Chapter 7. Population Programs and Fertility Regulation PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN PENGATURAN KELAHIRAN Oleh: Rahmah Farida
Pengukuran dampak program KB 20 th terakhir masalah kependudukan menjadi isu yang sangat menarik Permasalahan : ada kesulitan untuk mengukur tingkat keberhasilan program KB disebabkan analisis kependudukan mengabaikan pengaruh program KB thp perubahan struktur umur dalam jangka panjang. Selain itu ada keterbatasan data statistik di negara berkembang
Program KB dan penggunaan kontrasepsi Ada peningkatan signifikan pengguna kontrasepsi selama th 1960-1965-1980 Persamaan regresi : ada hubungan kuat antara angka kelahiran kasar (CBR) dengan pemakaian kontrasepsi (R²=0.91)-> overestimate : penyakit kelamin, aborsi Penelitian tsb meliputi negara dg dan tanpa program -> tdk memberi bukti langsung dampak KB Peningkatan pengguna kontraseosi terjadi dr puluhan ribu di tahun 1960 2,5 juta th 1965 dan mnjadi 1980 tahun 1980
Pengukuran peserta kontrasepsi Adanya program kontrasepsi bersubsidi oleh pemerintah mendorong perpindahan peserta kontrasepsi program komersial/non subsidi ke subsidi dan sebaliknya. Adanya program pemerintah meningkatkan ketersediaan supply lbh cepat dan biaya lbh murah Penelitian hubungan antara jumlah ketersediaan kontrasepsi terhadap tingkat penggunaannya faktor motivasi
Kontrasepsi dan kelahiran Th 1960-1970 Peningkatan ketersediaan kontrasepsi mningkatkan tingkat penggunaan Pemakaian kontrasepsi menurunkan angka kelahiran pada 33 negara berkembang selama 1960-1973 Ada hubungan kuat antara keberhasilan kontrasepsi dengan ketersediaan outlet KB -> pemakaian kontrasepsi lebih banyak di kota drpd desa
Berbagai pendekatan Emperis program keluarga berencana : Cuca dan Pierce (1977): 46 jenis mempelajari karakteristik personal calon penerima program KB 19 jenis terkait pengaruh kampaye media massa terhadap efektifitas program KB 16 jenis mempelajari pengaruh integrasi pelayanan KB dengan program kesehatan 10 jenis berhubungan dengan upaya peningkatan pengguna KB dan pelayanan KB 14 jenis mengukur dampak dari berbagai program peningkatan ketersediaan kontrasepsi khususnya terkait CBD program 6 jenis berhubungan dengan dampak pemberian insentif
Karakteristik penelitian yang berkembang Penelitian yang dilakukan lebih banyak melihat aspek jumlah calon peserta program KB daripada perubahan jumlah kelahiran Akibat : orientasi program lebih ke arah peningkatan jumlah peserta KB, padahal belum tentu berhasil menurunkan angka kelahiran Di banyak negara program KB sukses, namun di beberapa negara lainnya kurang berhasil seperti di India, Pakistan dan Srilangka.
Kisah sukses KB korea Pemberian pil, kondom dan iud gratis tanpa integrasi dg program kesehatan kpd wanita usia subur selama 3 bulan dan stlh 5 tahun berhasil meningkatkan peserta KB sampai 45 % dari total wanita usia subur dan menurunkan angka kelahiran sampai 32 % di korea bagian selatan, 40 % di bag utara dan 29 % di pedesaan setelah 5 tahun.
Penelitian Satu Negara Chinakebijakan partai dan pemerintah terkait pengaturan kelahiran (Yuan Fang) Ada hubungan yang erat antara tingkat keberhasilan program KB dengan faktor sosial ekonomi masyarakat malaysia, filiphina, thailand Kerala variabel pendidikan, kasta dan KB 40 % penurunan kelahiran dijelaskan langsung dari program KB (Zacharia, 1981)
Penelitian antar negara Bank Dunia (King, 1974)Perubahan sosial ekonomi dan program KB memiliki peran menaikkan pemakaian kontrasepsi dan menurunkan kelahiran Srikantan (1977) : faktor demografi dan sosial ekonomi secara langsung menurunkan 32 % angka kelahiran dan secara tidak langsung menurunkan sampai angka 52 %. Sementara dampak program input hanya berkisar 9 %. Mauldin n Berelson (1978) penurunan fertilitas kaitan dg modernisasisocial setting dan program effort
Penggunaan analisis faktor Pengembangan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi penurunan angka kelahiran (R²=14 %), sedangkan pengaruh faktor program KB hanya setengahnya (R²=7%) Apabila faktor sosial ekonomi seperti partisipasi sekolah, struktur ketenagakerjaan dan kematian bayi diikutkan maka nilai pengaruh faktor akan menjadi lebih tinggi lagi Faktor sosial ekonomi, institusional dan kebijakan serta program KB perlu dimanage penururan kelahiran
TERIMA KASIH