Pertumbuhan Penduduk Oleh : Rouhdy Rangga ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
START.
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
BAB 4 DERET Kuliah ke 2.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.

GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
UKURAN FERTILITAS.
Populasi Penduduk Dunia
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
4. PROSES POISSON Prostok-4-firda.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
Proyeksi Penduduk Zainul Hidayat
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Persamaan Linier dua Variabel.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Media Geografi Media Pembelajaran ini dibuat hanya untuk kalangan sendiri di lingkungan SMP 1 Karangmojo. Bagi yang menghendaki meniru atau mengcopy media.
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Pertemuan-4 : Recurrences
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
Peluang.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma Branch and Bound
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
KELAS XI SEMESTER GANJIL
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Andri Wijanarko,SE,ME Teori Konsumsi Andri Wijanarko,SE,ME
ASPEK KEPENDUDUKAN.
Populasi Penduduk Dunia
DASAR-DASAR DEMOGRAFI PELATIHAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
BAB 2 ANTROPOSFER.
Dinamika Dan Masalah Kependudukan
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi Penduduk Indonesia
Ukuran dasar.
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Ukuran DEMOGRAFI.
ILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan:
Bab II Dinamika Penduduk
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.
Transcript presentasi:

Pertumbuhan Penduduk Oleh : Rouhdy Rangga (6411413114) IKM UNNES Rombel 3 (2013)

Pertumbuhan Penduduk Adalah keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurang jumlah penduduk

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu daerah Fertilitas (Kelahiran) Mortalitas (Kematian) Migrasi (Perpindahan)

Reproductive change (perubahan reproduktif) atau natural increase (pertumbuhan alami) adalah selisih antara kelahiran dan kematian Net-migration (migrasi neto) adalah selisih antara “in-migration” dan “out-migration”

Pertumbuhan Penduduk dipengaruhi 2 cara Melalui perubahan reproduksi Melalui Migrasi netto

Rumus Pertumbuhan Penduduk Pt = Po + ( B – D ) + ( M1 – Mo ) Dimana Po : Jumlah penduduk pada waktu terdahulu Pt : Jumlah penduduk pada waktu sesudahnya B : Jumlah kelahiran yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut D : Jumlah kematian yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut M1 : Migrasi masuk pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut Mo : Migrasi keluar pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut

Ukuran dalam Perumbuhan Penduduk Fertilitas Angka Kelahiran Kasar (CBR) Angka Kelahiran Umum (GFR) Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (ASFR) Mortalitas Angka Kematian Kasar (CDR) Angka Kematian Menurut Kelompok Umur (ASDR) Angka Kematian Bayi (IMR) Migrasi Angka Migrasi Masuk (Mi) Angka Migrasi Keluar (Mo) Angka Migrasi Netto (Mn)

Fertilitas Kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yang diverminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan Ukuran dasar fertilitas Angka Kelahiran Kasar (CBR) Angka Kelahiran Umum (GFR) Angka kelahiran menurut kelompok umur (ASFR)

Angka Kelahiran Kasar Crude Birth Rate / CBR Perbandingan antara jumlah kelahiran selama satu tahun dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tiap 1.000 penduduk Rumus : B = jumlah kelahiran selama 1 tahun P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Contoh soal CBR Jumlah kelahiran di kota metro pada tahun 2000 sebanyak 198.425 bayi, sedangkan penduduk pada pertengahan tahun 2000 sebanyak 9.742.000 jiwa. Angka kelahiran kasar penduduk Kota metro adalah

Penyelesaian Jadi, angka kelahiran kasar kota metro adalah 20 jiwa tiap 1000 penduduk

Angka Kelahiran Umum General Fertility Rate / GFR Banyaknya kelahiran tiap 1000 penduduk wanita yang berumur 15-44 tahun atau 15-49 tahun. Rumus : B = Jumlah kelahiran dalam 1 tahun Pf15-44 atau Pf15-49 = Banyaknya penduduk wanita berumur 15-44 atau 15-49 tahun pada pertengahan tahun

Contoh soal GFR Jumlah kelahiran di kota surya pada tahun 2000 sebanyak 198.425 bayi, sedangkan banyknya penduduk wanita yang berumur 15-49 tahun pada pertengahan tahun 2000 adalah 3.112.700 jiwa, maka angka kelahiran umumnya adalah

Penyelesaian Jadi, angka kelahiran umum di kota surya adalah 63 tiap 1000 wanita usia 15-49 tahun

Angka kelahiran menurut kelompok umur Age specific fertility rate / ASFR Banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompo umur tertentu. Rumus : Bx = jumlah kelahiran dalam kelompok umur x Pfx = banyaknya wanita dalam kelompok umur x

Contoh soal ASFR Apabila diketahui banyaknya wanita usian 25-29 tahun adalah 200.880 jiwa dan banyaknya kelahiran pada usia tersebut adalah 50.400 jiwa, maka angka kelahiran menurut kelompok umurnya adalah

Penyelesaian Jadi, angka kelahiran menurut kelompok umurnya adalah 251 jiwa tiap 1000 wanita yang berusia 25-29 tahun

Mortalitas Hilangnya tanda-tanda kehidupan yang dialami oleh seseorang. Ukuran dasar Mortalitas Angka kematian kasar (CDR) Angka kematian menurut kelompok umur (ASDR) Angka kematian bayi (IMR)

Angka kematian kasar Crude death rate / CDR perbandingan antara jumlah penduduk yang meninggal selama 1 tahun dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun Rumus : Dx = jumlah kematian pada tahun x Px = jumlah penduduk pada pertengahan tahun x

Contoh soal CDR Berdasarkan data kependudukan kecamatan durian diketahui bahwa, jumlah penduduk pada bulan januari tahun 1990 sebanyak 350.000 jiwa, jumlah penduduk pada bulan januari tahun 1991 sebanyak 351.430 jiwa, sedangkan jumlah kematian sebanyak 725 jiwa, maka angka kematian kasarnya adalah

Penyelesaian CDR = Jadi angka kematian kasar penduduk kecamatan durian adalah 2 jiwa tiap 1000 jiwa

Angka kematian menurut kelompok umur Age specific death rate / ASDR Jumlah kematian tiap 1000 penduduk pada kelompok umur tertentu Rumus : Dx = jumlah kematian kelompok umur x Px = jumlah penduduk kelompok umur x

Contoh soal ASDR Apabila diketahui jumlah penduduk kelompok umur 20-24 tahun banyaknya 8.808 jiwa dan jumlah kematian banyaknya 80 orang, maka angka kematian kelompok umurnya adalah

Penyelesaian Jadi angka kematian kelompok umur 20-24 tahun adalah 9 jiwa tiap 1.000 penduduk orang usia tersebut.

Angka kematian Bayi Infant Mortality Rate / IMR Perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari 1 tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun x. Rumus : Do = jumlah kematian bayi selama tahun x B = jumlah kelahiran hidup selama tahun x

Contoh soal IMR Jumlah kelahiran hidup di kecamatan kencana pada tahun 1990 sebanyak 2.100 jiwa, sedangkan jumlah bayi yang meninggal sebanyak 120 jiwa, maka angka kematian bayinya adalah

Penyelesaian Jadi angka kematian bayi di kecamatn kencana pada tahun 1990 adalah 57 jiwa tiap 1.000 bayi

Migrasi Perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu daerah ke daerah lain. Orang yang melakukan migrasi disebut migran Ukuran dasar migrasi Angka migrasi masuk (Mi) Angka asimigrasi keluar (Mo) Angka Migrasi Netto (Mn)

Angka migrasi masuk In migration / Mi Angka yang menunjukkan jumlah pendatang tempat tujuan selama 1 tahun Rumus : I = jumlah migrasi masuk P = jumlah penduduk daerah tujuan

Contoh soal Mi Jumlah penduduk di kecamatan sekarwangi pada tahun 1990 sebanyak 350.000 jiwa dan jumlah imigran sebanyak 720 jiwa, maka angka migrasi masuknya adalah

Penyelesaian Jadi pada tahun 1990 di kecamatan sekarwangi terdapat 2 pendatang setiap 1000 penduduk

Angka migrasi keluar out migration / Mo Angka yang menunjukkan jumlah penduduk yang keluar dari daerah tempat tinggalnya (emigran) tiap 1000 penduduk selama 1 tahun Rumus : O = jumlah migrasi keluar P = jumlah penduduk daerah asal

Contoh soal Mo Jumlah penduduk di kecamatan madunis pada tahun 1990 sebanyak 350.000 jiwa dan jumlah emigran sebanyak 265 jiwa, maka angka migrasi keluarnya adalah

Penyelesaian Jadi pada tahun 1990 di kecamatan madunis terdapat 1 emigran tiap penduduk

Angka migrasi netto net migration / Mn Selisih antara jumlah migrasi keluar dan jumlah migrasi masuk tiap 1.000 penduduk dalam 1 tahun Rumus : Mi = jumlah migrasi masuk Mo = jumlah migrasi keluar P = jumlah penduduk

Contoh soal Mn Jumlah penduduk di kecamatan tiram mutiara pada tahun 1990 sebanyak 350.000 jiwa, jumlah imigrasi sebanyak 720 jiwa, dan jumlah emigrasi sebanyak 265 jiwa, maka angka migrasi nettonya adalah

Penyelesaian Jadi angka migrasi netto di kecamatan tiram mutiara pada tahun 1990 adala 1 jiwa tiap 1000 penduduk

Menghitung Pertumbuhan Penduduk Macam-macam pertumbuhan penduduk Proyeksi penduduk Doubling time Transisi demografi

Pertumbuhan penduduk alami natural increase Selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. Rumus : T = ( L – M ) L = jumlah penduduk M = jumlah kematian

Contoh soal Pada tahun 2008 angka kelahiran kasar penduduk kota teratai 50.000 jiwa dan angka kematiannya 20.000 jiwa. Berapakah pertumbuhan penduduk alaminya T = L – M = 50.000 - 20.000 = 30.000 Jadi, pertumbuhan penduduk alami di kota teratai tahun 2008 adalah 30.000 jiwa

Pertumbuhan penduduk total Penggolongan Pertumbuhan penduduk dikatakan rendah jika kurang dari 1% Pertumbuhan penduduk dikatakan sedang jika antara 1 – 2 % Pertumbuhan penduduk dikatakan tinggi jika di atas 2% Rumus : T = ( L – M ) + ( I – E ) L = jumlah kelahiran I = jumlah migrasi masuk M= jumlah kematian E = jumlah migrasi keluar

Contoh soal Jumlah kelahiran kasar penduduk kota batuapung pada tahun 2008 adalah 50.000 jiwa dan kematian kasar 20.000 jiwa. Diketahui pula imigrasi ada 15.000 dan emigrasi ada 7000. coba hitung pertumbuhan total kota batuapung pada tahun 2008

Penyelesaian T = ( L – M ) + ( I – E ) = ( 50.000 – 20.000 ) + ( 15.000 – 7.000 ) = 30.000 + 8.000 = 38.000 Jadi pertumbuhan penduduk total kota batuapung tahun 2008 adalah 38.000 jiwa

Proyeksi penduduk Jumlah penduduk di masa yang akan datang dapat dihitung atau diproyeksikan. Rumus : Pt = jumlah penduduk pada tahun n Po = jumlah penduduk pada tahun 0 atau dasar n = jumlah tahun antara o hingga n r = tingkar pertumbuhan penduduk per tahun (%)

Contoh soal Pada tahun 1999 jumlah penduduk indonesia tercatat 205 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah 1.5%. Berapakah proyeksi penduduk indonesia pada tahun 2004 ?

penyelesaian Pt = 205 jt (1+1,5%) 5 = 205 jt (1+0,015) 5 Jadi proyeksi penduduk indonesia untuk tahun 2004, dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,5% per tahun adalah 220 juta.

Doubling time Waktu penggandaan yang diperlukan suatu daerah / negara untuk mencapai jumlah penduduk menjadi dua kali lipat Rumus : Contoh : Jumlah penduduk indonesia pada tahun 1990 adalah 179 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan 1,97% . Berapakah waktu yang dibutuhkan oleh penduduk indonesia menjadi dua kali lipat ? Jawab : Pada tahun 2026

Transisi Demografi Suatu situasi yang menerangkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi) menuju tingkat pertumbuhan rendah Contoh Pada abad ke 19 di benua eropa, sedangkan Indonesia masih berjalan menuju masa itu Faktor penyebab masa transisi demografi Antara lain masyarakat mulai menyadari pentingnya pembentukan keluarga yang kecil

Tahap-tahap transisi demografi Tingkat Kelahiran Tingkat Kematian Pertumbuhan alami contoh 1. Stasioner tinggi Tinggi Nol / Sangat rendah Eropa pada abad 14 2. Awal perkembangan Lambat menurun Lambat India sebelum PD 2 3. Akhir perkembangan Menurun Menurun lebih cepat capet Eropa selatan dan timur 4. Stasioner rendah Rendah Nol / sangat rendah Australia, selandia baru 5. Menurun Lebih tinggi daripada tingkat kelahiran Negatif Perancis sebelum PD 2, jerman timur dan barat pada tahun 1975

Terima Kasih SMAN 1 MANYAR