DATA DIRI DOSEN Nama : AFIJAL, S.Kom, M.Kom NIDN : TTL : Pulau Kayu, 25 Agustus 1984 Alamat : Jl. Medan – B. Aceh Lr. Sawah Gampong Uteun Geulinggang Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara No. HP : – PIN BB : 73EA1C50 Webblog : 1.SD Negeri 1 Blang Dalam Kab. Aceh Selatan 2.SMP Negeri 1 Kuala Batee Kab. Aceh Selatan 3.SMA Negeri 2 Lhokseumawe Kab. Aceh Utara 4.AMIK Logika Yos Sudarso Medan Diploma I 5.STMIK Bina Bangsa Lhokseumawe Sarjana Komputer Teknik Informatika 6.Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Magister Komputer Sistem Informasi PEKERJAAN SEKARANG 1.Dosen Tetap Universitas Almuslim Peusangan 2.Direktur LSM JADUP Bireuen 3.Tuha Peut Kualisi untuk Advokasi Laut Aceh (KuALA) 4.Ketua Pembina Yayasan RIPMA (Riset dan Pengembangan Masyarakat)
Sebagai gambaran kasus, jika diberikan data volume air minum botol yang diisi secara otomatis, hasil pengukuran volume air dalam 12 botol yang diambil secara acak sebagai sampel ditampilkan pada Tabel di bawah : Nomor botol Volume air (ml) Volume yang sebenarnya yang diharapkan untuk setiap botoh adalah 2 liter (2000ml). Data di tabel menunjukkan bahwa mesin pengisi otomatis tersebut tidak mengisi tiap botol dengan volume air yang tepat sama seperti yang diharapkan. Jadi jika muncul pertanyaan, pada umumnya, - Berapakah volume air yang ada di dalam botol ?
Fungsi estimasi mencakup dua bentuk estimasi, yaitu estimasi titik dan selang kepercayaan. Dalam estimasi terdapat dua istilah yaitu populasi dan sampel. Perhatikan contoh sebelumnya, kedua belas botol tersebut merupakan sampel yang diambil dari populasi air minum botol. Populasi tersebut besarnya tak terbatas sebab banyaknya botol akan terus bertambah.
Sebagai contoh, sejauh ini telah diproduksi 100 botol air minum, apakah itu berarti ukuran populasinya 100? Tidak! Karena produksi masih terus berjalan. Oleh karena itu, sampel atau cuplikan dari seluruh populasi perlu diambil.
Estimasi titik merupakan bentuk estimasi yang menghasilkan satu buah nilai estimasi saja, yaitu berupa sebuah angka. Sesuatu yang tidak diketahui nilai sebenarnya, yaitu karakteristik sebuah populasi. Rata-rata dan varians merupakan dua besaran yang umum digunakan untuk menyatakan karakteristik sebuah populasi. parameter populasi
Cara memperkirakan kedua parameter tersebut adalah: Rata-rata populasi µ dapat diestimasi dengan rata-rata sampel ( ). Varians populasi σ 2 dapat diestimasi dengan varians sampel (s 2 ).
Nomor botolxixi Jumlah Estimasi titik untuk rata-rata populasi diperoleh dari rata-rata sampel :
Estimasi titik untuk varians populasi diperoleh dari varians sampel : PENGETAHUAN : Kita dapat menjawab “Pada umumnya setiap botol akan diisi air sebanyak 2007 ml (rata-rata), dengan varians sebesar 965,45 ml 2 ”
Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Adakalanya satu titik perkiraan saja kurang dapat merepresentasikan perkiraan yang benar-benar tepat karena masih ada kemungkinan untuk meleset. Untuk mengakomodasi ketidaktepatan (error) tersebut, dibuatlah bentuk perkiraan lain yang bukan berupa titik, yaitu estimasi selang.
Untuk mengkalkulasi selang kepercayaan perlu diketahui batas atas dan batas bawah. Pada contoh sampel 12 air minum botol, rata-rata yang sampel yang diperoleh sebesar ml, artinya = Selanjutnya, seandainya selang kepercayaan 95% ingin dibuat, berarti α =100% - 95% = 5%. Bagaimana mencari ? α dapat dibagi menjadi 2, α /2= 2.5%. Dengan kata lain, α /2= Pada distribusi normal, letak nilai 0,025 perlu dicari.
nilai 0,025 terletak pada baris -1,9 dan kolom 0,06. Adapun cara membacanya adalah dengan menggabungkan -1,9 dan 0.06 sehingga diperoleh -1,96. Z α /2 =Z =-1,96. Karena ada batas bawah dan batas atas : Batas bawah: Z α /2 = -1,96. Batas atas: Z α /2 = 1,96.
Ketika varians yang diperoleh dari estimasi titik ditarik akar kuadrat, maka standar deviasinya akan didapat. 31,07 ml n bernilai 12, yaitu banyaknya botol yang menjadi sampel. Sehingga akan didapat: Jadi selang kepercayaan 95% berdasarkan sampel tersebut adalah (1989,42 ml;2024,58) ml.
PENGETAHUAN: Pengetahuan apakah yang diperoleh seandainya prosedur-prosedur yaitu mengambil sampel (sampel: 12 botol), kemudian menghitung rata-rata sampel tersebut, dan akhirnya membuat sebuah selang kepercayaaan dilakukan? Apabila prosedur tersebut diulangi sebanyak 100 kali, maka 95 buah selang yang benar- benar mencakup rata-rata populasi yang sesungguhnya berpeluang didapatkan. Semakin tinggi tingkat keyakinan yang kita inginkan, semakin lebar pula selang yang akan dihasilkan.
Bayangkan contoh berikut : Andadiminta menebak jumlah uang di saku seorang teman sebanyak 10 kali. Cara pertama, tebakan Anda selalu memiliki rentang sempit, katakanlah Rp. 100,00. Sehingga anda menebak Rp ,00 – ,00, Rp ,00 – Rp, 7.600,00, sebanyak 10 kali. Cara kedua, tebakan Anda selalu memiliki rentang lebar, katakanlah Rp , sehingga Anda menebak Rp ,00 – Rp ,00 sebanyak 10 kali. Namun selang kepercayaan yang terlalu ekstreem juga tidak diinginkan tidak menebak.
Diskusi Pertanyaan dan Bertanyalah Bila Anda Tidak Ingin Sesat di Jalan
Kata-kata Bijak perangsang Otak “Pengetahuan ditingkatkan dengan belajar, kepercayaan dengan perdebatan, keahlian dengan latihan dan cinta dengan kasih sayang”