SYUKRI HADI, SE, AK, GMQ, MIM, CA OLEH SYUKRI HADI, SE, AK, GMQ, MIM, CA PEKANBARU, OKTOBER 2014
NO IDEA NO IDEA SARJANA
KARYAWAN PURE EMPLOYEE INTRAPRENEUR
SIAPA INTRAPRENEUR !!! Princhott (1985) mendefinisikan adalah seorang yang memfokuskan pada INOVASI, KREATIVITAS dan yang MENTRANSFORMASI suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dilaksanakan dalam perusahaan.
Mantan CEO General Electric, Jack Welch, berhasil membangun bisnis plastik untuk GE, dengan cara memulainya seperti bisnisnya sendiri Lew Lehr, mantan CEO 3M, melejit dalam karirnya karena keberaniannya membawa 3M ekspansi ke industri alat-alat kesehatan, dengan spirit intrapreneurnya INTRAPRENEUR
WIRAUSAHA
PROFILE WIRAUSAHAWAN
APA ITU WIRAUSAHA Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas. KBBI mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya."
Wirausahawan adalah seseorang yang mampu : menciptakan lapangan kerja baru dan mencari cara-cara atau teknik yang lebih baik dalam pemanfaatan sumber daya, memperkecil pemborosan, serta menghasilkan barang atau jasa dalam upayanya memuaskan kebutuhan oang lain.
KENAPA WIRAUSAHA? Nabi Muhammad sangat menganjurkan umatnya untuk berbisnis (berdagang, berwirausaha), karena berbisnis dapat menimbulkan KEMANDIRIAN dan KESEJAHTERAAN bagi keluarga, tanpa tergantung atau menjadi beban orang lain. Beliau pernah berkata, “Berdaganglah kamu, sebab dari SEPULUH bagian penghidupan, SEMBILAN diantaranya dihasilkan dari berdagang.” Alquran mengatakan, “Dan kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan” (QS Al-Naba’ [78]:11 Sumber daya alam kita yang melimpah dan jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan PELUANG yang harus diusahakan, dan itu adalah porsinya wirausaha. Berdasarkan penelitian, suatu negara dikatakan maju apabila jumlah wirausahawan di suatu negara mencapai 2 % dari jumlah total penduduk. Misalnya, jumlah penduduk Indonesia 220 juta orang, maka jika ingin maju maka jumlah wirausahawan di Indonesia minimal 4,4 juta orang (2% dari 220 juta). Sedangkan jumlah wirausahawan di Indonesia hanya 50 ribu orang.
KLASIFIKASI WIRAUSAHA Winarto (2003) menggolongkan aktifitas kewirausahaan menjadi dua Berwirausaha karena melihat adanya peluang usaha (entrepreneur activity by opportunity) Kewirausahaan karena terpaksa tidak ada alternatif lain untuk masa depan kecuali dengan melakukan kegiatan usaha tertentu (ini contoh untuk etnis china di negeri ini dulu).
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN Yakin akan bisa lebih bagus dari yang lain Bisa menjadi pionir/pelopor Bisa memasarkan keahlian Kreatif & inovatif Berjiwa enterpreneur Mau membangun reputasi Bukan tipe orang yang digaji Sanggup memberi layanan yang memuaskan Memanfaatkan diri sendiri & keahliannya Bisa mengkreasikan sesuatu yang baru dan tidak takut gagal
Peluang Keahlian Semangat Modal SUKSES WIRAUSAHA Peluang Keahlian Semangat Modal
PILIHAN USAHA
MENCARI PELUANG USAHA YANG SESUAI Bagaimana menilai diri pribadi Kemampuan & pengalaman aktual Punya waktu & kesempatan Evaluasi kemampuan manajemen Cari peluang usaha Bagaimana memilih usaha yang tepat? Siapa saja mitra kerja anda Perlukah membentuk badan usaha Apa saja bentuk-bentuk pendanaan Bagaimana mencari sumber dana
Memilih Keahlian Kita Yang Akan di “Usahakan” Apa keahlian dari kita yang menyenangkan? Hobi, profesi, rutinitas yg menyenangkan. Apa keahlian dari kita yang sering dipuji atau dikagumi orang. Apa keahlian dari kita yang kita sudah sangat mahir atau benar-benar ahli. Apa sesuatu yang mudah kita pelajari kedepannya > bakal keahlian kita. Dll.
BAGAIMANA AGAR TETAP SEMANGAT!!! Memiliki arah dan tujuan yang jelas (mimpinya harus jelas) Yakin untuk dapat mencapai arah dan tujuan (karena memiliki kemampuan/keahlian) Realistis (kalkulasinya jelas) Positif Thinking Selalu belajar dari pengalaman Ikhlas menerima semua hasil yang telah diupayakan Menjaga hubungan silaturahmi > pintu rejeki
dibutuhkan STUDI KELAYAKAN BISNIS Memilih Sumber Modal Modal sendiri Modal dari luar Leasing Pinjaman Individu Bank Konvensional Bank Syariah BPR Program Pemerintah : PNPM Mandiri, Koperasi dibutuhkan STUDI KELAYAKAN BISNIS
10 TIPS MEMULAI BISNIS Kerjakan apa yang anda sukai Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja Jangan kerjakan hal tersebut sendirian Dapatkan klien atau pelanggan Tulis perencanaan bisnis Melakukan Riset Dapatkan bantuan Profesional Dapatkan uang Jadilah profesional Ikuti aturan hukum dan pajak
Hadis Rasulullah : “barang siapa berijtihad (baca:berinovasi) dan benar, maka ia mendapat dua pahala, tetapi barang siapa salah dalam ijtihadnya ia (tetap) akan mendapat satu pahala”
RENCANA BISNIS
Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan.
9 POIN YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERUSAHA
MEMILIH BIDANG USAHA Perlu diperhatikan adalah: a.Bidang usaha tersebut ada pasarnya b.Bidang usaha tersebut kita senangi c.Memiliki keahlian dibidang tersebut atau sumber daya manusia yang ahli di sekitar tempat usaha.
Dalam memilih bidang usaha perhatikan usaha – usaha yang: Resiko kecil Resiko sedang Resiko tinggi
ESTIMASI (PERKIRAAN) Dalam bisnis ada 3 model estimasi Proyeksi Prediksi Intuisi
STUDI KELAYAKAN Untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak. Manfaat studi kelayakan: sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan bahan informasi (company profile) pelengkap pengajuan kredit-kerjasama pelengkap pengajuan izin usaha
KONDISI LOKAL Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal yang menyangkut: Sumber daya manusia Bahan baku tersedia Keadaan lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya)
KAPAN MEMULAI Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus diperhitungkan aspek pasar.
MEMBUAT KEBIJAKSANAAN Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijaksanaan yang akan diambil, yaitu menyangkut: Jenis usaha yang akan dikerjakan Modal yang akan digunakan Orang/lembaga yang akan diajak kerjasama Asuransi mana yang akan dipakai? Apa saja yang akan diasuransikan? Kapasitas usaha
RENCANA PEMASARAN Memperkirakan penjualan Mengukur kondisi pasar Memilih teknik menjual Membuat rencana penjualan Menentukan harga Rencana distribusi Rencana promosi
RENCANA PRODUKSI Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi akhir melalui suatu kreasi Faktor yang perlu diperhatikan: Ada 2 model produksi produksi berdasarkan pesanan Produksi berdasarkan perkiraan b. Lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak c. Pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir matang
RENCANA KEUANGAN & ANGGARAN Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan menggunakan modal secara efisien. Maka dari itu perlu rencana penggunaan modal dan mengetahui bagaimana hasilnya. Dalam rencana tersebut yang berperan penting adalah : Program keuangan Anggaran Pendapatan, pengeluaran dan laba yang diharapkan
Resiko Usaha
ANALISA RESIKO USAHA BERWIRAUSAHA Resiko Internal Usaha Resiko Eksternal Usaha Resiko Buyer atau Supplier Resiko Perekonomian Resiko Perkembangan Teknologi Resiko Penghentian Ijin Usaha Resiko Persaingan Usaha Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi Resiko Lingkungan Usaha – Limbah
STUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNIS Sebuah penelitian mendalam tentang bisnis yang akan dijalani yang menyangkut banyak aspek yaitu aspek hukum, sosial budaya, manajemen keuangan, teknis operasional dan teknologi sampai dengan pemasaran Upaya pengamatan dan analisa kelayakan sebuah kegiatan usaha yang dilakukan secara komprehensif dari berbagai aspek atau sudut pandang fungsional manajemen dan sudut pandang lingkungan bisnis eksternal Upaya riset dengan metodologi ilmiah untuk mengetahui kelayakan sebuah kegiatan usaha
MANFAAT SKB Investor Kreditor Manajemen Perusahaan Pemerintah & Masyarakat
FORMAT SKB Ikhtisar/Executive Summary Analisa Aspek Pasar & Pemasaran Analisa Aspek Teknis Produksi/Teknologi Analisa Aspek Manajerial & SDM Analisa Aspek Finansial Analisa Aspek Lingkungan Sosial, Politik, Ekonomi, Yuridis dan atau Lingkungan Hidup, dll. Ringkasan Hasil Studi Kelayakan Lampiran-lampiran
TAHAPAN SKB Penemuan ide Penelitian Evaluasi Pengurutan usulan yang layak (memilih) Rencana pelaksanaan Pelaksanaan
ALUR INFORMASI ANTAR ASPEK YANG DITELITI Aspek Pasar Fakta Lapangan Aspek Pemasaran Aspek Keuangan Aspek Lainnya
HASIL STUDI KELAYAKAN BISNIS Dokumentasi lengkap Laporan Studi Kelayakan Bisnis yang memuat nilai-nilai positif dari aspek-aspek yang dikaji terkait dengan bisnis tersebut yang menyatakan layak tidaknya bisnis tersebut. Presentasi Laporan Studi Kelayakan Bisnis dengan metode yang menarik memanfaatkan bantuan teknologi komputerisasi untuk menyampaikan kelayakan sebuah bisnis.
SKB YANG STANDARD Hasil SKB harus didokumentasikan secara standard untuk memudahkan pemahaman dan interpretasi, karena dimanfaatkan oleh banyak pihak (investor, kreditor, masyarakat, pemerintah, dll) Tidak ada standard yang paling benar, terkadang beberapa institusi mensyaratkan format baku mereka sendiri Namun secara umum SKB memuat beberapa hal yang perlu diketahui dalam sebuah rencana usaha
CONTOH BUSINESS PLAN
CONTOH PENJUALAN KREATIF