untuk Penguatan Jatidiri Bangsa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jurdiksatrasia FPBS UPI
Advertisements

KEBUDAYAAN Keseluruhan perilaku manusia yang dipelajari
MASALAH KEBUDAYAAN.
KORELASI ANTROPOLOGI DAN ILMU LAIN
Created by : Dewi Mulyasari F, S.Pd NIP
KONSEP IPS TERPADU.
PEREMAJAAN KOTA DALAM PERANCANGAN KOTA
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
PENGANTAR FILOLOGI HAKIKAT FILOLOGI 1. ARTI FILOLOGI
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASI
Enkulturasi, Akulturasi dan Sinkretisme
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
FEBRIANA BUDHI PALUPI, BENTUK PERTUNJUKAN DAN MAKNA SIMBOLIS KESENIAN BABALU DI KABUPATEN BATANG.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
HUBUNGAN BERPIKIR DAN BERBAHASA ILMIAH
BAB I APRESIASI KARYA SENI RUPA
Nama Kelompok : 1. IRPAN PANDALA 2. YOGI ZULIANDI 3. MOHAMMAD FARLI 4. DWI SANJAYA 5. RIZAL GUNAWAN 6. MUHAROM HARYANTO 7. ICHSAN MAUALANA.
Konsep dasar antropologi
ETNISITAS RESTU RAHMAWATI, MA.
Teori ETNISITAS.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Museum Sebagai Sarana Pendidikan
KONSEP TEKNOLOGI.
MAKALAH SOSIALISASI ILMU PERMUSEUMAN
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
Kelompok 5 : Bernandhika Kusuma Putri (08) Dhiana Indah Lestari (13)
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN IPS DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
----Perubahan Sosial----
ASPEK-ASPEK PEMBAHASAN DALAM STUDI PEMBANGUNAN
ILMU BUDAYA DASAR Yanti Trianita S.I.Kom.
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
BERAPRESIASI SENI TARI
Ruang lingkup antropologi
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Pendekatan seni budaya
PERTEMUAN KE LIMA PENGERTIAN FILOLOGI.
Teori ETNISITAS.
C DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH.
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
PERGESERAN MAKNA SENI TARI PRAJURITAN DESA TEGALREJO KECAMATAN ARGOMULYO Dwiyan Novriawan Drs. Tri Widiarto, M.Pd.
Melville J Horskovits dan Bronislaw Malinowski
Dosen : Yuli Sectio Rini M.hum
CIRI DAN SIFAT HUKUM ADAT
GEOPOLITIK INDONESIA KELOMPOK 6A MENTAWATI SILAEN (A1D515017)
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
Tipe-tipe kurikulum Integrated curriculum
Produksi & Reproduksi Kebudayaan: Pembentukan Identitas
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
KONSEP DASAR ANTROPOLOGI Konsep Dasar Antropologi
Definisi dan Konsep (Pertemuan Perkuliahan ke 11)
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Materi IAD 3 lanjutan Gus&Htt-FSM
IDENTITAS NASIONAL KELOMPOK 2 Ayu Asmira (G )
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
4.Rr Rizadian Mayangsari ( )
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
#Materi 1 Dosen: Lusy Pratiwi, S.Tr.Keb. Pengertian ilmu budaya dasar menurut beberapa ahli : 1. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai.
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA (BPS 2010) DAN SEKARANG JUTA JIWA 700 BAHASA DAERAH 1128 SUKU BANGSA.
SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA
----Perubahan Sosial----
POKOK-POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM
KRITIK SENI. PENGERTIAN – Kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni – Tujuannya: menilai kualitas dari.
PPKD KABUPATEN TABANAN
PENGHAPUSAN DAN PENCATATAN KEMBALI CAGAR BUDAYA
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
Transcript presentasi:

untuk Penguatan Jatidiri Bangsa Konservasi Budaya untuk Penguatan Jatidiri Bangsa Oleh Tedi Permadi Jurdiksatrasia FPBS UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung Telp./Faks.: (022) 2008132, Mobile: 0812 216 8580 E-mail: tedipermadi@yahoo.com

Terjadi adanya saling hubungan antara unsur-unsur kekayaan alam dengan perkembangan kebudayaan di berbagai bidang, merupakan suatu rangkaian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan sejarah kehidupan manusia yang dikenal dengan istilah “ekologi-budaya” dengan bercirikan pada adaptasi yang bersandar pada dua tataran, yaitu cara sistem budaya beradaptasi dengan lingkungan totalnya dan cara institusi-institusi dalam suatu budaya saling beradaptasi atau saling menyesuaikan diri. Ekologi-budaya mendapat inspirasi dari wawasan jangka panjang tentang manusia, yang melihat manusia sebagai hasil yang sepenuhnya unik dari evolusi biologis. Keunikan itu ialah, manusia mampu menyelaraskan diri atau menundukkan lingkungannya dengan cara-cara yang sangat berbeda dari cara yang digunakan oleh makhluk yang lebih rendah (infrahuman). Pada tingkat infrahuman, banyak spesies yang melakukan adaptasi terhadap lingkungan dengan proses belajar yang bersifat intra-spesifik dan nonkumulatif, sementara manusia memodifikasi dan mengadaptasi lingkungannya terhadap diri manusia sendiri. Yang memungkinkan manusia berbuat demikian ialah suatu sarana yang kita sebut dengan istilah budaya atau kultur.

Kebudayaan suatu bangsa pada hakekatnya adalah identitas atau jatidiri suatu bangsa, sehingga membangun kebudayaan adalah membangun identitas atau jatidiri bangsa tersebut. Demikian juga sebaliknya, seperti yang terjadi pada jaman kolonial. Bangsa Indonesia tercerabut dari identitasnya sendiri, bahkan hingga saat ini kondisinya belum pulih benar. Akibat dari kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, terdapat banyak aspek kebudayaan yang mengalami kepunahan, baik yang berbentuk gagasan, kebendaan, dan aktivitas, sehingga banyak generasi muda bangsa Indonesia yang tidak tahu dan pandangan hidupnya tidak mengakar pada budayanya sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan upaya untuk menggali kembali catatan kebudayaan masa lalu yang merupakan identitas atau jatidiri bangsa kitasendiri yang terekam dalam berbagai catatan, di antaranya berbentuk artefak, manuscript, aktivitas seni budaya, dan sebagainya. Salah satu contohnya adalah tradisi pembuatan daluang (kertas tradisional Nusantara) yang dipergunakan dalam rangkaian tradisi tulis Nusantara dan Kujang Pamor (senjata tradisional masyarakat etnis Sunda) yang menjadi simbol atas ke-Sunda-an itu sendiri.

Untuk menggali kekayaan budaya bangsa Indonesia diperlukan adanya tenaga ahli yang mampu membaca berbagai peninggalan yang ada. Dalam bentuk artefak diperlukan kemampuan khusus dalam memahami ikon-ikon yang melambangkan suatu makna tertentu, dalam bentuk manuscript diperlukan kemampuan khusus dalam pembacaan sistem aksara dan bahasa (arkais) yang secara praktis sudah tidak dipahami oleh kebanyakan generasi muda bangsa saat ini, demikian juga dalam bentuk aktivitas budaya. Namun, menggali kekayaan budaya tidaklah sama dengan menggali kuburan lalu menemukan tulang belulang dan memajangnya di museum, tapi lebih kepada mentransfor-masikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya supaya bersesuaian dengan berbagai aspek kehidupan saat ini.

Kompleksitas permasalahan susahnya menggali kekayaan budaya masa lalu dan upaya menyesuaikannya dengan berbagai aspek kehidupan saat ini, adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah karena satu atau lebih mata rantai kehidupan yang menyertainya telah terputus. Jika tidak segera dilakukan upaya penyelamatan atas kekayaan tersebut, semakin lama akan semakin susah bahkan tidak menutup kemungkinan akan punah selama-lamanya. Sebagai ilustrasi, saat ini tidak ada seorang pun yang tidak menginginkan kekayaan dan identitas/jatidirinya hilang begitu saja karena masih terlalu banyak upaya yang bisa dilakukan untuk meraih kekayaan dan mempertahankan identitas/ jatidiri. Demikian juga dengan kekayaan dan identitas suatu bangsa.