KELOMPOK : 1
Keuntungan Untuk menentukan apakah penderita benar dalam keadaan inpartu Untuk menentukan faktor janin dan panggul Menentukan ramalan persalinan
Primipara, kehamilan 36 mg bagian bawah janin belum masuk PAP Menentukan kemajuan persalinan Ketuban pecah sedang bagian bawah janin masih tinggi Menentukan tindakan
KONTRA INDIKASI Perdarahan Plasenta previa Ketuban pecah dini Persalinan preterm
1.Mencuci tangan Tangan dicuci sebersih mungkin dg sabun atau cairan desinfektan, kuku di potong pendek dan dibersihkan sisa kotoran Dengan sabun bersihkan tangan, lengan bawah & lengan atas smp 5 cm di atas siku selama 1 menit kemudian siram dg air
2.Memakai sarung tangan steril Sewaktu memasukkan sarung tangan jangan sampai tangan menyentuh bag luar sarung tangan. 3.Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri membuka labia sedang tangan kanan mengambil kapas yang direndam dg air DTT dan menghapus vulva dari atas ke bawah. Dengan labia yg masih di buka jari tengah tangan kanan di masukkan ke dalam vagina dg menekankan ke arah komisura post kmd diikuti jari telunjuk.
4. Setelah kedua jari tangan kanan masuk, tangan kiri dipindahkan ke atas simpisis untuk menekan bagian bawah janin. Jangan sekali- kali mengeluarkan jari yang telah masuk dalam vagina sebelum pemeriksaan selesai.
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan dalam Keadaan Perineum Pada primipara perineum utuh dan elastis. Pada multipara tidak utuh, longgar dan lembek. Untuk menentukan dg menggerakkan jari dlm vagina ke bawah dan ke samping. Dengan cara ini juga diketahui otot levator ani normal teraba elastis.
Sistokel Dan Rektokel - Sistokel adalah benjolan pada dinding depan vagina yg disebabkan oleh kelemahan dinding belakang kandung kemih. - Rektokel adalah benjolan pd dinding belakang vagina disebabkan oleh kelemahan dinding depan rektum. Diakibatkan oleh persalinan yang berulang terutama ada robekan perineum atau bersamaan dg prolapsus uteri.
Pengeluaran pervaginaan * Cairan putih kekuningan akibat ra rang serviks atau monilia vagini tas, cairan hijau kekuningan krn trikhomonas. * Lendir campur darah * Cairan ketuban * Darah berasal dari robekan jalan lahir, plasenta previa, sol plasenta * Mekoneum
Serviks - Perlu diperhatikan pembukaan, penipisan, robekan serviks dan kekakuan serviks. - Pembukaan ditentukan & diukur dg kedua jari. Kalau pemb > 6 cm lebih muda diukur dari forniks lateralis dg cara berapa cm lebar yg masih tersisa. - Menentukan penipisan kadang sukar terutama kalau serviks menempel di bag bawah janin. - Keadaan normal serviks lembut & elastis
Ketuban - Tentukan ketuban utuh atau tidak, di ketahui bila pemeriksaan dilakukan selagi ada his. - Bagaimana keadaan ketuban
Presentasi, titik penunjuk dan posisi - Presentasi kepala diketahui bila teraba bag bulat dan keras, tulang parietal, sutura sagitalis, ubun2 besar atau ubun2 kecil. -Presentasi belakang kepala titik penunjuk (denominator)uuk, pres bokong sakrum -Posisi kepala yg perlu ditentukan ad letak uuk thd panggul ibu
Turunnya kepala Untuk menentukan di mana turunnya kepala diperkirakan dg pemeriksaan luar dan dipastikan dg pemeriksaan dalam. Untuk menentukan sampai di mana turunnya kepala ditentukan dg bidang Hodge.
Pemeriksaan panggul Perlu diperhatikan bentuk dan ukuran panggul. Untuk ukuran perlu diperhatikan : - apakah promontorium teraba - apakah linea inominata teraba seluruhnya, sebagian / beberapa bag - apakah kecekungan sakrum cukup - dinding sampng panggl lurus/miring - spina iskhiadika runcing / tumpul - arkus pubis sudut runcing/tumpul - dasar panggul kaku, tebal atau elastis
Tumor jalan lahir Perlu diperhatikan apakah ada tumor pada jalan lahir yang kiranya menganggu proses persalinan. Tumor dapat bersifat neoplastik atau tumor radang.
Melakukan & mendokumentasikan pemeriksaan dalam Kerendahan hati / kenyamanan - Jangan meremehkan kemungkinaan rasa malu - Tutup bag bawah ibu dg selimut - Pastikan pintu / tirai tertutup - Da RS berikan tanda “ silakan mengetuk dan menunggu” di pintu
Prosedur Sebelum pemeriksaan Yakinkan kandungan kemih ibu kosong Palpasi abdomen dulu. Ini adalah kebiasaan baik yang harus dikerjakan. Jangan pernah melakukan periksa dalam selama konstruksi karena sangat sensitive, nyeri dan mengimobilisasi ibu. Duduklah disebelah ibu dan bercakap dengannya untuk membantunya relaks sebelum pemeriksaan.
Selama Pemeriksaan Bidan harus menerangkan apa yang ia kerjakan dan memeriksa apakah ibu dalam keadaan baik. Semua bidan harus waspada terhadap bahasa tubuhnya sendiri, hindari ekspresi cemas, kecewa atau lepas dari apa yang sedang terjadi. Waspadalah terhadap bahasa tubuh ibu dan pastikan ia merasa baik – baik saja.
Setelah Pemeriksaan Dengarlah denyut jantung janin. Berilah ucapan selamat karena ia dapat menghadapi pemeriksaan dengan baik dan berilah kata – kata positif meskipun bila ada sedikit kelainan. Diskusikan temuan dengan ibu. Bila dilakukan pendekatan yabg sensitive dan temuannya merupakan berita baik, maka dapat mengangkat semangat ibu dan menenangkannya, bila tidak ditangani dengan sensitive atau beritanya buruk maka pemeriksaan bisa menjadi bencana atau pengalamn negative.
Bereskan alat dengan baik dan cuci tangan. Dokumentasikan temuan anda.
Akurasi dan Penentuan Waktu Pemeriksaan Dalam Penentuan waktu pemeriksaan dalam harus relevan terhadap masing – masing individu ibu supaya mendapat pengkajian yang adekuat mengenai kemajuannya dan tidak boleh dilakukan terlalu sering atau hanya demi rutinitas. Pengkajian ini biasanya tiap 4 jam dan definisi kemajuan seperti dilatasi serviks 4 cm perjam sangat bervariasi diantara unit dan dalam literatur.
Periksa dalam berulang dalam persalinan merupakan intervensi invasif tanpa manfaat yang terbukti. Periksa dalam tidak seakurat yang diperkirakan oleh praktisi. Hasilnya bervariasi dari satu praktisi ke praktisi lain, dan bahkan dari pemeriksa yang sama pada pemeriksaan ulangan. Kadang temuan yang berlebihan dari apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ibu. Misalnya, sering terjadi pada ibu multipara yang pembukaan 6 cm beberapa menit yang lalu dan sekarang mengejan.