MATERI 3 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJERIAL
LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN MANAJERIAL
SIA Manajerial SIA Manajerial adalah sistem informasi akuntansi yang dirancang untuk menghasilkan laporan manajerial Laporan manajerial adalah laporan yang khusus ditujukan untuk kepada manajemen untuk memenuhi kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan dan perancanaan bisnis Laporan manajerial bersitat detil, deskriptif, dan analitis
Contoh Laporan Manajerial Laporan Penjualan Juni 2008 Keterangan: Dalam laporan keuangan data penjualan hanya akan dilaporkan secara total dalam hal ini Rp28.662.500,00, tetapi untuk kepentingan laporan manajerial jumlah penjualan kemungkinan harus dideskripsikan seperti contoh di atas.
Konsekuensi Laporan Manajerial Data keuangan harus dibukukan secara lebih detil dan lebih deskriptif. Tanpa data pembukuan yang detil dan deskriptif laporan manajerial tidak bisa dibuat. Contoh: Laporan manajerial dalam bentuk analisis umur piutang tidak bisa dibuat jika pencatatan piutang tidak detil dan deskriptif sesuai dengan tuntutan kelengkapan data dalam analisis umur piutang.
Sistem Pengumpulan Data Data keuangan dikumpulkan berdasarkan divisi atau bagian yang bertanggungjawab atas data keuangan Data keuangan per divisi selanjutkan diringkas sesuai dengan klasifikasi rekening laporan keuangan.
Kode Rekening Konsekuensi dari pola pengumpulan data untuk kebutuhan laporan manajerial, maka kode rekening paling tidak harus dikembangkan menjadi tiga peringkat, yaitu: Kode anggaran, terdiri dari kode anggaran dan kode realisasi anggaran. Kode divisi/bagian, disebut juga dengan kode pertanggung-jawaban. Kode rekening laporan keuangan.
Kode Rekening Contoh: Kode anggaran - 9 Kode realisasi - 0 Kode dept. produksi - 5000 Kode pabrik no. 1- 5100 Kode pabrik no. 1, dept. A 5110 Kode pabrik no. 1, dept. B 5120 Kode biaya tenaga kerja langs. 710
Kode Rekening Contoh Kode Rekening: 5110-9-710 Kode ANGGARAN biaya tenaga kerja langsung dpt. A, pabrik no. 1 5110-0-710 Kode REALISASI biaya tenaga kerja langsung
Kode Rekening Dengan struktur rekening akuntansi pertanggungjawaban, maka: Anggaran Laporan pertanggungjawaban dan Laporan keuangan Dapat disusun dengan lebih efektif dan efisien, karena sejak awal data sudah diklasifikasi sesuai dengan laporan yang akan dihasilkan.
Arus Informasi Dalam Organisasi Arus informasi dari atas ke bawah (top-down information flow) yaitu arus informsi dari manajemen puncak ke manajemen level bawah, misalnya anggaran. Sistem informasi akuntansi yang mendukungnya disebut dengan Sistem Anggaran (performance budgeting system).
Arus Informasi dalam Organisasi Pola arus informasi ke bawah memiliki karakteristik semakin ke bawah semakin detil dan deskriptif Pola semacam ini disebut dengan dengan amplifikasi informasi (information amplification)
Arus Informasi dalam Organisasi Arus informasi dari bawah ke atas (bottom-up information flow) berupa laporan pertanggung-jawaban dari manajemen bawah ke manajemen di atasnya. Sistem informasi akuntansi yang mendukungnya disebut Sistem Laporan Pertanggungjawaban (responsibility reporting system).
Arus Informasi dalam Organisasi Pola bottom-up information flow adalah semakin ke atas semakin ringkas Pola semacam ini disebut dengan reduksi data (data reduction)
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Sistem Akuntansi Pertanggung-jawaban (Responsibility Accounting Systems) adalah istilah untuk kombinasi antara sistem anggaran dan sistem pertanggungjawaban
Ilustrasi Pola Arus Informasi
Struktur Organisasi Struktur organisasi yang baik adalah syarat utama untuk efektifitas SIA manajerial Garis otoritas dan tanggungjawab setiap personel dalam organisasi digambarkan dalam struktur organisasi dan deskripsinya (job description)
Pernyataan Kebijakan (Policy Statements) Pernyataan kebijakan adalah pedoman operasional tentang tata cara komunikasi serta sikap mental dalam menjalankan tugas-tugas organisasi, baik dalam interen organisasi maupun dengan fihak eksteren organisasi Pernyataan kebijakan adalah pelengkap dari struktur organisasi dan deskripsi tugas
Target Kinerja (Performance Goals) Adalah pernyataan tertulis tentang target pencapaian prestasi setiap bagian dalam organisasi Dikomunikasikan dalam anggaran periodik, yang disebut dengan Sistem Anggaran Kinerja (Performance Budgeting System)
Sasaran Organisasi dan Departemen Sasaran kinerja organisasi adalah target pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan Sasaran kinerja departemen adalah target pencapaian kinerja untuk setiap departemen atau divisi dalam organisasi, sebagai syarat untuk pencapaian sasaran organisasi secara keseluruhan Tidak boleh terjadi konflik sasaran, baik antar departemen maupun antara departemen dengan organisasi secara keseluruhan
Sistem Anggaran Sistem anggaran dirancang untuk kepentingan penetapan sasaran departemen dan sasaran organisasi secara keseluruhan Sistem anggaran otoritatif (authoritative budgeting system) adalah sistem anggaran dengan pola penetapan langsung dari manajemen tingkat atas. Sistem anggaran partisipatif (participative budgeting system) adalah sistem anggaran dengan pola pelibatan atau partisipasi dari pelaksana anggaran.
Sistem Anggaran Anggaran fleksibel (flexible budget), adalah yang dibuat fleksibel dengan skala kegiatan operasional organisasi, angka anggaran dipilah ke dalam unsur variabel dan unsur tetap Anggaran statis (static budget), adalah anggaran yang bersifat tidak fleksibel dengan skala kegiatan operasional organisasi Selisih anggaran (budget variance), adalah selisih antara anggaran dengan realisasi.
Pusat Pertanggungjawaban Pusat pertanggungjawaban (responsibility centers), adalah departemen atau divisi yang bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas organisasi Jenis pusat pertanggungjawaban: pusat biaya, pusat laba, pusat investasi.
Pusat Pertanggungjawaban Disebut dengan profit center jika kinerja suatu divisi diukur dari kemampuannya menghasilkan keuntungan atau penjualan Disebut dengan cost center jika kinerja suatu divisi diukur dari kemampuannya mengendalikan biaya untuk mencapai efisiensi optimal Disebut dengan investment center jika kinerja divisi diukur dari kemampuannya mengendalikan keputusan investasi
MATERI 3 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJERIAL