proses $ 213.000   Piutang usaha(kas) $ 319.500 Penjualan $ 319.500

b. Pengerjaan kembali karena kegagalan internal Ilustrasi sama,kecuali pengerjaan kembali karena kesalahan karyawan dalam meminta per trailer :   Jurnal : Pengendali BOP $13.000 Bahan baku $ 8.000 Gaji $ 1.000 BOP yg dibebankan $ 4.000

Pengiriman pesanan : Karena biaya rework dibebankan ke pengendali BOP maka biaya rework tidak menambah harga pokok. Harga jual ; 150% dari $200.000 Harga pokok penjualan $ 200.000 Barang dalam proses $ 200.000   Piutang usaha $ 300.000 Penjualan $ 300.000

(3) Akuntansi untuk biaya pengerjaan kembali (Rework) Pengertian: Pengerjaan kembali adalah proses untuk membetulkan barang cacat

a. Pengerjaan kembali yang disebabkan oleh pelanggan Ilustrasi : Perusahaan memproduksi 200 trailer dengan desain kusus berdasar pesanan no; 901. Biaya yang dibebankan ke pesanan no,901; Bahan baku $ 100.000 Tenaga kerja($10perjamx2000jam) $ 20.000 BOP dibebankan ($40 perJTKL) $ 80.000 Total biaya $ 200.000   Setelah pesanan dikirim,pemesan minta persuspensi lebih berat dari yang dipesan semula, sebagai akibatnya terdapat biaya pengerjaan kembali : Bahan baku ($40 perpasang x200trailer):$ 8.000 Tenaga kerja (0,5jamx200trailerx$10) :$ 1.000 BOP($40perjamx100jam) :$ 4.000 Total biaya rework $ 13.000

Ayat jurnal rework : Barang dalam proses $13.000 Bahan baku $ 8.000 Beban gaji $ 1.000 BOP $ 4.000   Total Biaya Pesanan menjadi : $200.000 +$13.000=$213.000

Akuntansi Untuk Kerugian Proses Produksi Dalam Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses Barang Cacat Yang disebabkan oleh Kegagalan Internal 1. Biaya kegagalan dibebankan ke perkiraan Pengendali Overhead pabrik 2. Biaya dibebankan berdasarkan unit ekui valen

Contoh : Data Produksi sebagai berikut : Keterangan Pembentukan Pelapisan Persd.awal BDP 4.000 3.000 Unit dimulai 21.000 - Unit ditransfer 19.000 - Unit Diterima - 19.000 Barang jadi - 15.000 BDP akhir 3.600 4.000 Unit cacat selama Periode berjalan 2.400 3.000

Keterangan supervisor : Persediaan akhir BDP , BB semua selesai di kedua departemn,30% selesai biaya konversi di dept pembentukan dan 25% selesai di departemen pelapisan,produk cacat di dept pembentukan menyerap 100% BB dan 80% Biaya konversi.

Keterangan Pembentukan Pelapisan BDP awal : Biaya dept selumnya $ 1.396 Bahan baku $ 615 $ 196 Tenaga kerja $ 366,40 $ 310 Overhead $ 549,60 $ 310 Tambahan Biaya : Bahan baku $3.885 $ 1.520 Tenaga Kerja 2.273,60 $ 3.718 Overhead pabrik 3.410,40 $ 3.7.8

Penyelesaian Menggunakan Metode Rata-Rata Tertimbang Langkah Pertama : Menghitung jumlah Unit Equivalen Keterangan Uq.ditransfer: BB: (19.000 x100% )+(3600x100%) +(2400x100%) = 25.000 TKL:(19.000x100%)+(3.600x30%) +(2.400x30%) = 22.000 BOP:(19.000x100%)+(3.600x30%) Total unit equivalen 69.000

Biaya Rata-rata per unit Equivalen Keterangan BB TKL BOP Bi. Persd. Awal $ 615 $ 366,40 549,60 Bi.ditambahkan $3.885 $2.273,6 3.410,40 Total biaya 4.500 2.640 3.960 Dibagi unit Eq 25.000 22.000 22.000 Biaya perunit Eq $ 0,18 $ 0,12 $ 0,18

Produk yg ditranfer ke dept pelapisan BB ; 19.000x$ 0,18 =$ 3.420 TKL; 19.000x$ 0,12 =$ 2.280 BOP:19.000x$0,18 =$ 3.420 Total $ 9.120 Produk Cacat : BB : 2400 x 100%x0,18 =$432 TKL: 2400 x80%x 0,12 = 230,40 BOP;2400x80%x0,18 = 345.60 1.008

Jurnal : Barang Dalam Proses $9.120 Pengendali overhead $1.008 Barang dalam proses dept pembentukan$10.128