dr ROSLAILI RASYID M.Biomed

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
dr Roslaili Rasyid M.Biomed
Sistem Reproduksi Wanita
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
FLORA NORMAL TUBUH MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
MIKROBIOLOGI PANGAN.
SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
Faktor Virulensi Patogen
PENGANTAR PARASITOLOGI
BAKTERIOLOGI KLINIK ROSLAILI RASYID.
PATOGENISITAS MIKROORGANISME
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh
C V Nama MM.DEAH.Hapsari Lahir Bogor, 22 April 1961 Alamat
KLASIFIKASI BAKTERI BAKTERI AEROB ANAEROB GRAM (+) GRAM (-) GRAM (+)
PARASITOLOGI.
parasit atau komensal (flora normal) menjadi –flora residen (normal)
KEMAMPUAN MIKROBA UNTUK MENIMBULKAN PENYAKIT
Sistem Pertahanan Tubuh
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
MIKROBILOGI 2 OLEH : TRI WAHYUNI SUKESI, S.Si FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2009.
MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
MIKROBIA RUMEN I.
BAKTERI.
Sistem Reproduksi Wanita
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
KESLING & HIGIENE PENJAMAH DI INDUSTRI MAKANAN
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
INFEKSI BAKTERI ANAEROB FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
Isolasi dan identifikasi Mikroorganisme
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
Konsep Organ dan Sistem Organ Manusia Kelompok 3
BAKTERI PENCEMAR MAKANAN
YONI MAI PUTRI IIB.
Infeksi Nosokomial.
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
TRICHOMONIASIS VAGINALIS
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
dr ROSLAILI RASYID M.Biomed
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Probiotics : Role of bacterial adherence
Om Swastyastu.
PATOFISIOLOGI INFEKSI OPORTUNISTIK
BAB 11 SISTEM IMUN.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN Tamara Meili Awaliyani
Oleh : Melyana Dwi Haryani Dahlia Fatmawati
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis-jenis Pernapasan Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernapasan Mekanisme Pernapasan Struktur Organ Pernapasan Fase Pernapasan.
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
Transcript presentasi:

dr ROSLAILI RASYID M.Biomed FLORA NORMAL dr ROSLAILI RASYID M.Biomed

Flora normal : kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Umumnya dari jenis bakteri. Dapat menyebabkan penyakit bila ditempatkan pada tempat yang tidak semestinya atau ada faktor predisposisi

Interaksi Host - Bakteri DITENTUKAN OLEH KESEIMBANGAN VIRULENSI BAKTERI DAYA TAHAN TUBUH

Interaksi Host dan Mikroba Sehari-hari kita: menelan ribuan mikroorganisme pada makanan yang kita makan menghirup ratusan ribu mikroorganisme di udara yang kita hirup memiliki mikroorganisme menempel pada kita kemanapun kita pergi Sebagian besar tidak memiliki efek buruk pada kita Kita dilindungi secara “bersahabat" oleh flora residen (menetap) yang ditemukan di seluruh tubuh kita

Interaksi ini disebut simbiosis, yang berarti hidup bersama mutualisme komensalisme parasitisme

Mutualisme Kedua belah pihak mendapat keuntungan E. coli mensintesis vitamin K dalam usus Dengan imbal balik usus besar memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya E. coli

Komensalisme Salah satu diuntungkan dan yang lain tidak berpengaruh terhadap hubungan tipe ini Banyak mikroorganisme sebagai flora normal seperti pada mata, telinga, dan genitalia eksterna

Parasitisme Satu organisme mendapat keuntungan dengan mengorbankan pihak lainnya Semua yang patogen adalah parasit ( merugikan)

flora normal juga dapat menimbulkan penyakit pada kondisi tertentu. ex: -Streptococcus viridans dapat menyebabkan penyakit :Subacute bacterial endocarditis. -Bacteroides sp yang normal terdapat di kolon dapat menyebabkan peritonitis mengikuti suatu trauma.

Asal Mula Mikrobiota Manusia Sampai waktu akan dilahirkan, janin tidak mengandung mikroorganisme. janin manusia mula-mula memperoleh mikroorganisme ketika lewat sepanjang saluran lahir melalui kontak permukaan, penelanan atau penghisapan Setiap bagian tubuh manusia, dengan kondisi lingkungan yang khusus, dihuni berbagai macam mikroorganisme tertentu.

I. Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/ indigenous) Berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan menjadi 2 jenis, I. Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/ indigenous) yaitu mikroorganisme tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu. Keberadaan nya selalu tetap, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. ---merupakan organisme komensal. Ada yang bersifat mutualisme.: mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil sintesis dari flora normal

2.    Mikroorganisme sementara (transient flora) mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu. Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba- tiba (tidak tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit . Flora sementara biasanya sedikit. Jika flora residen berubah, maka mikroba ini akan melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.

Flora yang menetap diselaput lendir dan kulit dapat mencegah kolonialisasi oleh bakteri patogen ( bacterial interference) dan mencegah penyakit akibat gangguan bakteri melalui : kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada sel penjamu, kompetisi untuk zat makanan, penghambatan oleh produk metabolik atau racun, penghambatan oleh zat antibiotik atau bakteriosin (bacteriocins).

Supresi flora normal akan menimbulkan tempat kosong yang cenderung akan ditempati oleh mikroorganisme dari lingkungan atau tempat lain pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis dan bisa menjadi patogen Flora normal biasanya ditemukan di bagian- bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga. Organ-organ dan jaringan biasanya steril.

Mikroflora normal pada kulit,hidung,telinga,konjungtiva Bakteri patogen yang akan menginfeksi kulit harus mampu bersaing dengan mikroflora normal yang ada untuk mendapatkan tempat kolonisasi serta nutrien untuk tumbuh dan berkembang. ada sekitar 103-104 mikroorganisme/cm2 yang kebanyakan terletak pada stratum korneum.

Jumlah mikroorganisme kulit dapat berkurang dengan desinfektan, namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar sebasea dan keringat Staphylococcus epidermidis yang bersifat nonpatogen pada kulit namun dapat menimbulkan penyakit saat mencapai tempat-tempat tertentu seperti katup jantung buatan dan sendi prostetik (sendi buatan).

Staphylococcus aureus, dapat berkolonisasi transien di kulit, tapi dapat menetap pada rongga hidung ( nasopharyng) Oropharyng dihuni sejumlah besar S. aureus dan S. epidermidis dan Strep α- hemolitik ( Streptococcus viridans). Flora liang telinga luar = flora kulit Liang telinga tengah dan dalam biasanya steril Flora konjungtiva dalam keadaan normal dikendalikan oleh aliran air mata, yang mengandung lisozim.

Intestinal flora usus besar mengandung populasi mikroba yang terbanyak. Diperkirakan jumlah mikroorganisme di dalam spesimen tinja adalah ± 1012-13 organisme per gram meliputi bakteri anaerob : Bacteroides sp, Clostridium sp dan  Lactobacillus. Dan anerob fakultatif ( E.coli)

Flora normal usus

Flora normal Tr Genito urinarius Pada orang sehat, ginjal, ureter dan kandung kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada umumnya dijumpai pada uretra bagian bawah pria maupun wanita. Sebagian besar mikroorganisme yang ditemukan pada urin merupakan kontaminasi dari flora normal yang terdapat pada kulit dan uretra. Keberadaan bakteri dalam urine belum dapat disimpulkan sebagai penyakit saluran urine kecuali jumlah mikroorganisme di dalam urine melebihi 105 sel/ml.

Pria yang tidak di sirkumsisi sering dijumpai kuman Mycobacterium smegmatis Vagina: Lactobacillus sp dan bakteri Doderlaein Penghuni utama vagina dewasa adalah lactobacilus yang toleran terhadap asam. Bakteri ini mengubah glikogen yang dihasilkan epitelium vagina, dan menghasilkan asam. Penumpukan glikogen pada dinding vagina disebabkan oleh kegiatan indung telur; hal ini tidak dijumpai sebelum masa akil balig ataupun  setelah menopause . pH di dalam vagina terpelihara pada sekitar 4.4 sampai 4,6.

Normal Vaginal Gram Stain

Natural Flora Location: Log10 cfu/gm or cm2

Gastrointestinal Tract NORMAL FLORA: Mouth & Upper Respiratory Tract Enterobacteriaceae: (E.coli, Proteus vulgaris, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter cloacae, Serratia marcescens) Bacteroides fragilis, etc Clostridium perfringens, etc Fusobacterium species Peptostreptococcus species Enterococcus species Gastrointestinal Tract

Mouth & Upper Respiratory Tract NORMAL FLORA: Mouth & Upper Respiratory Tract Streptococcus salivarius Streptococcus mitis Staphylococcus epidermidis Haemophilus species Moraxella species Peptostreptococcus species Fusobacterium species Eikenella corrodens

Sterile Body Sites Central Nervous system (CNS) Internal Abdominal Cavity & all internal organs Lungs Bladder

NORMAL FLORA: Mouth & Upper Respiratory Tract Lactobacillus species Prevotella species Peptostreptococcus anaerobius Porphyromonas melaninogenicus Yeast (e.g. Candida species) Gastrointestinal Tract Bacterial vaginosus: imbalance in vaginal microbiome Genital Tract

NORMAL FLORA: Mouth & Upper Respiratory Tract Staphylococcus epidermidis Diphtheroids: Corynebacterium species Micrococcus species Propionibacterium species Skin Gastrointestinal Tract Genital Tract