TATA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya ilmiah terbagi atas tiga bagian BAGIAN AWAL (PELENGKAP PENDAHULUAN/AWAL) BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN (MERUPAKAN INTI) BAGIAN AKHIR (PELENGKAP AKHIR)
BAGIAN PELENGKAP AWAL - HALAMAN JUDUL - KATA PENGANTAR/PRAKATA - SARI (ABSTRAK) - DAFTAR ISI - DAFTAR TABEL - DAFTAR GAMBAR - DAFTAR LAMPIRAN
BAB II DESKRIPSI MASALAH ( DATA MENURUT LITERATUR & SURVEI) BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1.4 RUANG LINGKUP KAJIAN 1.5 SUMBER DATA 1.6 METODE PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN BAB II DESKRIPSI MASALAH ( DATA MENURUT LITERATUR & SURVEI) BAB III PEMBAHASAN /KOMENTAR PENULIS ATAS DATA YANG DIPEROLEH/PEMBAHASAN MASALAH MENURUT PEMIKIRAN PENULIS BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
LAPORAN PENELITIAN BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN INTI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG & RUMUSAN MASALAH 1.2 TUJUAN PENELITIAN 1.3 RUANG LINGKUP KAJIAN 1.4 HIPOTESIS DAN POSTULAT 1.5 SUMBER DATA/CARA MEMPEROLEH DATA 1.6 METODE PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA (PENJABARAN POSTULAT) BAB III PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN PEMBUKTIAN HIPOTESIS) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V KESEIMPULAN DAN SARAN
BAGIAN PELENGKAP AKHIR a. DAFTAR PUSTAKA b. LAMPIRAN (APENDIKS) c BAGIAN PELENGKAP AKHIR a. DAFTAR PUSTAKA b. LAMPIRAN (APENDIKS) c. INDEKS d. RIWAYAT HIDUP
PENJELASAN
1.1 Latar Belakang Masalah alasan memilih judul tersebut, apa yang mendasari pemilihan judul (karena tertarik, masalah sedang mengemuka, penting, bermanfaat). Alasan yang memuat keterangan yang menyebabkan munculnya masalah. Bila latar belakang sudah diketahui diharapkan dapat merumuskan masalah. Contoh (1) topik “limbah Industri Tekstil” kemukakan sebab-sebab yang mempengaruhi (bahaya/dampak) limbah bila tidak ditangani/ditanggulangi. (2) topik “Kemacetan Lalu lintas” gambaran umum terjadinya kemacetan lalu lintas di Simpang Dago/hal-hal yang menimbulkan masalah kemacetan.
1.2 Rumusan Masalah/Identifikasi Masalah diungkapkan dengan kalimat tanya (ini yang akan menjadi pokok pembicaraan dan yang akan kita analisis). Bagian ini harus ada karena untuk membatasi masalah. Misalnya sejauhmana GPS memasyarakat di Indonesia? mengapa GPS digemari oleh masyarakat? sejauhmana manfaat GPS di bidang teknik Geodesi?
Datanya bentuknya apa? Primer atau sekunder Jenis karangannya apa? 2.1 definisi GPS (membaca buku) 2.2 manfaat GPS (membaca buku) Menentukan simpulan (?) dapat diprediksi dalam bidang ilmu apa saja GPS bermanfaat
Rumusan Masalah berupa pertanyaan inti mengenai masalah yang dikemukakan /apa yang menjadi problem yang perlu dipecahkan. Kalimat-kalimat yang dapat menegaskan apa yang menjadi inti permasalahan biasanya didahului apa, mengapa, sejauhmana, atau bagaimana? kalimat yang memerlukan solusi/pemecahan Contoh Kalimat pembuka “Sehubungan dengan latar belakang di atas timbul persoalan/masalah . . . “ “Seperti yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah….”
Sehubungan dengan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka penulis merumuskan masalah . . a. apa sebenarnya hakikat yang disebut limbah industri tekstil itu? b. unsur-unsurnya apa? c. mengapa sampai terjadi limbah seperti itu? d. bagaimana cara yang tepat untuk menanggulangi dampak … e. bagaimanakah cara menanggulangi kemacetan tersebut? Rumusan Masalah Apa saja yang akan dibicarakan pada bab tiga
Contoh, 1. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan minat baca para mhsw universitas X? 2. Bagaimana cara untuk mengatasi dampak negatif budaya barat terhadap bangsa kita? Contoh Alternatif apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah pengangguran? 2. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di desa Sukasari” Contoh Rumusan masalah yang memerlukan jawaban berupa saran Apa yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa? Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima?
1.3 Ruang Lingkup Kajian/Pembatasan Masalah/Pendekatan Segi-segi apa yang akan dikaji untuk menjawab/ memecahkan masalah yang telah diajukan pada rumusan masalah. Merupakan jawaban atas rumusan masalah hanya butir- butirnya saja penjelasan panjang lebarnya pada bab II (deskripsi masalah). Hanya mencantumkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas Contoh Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu pengkajian beberapa hal/pokok 1. mengidentifikasi hakikat limbah industri tekstil 2. mengidentifikasi volume limbah 3. mengidentifikasi dampak yang telah ditimbulkan 4. mengidentifikasi sistem pembuangan/pengolahan limbah …. 5. Mengidentifikasi SDM di pabrik 6. Mengidentifikasi sikap masyarakat (senang atau tidak senang).
Contoh isi pembatasan masalah/Ruang Lingkup Kajian Rumusan Masalah : Apa manfaat GPS dibidang GD? akan diuraikan Panjang lebarnya pada deskripsi masalah Bidang-bidang apa yang dapat memanfaatkan sistem tsb. Apa manfaat GPS. mengapa baik/mengapa jelek ada argumentasi /penilaian/komentar Catatan Ruang lingkup ini menentukan rumusan masalah, tujuan penulisan, deskripsi Masalah suatu karya tulis ilmiah dapat untuk menjelaskan sesuatu
1.4 Tujuan Penulisan/Penelitian Tujuan penulisan merupakan tujuan objektif bukan tujuan subjektif. kurang lebih) satu alinea/paragraf. Untuk apa persoalan itu dikemukakan/ Untuk apa kita melakukan penelitian itu? Contoh, Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan 1. Membantu pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas. 2. Menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di desa Sukasari. 3. Menemukan kiat yang tepat untuk meningkatkan minat baca siswa SMA X Banyuwangi 4. Meningkatkan minat baca siswa SMA X Banyuwangi
1. 5 Postulat dan Hipotesis 1. 5 1.5 Postulat dan Hipotesis 1.5.1 Postulat (anggapan dasar): - pernyataan yang dianggap benar secara apriori. - Biasanya berupa teori, dalil,hukum, rumus, aksioma - Berkaitan dengan landasan teori (bab II) - Postulat biasanya sebagai alasan/sebab Contoh : 1. Benda yang berada dalam zat cair mendapat gaya tekan ke atas sebanyak zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut 2. Lazimnya, makin banyak permintaan, makin banyak pula keuntungan yang diperoleh para pedagang.
1.5.2 Hipotesis (dugaan, perkiraan, prediksi sementara) diajukan berdasarkan Hasil pengamatan sepintas --- yang dapat diperkirakan dari suatu peristiwa Pernyataan para pakar --- kebenarannya harus diuji Dugaan kita mengenai masalah akan kita buktikan pada bab III Hipotesis diturunkan dari postulat. Hipotesis merupakan akibat (hubungan kausal dgn postulat) Contoh, 1. Kesempatan untuk mendapatkan informasi masalah sosial lebih banyak dimiliki siswa IPS daripada siswa IPA sehingga siswa IPS lebih tanggap terhadap masalah sosial daripada siswa IPA
2. Jika pada bulan Juli yang akan datang panen raya di Jawa barat berhasil dengan baik, harga padi di Indonesia akan turun. 3. Berdasarkan hasil perhitungan matematis,jembatan yang sedang dirancang itu mempunyai daya pakai 25 tahun. Dalam matematika hipotesis biasanya dinyatakan dengan “Jika . . . maka . . . .” Dalam karangan ilmiah seharusnya menggunakan kata “diduga . . . .”, “diperkirakan . . . .”. (bila tidak menggunakan frase tersebut sudah merupakan kesimpulan)
1.6 Sumber Data/Cara Memperoleh Data Usaha apa saja yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah Misalnya, menyebarkan angket, melakukan wawancara, mengadakan pengamatan, melakukan percobaan. Data yang dipergunakan data primer, data sekunder
1.7 Metode Penelitian metode apa yang dipergunakan bergantung pada sifat masalah yang diteliti metode historis berkaitan dengan peristiwa masa lampau metode deskriptif berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi metode deskriptif analitis berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi disertai suatu analitis metode eksperimen/percobaan bila yang diteliti mengenai hal-hal yang akan terjadi/ mungkin terjadi. Ada pula yang menggunakan metode rasional/ empiris
1.8 Sistematika Penyajian mengemukakan garis besar isi setiap bab. Tentu Saja harus sesuai dengan ciri karya ilmiah sistematis. Dibuat dalam satu paragraf Fungsinya untuk memberi gambaran pada pembaca mengenai hal-hal apa saja yang akan diuraikan dalam bab-bab. dipaparkan dalam bentuk kalimat Contoh, Penulis membegi makalah ini menjadi empat Bab. Pada Bab I, penulis mengemukakan latar belakang masalah, …dst. Bab II yang merupakan dasar teori analisis memuat . . . . Bab III . . . . …………………………………Pada Bab IV……….. ………………………………………………………………………………… ………….
BAB II Tinjauan pustaka/deskripsi masalah/landasan teori Isinya biasanya kutipan teori-teori sebagai tolok ukur Pernyataan para pakar Pendukung pendapat penulis Pendapat-pendapat yang diperoleh dari berbagai literatur Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti telah diuji oleh orang lain) Contoh, Cara pengolahan tanah (sawah di desa Sukasari) Cara perawatan tanaman padi di desa Sukasari Tingkat pendidikan para petani Tinjauan pustaka diuraikan, harus berkaitan dengan ruang lingkup kajian Uraian bab II sangat bergantung pada data sekunder
BAB III Pembahasan masalah Alternatif penyelesaian masalah Perbandingan antara data primer dari lapangan dengan data dari pustaka (data sekunder) Komentar penulis tentang data yang terkumpul Pendapat penulis mengenai isi bab yang mendahuluinya Tafsiran penulis atas data yang diperoleh Pendapat peneliti mengenai pemecahan masalah Rangkuman data-data dari hasil survei Penilaian mengenai sesuatu yang dideskripsikan Arahnya harus tertuju pada terjawabnya persoalan yang diajukan dalam rumusan masalah
BAB IV Kesimpulan dan Saran Jawaban atas persoalan
Bagian PELENGKAP AWAL
Kata pengantar Memuat Ucapan syukur kepada Tuhan Alasan dan tujuan penulisan (tujuan subjektif) Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Keterbukaan menerima kritik dan saran Sari (abstrak) Bagian ini memuat segala pokok pembahasan sesingkat-singkatnya. Biasanya dicantumkan pula pokok bahasan/masalah, tujuan, postulat, hipotesis, sumber data, pengolahan, kesimpulan, dan saran- sarannya. Kadang-kadang ringkasan itu perlu pula diterjemahkan dalam bahasa asing misalnya bahasa Inggris.
Daftar isi Bagian ini merupakan rangka terinci apa yang telah.ditulis. Dalam bagian ini harus dicanturnkan judul-judul bab. Judul anak bab seterusnya disertai halaman tempat terdapatnya judul-judul bab dan judul anak bab tersebut. (umumnya daftar isi diletakkan pada halaman baru sesudah halaman kata pengantar
DAFTAR ISI Halaman PRAKATA………………………………………… DAFTAR ISI Halaman PRAKATA………………………………………….. ................ ii DAFTAR ISI………………………………………... ................. iii ABSTRAK .....…………………………… ……….................. iv DAFTAR TABEL …………………………………. ................. v DAFTAR GAMBAR ………………………………................ vi BAB I PENDAHULUAN ………………......................... 1 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah... 2 1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian............. 4 1.3 Cara Memperoleh Data ………….….......... 5 BAB II KOMPILASI DATA …………………..................... 6 2.1 Volume Limbah ……………….……............ 6 2.2 Karakteristik Limbah ………………........... 7 dst. BAB III PEMBAHASAN ………………………................... 12 3.1 ……………………………….……….. ................. 13 3.2 ………………………………………... .................. 14 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………................ 25 DAFTAR PUSTAKA ……………………………................... 28 LAMPIRAN ……………………………………….................... 30 iii
Daftar tabel Bagian ini berisi judul tabel atau catatan /keterangan yang bertalian dengan statistik atau hal-hal lain yang ada hubungannya dengan tabel. Nomor unit tabel biasanya ditulis dengan angka romawi vang disertai nomor halaman tempat tabel itu terdapat.
DAFTAR TABEL halaman TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA……. 8 II DAFTAR TABEL halaman TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA…….......... 8 II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI …... 10 III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI …….... 12 IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ………..... 17 V. PENDUDUK MENURUT UMUR ……………... 19 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung............ 9 2. Rute Perjalanan Angkot Bandung......................... 12 3. Kondisi Jalan Kodya Bandung ……......................... 14 4. Kompleks Permukiman ………................................ 20 5. Lokasi Pusat Kegiatan ……..................................... 27
4.5.1.6 Daftar gambar Nomor urut gambar biasanya dengan angka Arab. kemudian disusul dengan judul gambar dan nomor halaman tempat gambar itu terdapat.
Daftar lampiran Nomor urut lampiran biasanya ditulis dengan huruf kapital, kemudian disusl dengan judul catatan /keterangan lampiran tersebut kalau ada. dan nomor halaman tempat lampiran itu terdapat Daftar puftaka Dalam bagian ini dimuat sumber kepustakaan. baik berupa buku, majalah, koran maupun kertas kerja.
DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, et. al. 1998 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka. Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII (September 1977). Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001. Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 Juni 1990 Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia. Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita. ”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat. 15 Juni 2001.
Lampiran/apendiks Bagian ini mernuat contoh angket, tes, bagan, surat, dan sebagainya yang dianggap terlaJu mendetail bila dimasukkan ke dalam tubuh karangan. Bila lampiran/apendiks itu lebih dan sebuah, maka berilah nomor urut dengan huruf kapital. Lampiran/apendiks ditulis dengan huruf besar. Kemudian susunlah sesuai dengan urutan unsur karangan yang memuat lampiran itu.
PENANGGULANGAN DAMPAK LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DI SLEMAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Tata Tulis Karangan Ilmiah oleh ARMAN MAULANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GAJAH MADA 2010