PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke komputer lainnya. Presentasi ini lebih cocok digunakan pada Microsoft PowerPoint 2007 Model Mengajar : www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361 SIAGA!
Pedoman Pendalaman Alkitab Juli • Agustus • September • 2013 Rumah Produksi: ®WS Sekolah Sabat dalam bentuk PowerPoint ini dirancang oleh Rudolf Weindra Sagala http://www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361
PEDOMAN PENDALAMAN ALKITAB SEKOLAH SABAT DEWASA Sebuah ajakan……… Pengguna yang terkasih, Bahan PowerPoint ini disiapkan bagi para Pemimpin Diskusi Sekolah Sabat dan anggota jemaat lokal. Kami berharap bahwa Sekolah Sabat Dewasa dalam bentuk PowerPoint ini dapat bermanfaat untuk konsumsi pribadi maupun untuk digunakan dalam mengajar atau memimpin Diskusi Sekolah Sabat. Kami berharap agar tidak melakukan perubahan seperti: menambahkan ilustrasi, mengubah latar belakang, menyesuaikan ukuran font, dll. Meskipun niat anda mungkin baik, tetapi melakukan hal seperti ini tidak dibenarkan.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa Format .pptx KEBANGUNAN & PEMBARUAN Mark Finley 2013 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Kebangunan & Pembaruan Pendahuluan Umum Dalam setiap generasi, Roh Allah berusaha untuk membawa kebangunan ke dalam hati umat-Nya. Kebanngunan adalah sebuah proses, pengalaman setiap hari... Inisiatif kebangunan adalah milik-Nya. Roh-Nya menciptakan kerinduan dalam diri kita. Roh-Nya menginsafkan kita akan kebutuhan kita. Roh-Nya menyatakan kebaikan dan anugerah Yesus Kerinduan hati Allah bagi Israel adalah agar Israel memenuhi syarat-syarat dari kebangunan rohani, mengalami kuasa kebangunan, dan menyatakan terang kasih-Nya ke seluruh dunia.
Kebangunan & Pembaruan Pendahuluan Umum Ellen G. White menjelaskan pentingnya kebangunan dalam kata-kata berikut: “Sebuah kebangunan kesalehan sejati di antara kita adalah yang terbesar dan paling mendesak di antara semua kebutuhan-kebutuhan kita.” (Selected Messages, Jld. 1, hlm. 121) Pelajaran Triwulan ini berfokus pada beragam aspek dari kebangunan dan pembaruan
TUJUAN PELAJARAN SEKOLAH SABAT TRIWULAN INI Agar masing-masing kita mau membuka hati bagi pergerakan Roh Allah, meminta agar Allah melalui Roh-Nya melakukan sesuatu yang khusus di dalam hidup kita hari demi hari. Dengan mempelajari Sekolah Sabat Triwulan ini diharapkan masing-masing kita mengalami Kebangunan dan Pembaruan melalui menerima kehadiran Roh-Nya.
Kebangunan & Pembaruan Daftar Isi: 1. Kebangunan: Kebutuhan Kita yang Besar 2. Doa: Denyut Nadi Kebangunan 3. Firman: Dasar dari Kebangunan 4. Bersaksi dan Melayani: Buah dari Kebangunan 5. Penurutan: Buah dari Kebangunan 6. Pengakuan dan Pertobatan: Syarat-syarat Kebangunan 7. Persatuan: Pengikat Kebangunan 8. Kearifan: Pelindung Kebangunan 9. Pembaruan: Hasil dari Kebangunan 10. Pembaruan: Keinginan untuk Bertumbuh dan Berubah 11. Pembaruan: Memikirkan Gagasan-gagasan Baru 12. Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 13. Kebangunan yang Dijanjikan: Misi Allah Selesai
Pembaruan Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak Pelajaran 12 Pembaruan Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak
Kata-kata Pembuka Sangat mengejutkan, bagaimana hal-hal kecil dapat meretakkan sebuah hubungan. Sebuah kata yang terburu-buru, respons yang kasar, atau ketidaksabaran dapat merusak hubungan
Tujuan Pelajaran Untuk menemukan prinsip-prinsip Alkitabiah yang dapat menyembuhkan hubungan yang rusak. Teladan Yesus mengenai pengampunan menantang kita untuk mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita
Ayat Hafalan “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya.” (Roma 5:10)
Pengantar Bahkan setelah Pentakosta, hubungan antar umat percaya saat itu tegang. Perjanjian Baru mencatat berulang-ulang contoh-contoh dari metode para pemimpin gereja dan anggota jemaat mengahadapi tantangan tersebut.
. Pengantar Pada pelajaran ini kita akan fokus pada hubungan yang dipulihkan. Kebangunan yang besar di masa lampau membantu pemulihan hubungan. Pergerakan Roh Kudus meliputi membawa manusia lebih dekat kepada Allah dan sesama. Itu termasuk menghancurkan rintangan dalam hubungan kita dengan sesama. Singkatnya, demonstrasi terbesar dari kekuatan Inji tidak selalu pada apa yang gereja katakan tetapi bagaimana gereja hidup.
Pengantar “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh. 13:35). Tanpa kasih, segala perbincangan kita tentang kebangunan dan pembaruan akan menjadi sia-sia.
Understand the purposes of marriage Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak Selayang Pandang b 1. Hubungan antara Dua Orang (Kisah 15:36-39) 2. Hubungan dalam Gereja (1 Korintus 3:9) 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya (Matius 18:15-17)
Understand the purposes of marriage Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak b 1. Hubungan antara Dua Orang (Kisah 15:36-39)
Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 1 Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 1. Hubungan antara Dua Orang Kisah 15:36-39 “Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka.“ Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.”
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Keretakan Kepada Persahabatan Paulus dan Barnabas bekerja bersama dalam bersaksi bagi Yesus. Tetapi mereka mempunyai beberapa perselisihan di antara mereka. (Kisah 15:36-390. Paulus tidak bisa mempercayai seorang penakut seperti Yohanes Markus. Kemungkinan bahaya dari mengkhotbahkan Injil telah menyebabkan Yohanes Markus pada satu titik meninggalkan Paulus dan Barnabas dan pulang ke rumah.
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Keretakan Kepada Persahabatan “Karena kepergian ini menyebabkan Paulus menghakimkan Markus dengan tidak menyenangkan, malahan dengan kejam pada saat itu. Sebaliknya, Barnabas cenderung untuk memaafkan dia sebab ia kurang berpengalaman. Ia merasa cemas dan ia ingin agar Markus tidak meninggalkan pekerjaan kependetaan, karena ia melihat di dalamnya kesanggupan yang akan melayakkan dia untuk menjadi pekerja yang berguna bagi Kristus” Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 144.
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Keretakan Kepada Persahabatan Mekipun Allah menggunakan mereka semua, isu di antara mereka memerlukan pemecahan. Sang rasul, yang mengkhotbahkan kasih karunia, perlu mengulurkan kasih karunia kepada si pengkhotbah muda yang telah mengecewakannya. Rasul pengampun perlu mengampuni. Yohanes Markus tumbuh dalam bimbingan yang tegas dari Barnabas, dan, akhirnya, hati Paulus rupanya tersentuh oleh perubahan.
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Keretakan Kepada Persahabatan Catatam Alkitab mengenai rincian rekonsiliasi Paulus dan Yohanes Markus adalah jelas: Yohanes Markus menjadi salah satu dari sahabat-sahabat rasul yang dipercaya. Paulus sangat menganjurkan Yohanes Markus sebagai “rekan kerja” kepada jemaat di Kolose. Pada akhir hidup Paulus, dia begitu mendorong Timotius untuk membawa Yohanes Markus bersamanya ke Roma karena “ia berguna bagiku bagi pelayanan.” Pelayanan Paulus diperkaya oleh si pengkhotbah muda, yang dengan jelas ia telah ampuni.
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Seorang Hamba Menjadi Seorang Anak Bagi Paulus, hubungan penting! Ia mengetahui bahwa hubungan yang retak mengganggu pertumbuhan rohani. Filemon adalah seorang pemimpin gereja di Kolose. Jika ia memendam kebencian terhadap Onesimus, itu akan menodai kesaksian Kekristenannya.
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Seorang Hamba Menjadi Seorang Anak UNTUK DIINGAT: Injil, idealnya, menghancurkan semua perbedaan status (Gal. 3:28).
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Seorang Hamba Menjadi Seorang Anak Rasul Paulus mengirim Onesimus kembali ke Filemon, bukan sebagai seorang budak tetapi sebagai anaknya di dalam Yesus dan “saudara kekasih” Filemon di dalam Tuhan. (Fil. 16) Paulus mengetahui bahwa budak yang melarikan diri ini memiliki masa depan yang sedikit. Mereka bisa ditahan kapan saja. Mereka ditakdirkan untuk hidup dalam kemelaratan dan kemiskinan.
1. Hubungan antara Dua Orang Dari Seorang Hamba Menjadi Seorang Anak Sekarang, sebagai saudara Filemon di dalam Tuhan dan pekerja yang siap, Onesimus dapat memiliki masa depan yang indah. Makanannya, penginapan, pekerjaan dapat dijamin di bawah Filemon. Pemulihan hubungan yang rusak dapat membuat perbedaan yang dramatis dalam hidupnya. Ia menjadi “saudara yang setia dan yang kekasih” dan rekan kerja dalam Injil bersama Paulus. (Kol. 4:9)
DISKUSIKAN Setelah mempelajari hubungan yang retak antara Paulus dan Barnabas karena persoalan Yohanes Markus dan antara Onesimus dan Filemon. Hal penting apakah yang dapat Anda pelajari sehubungan dengan “pengampunan.” Bagaimanakah caranya agar kita dapat mengampuni orang-orang yang menyakiti dan mengecewakan kita?
Understand the purposes of marriage Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak b 2. Hubungan dalam Gereja (1 Korintus 3:9)
Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 2 Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 2. Hubungan dalam Gereja 1 Korintus 3:9 “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah..”
2. Hubungan dalam Gereja Dari Perbandungan Kepada Melengkapi Latar Belakang Gereja di Korintus mempunyai masalah yang dalam. Rasul Paulus menguraikan prinsip-prinsip penting dari persatuan gereja. Ia menunjukkan bahwa Yesus menggunakan pekerja-pekerja yang berbeda untuk menyelesaikan berbagai pelayanan di dalam gereja-Nya, meskipun setiap orang bekerja bersama-sama bagi pembangunan kerajaan Allah. (1 Korintus 3:9)
2. Hubungan dalam Gereja Dari Perbandungan Kepada Melengkapi Allah memanggil kita untuk kerjasama, bukan kompetisi. Setiap orang percaya di karuniai oleh Allah untuk bekerjasama dalam melayani tubuh Kristus dan masyarakat (1 Kor. 12:11). Tidak ada karunia yang lebih besar atau lebih kecil. Semuanya penting di dalam gereja Kristus (1 Kor. 12:18-23). Karunia yang diberikan Allah bagi kita bukanlah untuk pertunjukan diri sendiri. Mereka diberikan oleh Roh Kudus bagi pelayanan.
2. Hubungan dalam Gereja Dari Perbandungan Kepada Melengkapi Segala perbandingan dengan orang lain tidaklah bijaksana, karena mereka akan membuat kita merasa entah berkecil hati atau sombong. Kedua sikap ini melumpuhkan efektivitas kita bagi Kristus. Sementara kita bekerja dalam lingkup pengaruh yang Kristus telah berikan kepada kita, kita akan menemukan sukacita dan kepuasan dalam kesaksian kita bagi Kristus. Pekerjaan kita akan melengkapi usaha-usaha anggota jemaat lainnya, dan gereja Kristus akan membuat langkah raksasa bagi kerajaan surga.
DISKUSIKAN Perhatikanlah jemaan Anda. Hal terbesar apakah yang membuat gereja Anda belum mengalami kebangunan dan pembaruan yang dibutuhkan untuk menjangkau dunia? Apakah masalahnya terletak pada diri Anda sebagai anggota gereja? Adakah Anda temukan percekcokan, sifat mementingkan diri, keinginan untuk lebih unggul? Mengapakah seharusnya Anda, bukan orang lain yang diharapkan untuk lebih dahulu berubah? Jelaskan pendapat Anda!
Understand the purposes of marriage Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak b 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya (Matius 18:15-17)
Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 3 Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Matius 18:15-17 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.”
Adalah “kemurahan Allah yang menuntun engkau kepada pertobatan” 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Pergesekan kepada Pengampunan Adalah “kemurahan Allah yang menuntun engkau kepada pertobatan” Di dalam Kristus, kita diperdamaikan kepada Allah ketiak kita masih berdosa. Pertobatan dan pengakuan kita tidak menciptakan rekonsiliasi. Kematian Kristus di kayu salib yang melakukannya; bagian kita adalah menerima apa yang telah dilakukan bagi kita.
3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Pergesekan kepada Pengampunan Kita tidak dapat menerima berkat pengampunan hingga kita mengaku dosa-dosa kita. Ini tidak berarti bahwa pengakuan kita menciptakan pengampunan di hati Allah. Pengampunan telah berada di dalam hati-Nya sepanjang masa. Pengakuan, sebaliknya, memungkinkan kita menerima pengampunan (1 Yoh. 1:9). Pengakuan adalah sangat penting, bukan karena itu mengubah sikap Allah terhadap kita, tetapi karena itu mengubah sikap kita terhadap Dia. Ketika kita menyerah kepada kuasa menegur dari Roh Kudus untuk bertobat dan mengakui dosa kita, kita diubahkan.
Pengampunan sangat penting bagi kesehatan kerohanian kita. 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Pergesekan kepada Pengampunan Pengampunan sangat penting bagi kesehatan kerohanian kita. Sebuah kegagalan untuk mengampuni seseorang yang telah melukai kita, walaupun mereka tidak layak menerima pengampunan, dapat melukai kita lebih dari itu melukai mereka. Jika seseorang telah melukai saudara dan rasa sakit bernanah di dalam karena saudara gagal untuk mengampuni, saudara sedang mengizinkan mereka melukai saudara lebih lagi.
3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Pergesekan kepada Pengampunan Pengampunan adalah melepaskan orang lain dari pehukuman kita karena Kristus telah melepaskan kita dari pehukuman-Nya. Itu bukan membenarkan perilaku seseorang terhadap kita. Kita dapat diperdamaikan dengan seseorang yang telah melukai kita karena Kristus memperdamaikan kita kepada Diri-Nya sendiri ketika kita melukai-Nya.
3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Pergesekan kepada Pengampunan Kita dapat mengampuni karena kita diampuni. Kita dapat mengasihi karena kita dikasihi. Pengampunan adalah sebuah pilihan. Kita dapat memilih untuk mengampuni tanpa memperdulikan tindakan atau sikap orang lain. Ini adalah semangat sejati dari Yesus.
Tegorlah dia di bawah empat mata 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Benci Kepada Pemulihan Langkah Pertama: Tegorlah dia di bawah empat mata Kerinduan Yesus dalam memberikan nasihat di Matius 18 adalah untuk menjaga agar konflik sedapat mungkin tetap berada dalam kelompok yang kecil. Tujuan-Nya adalah agar dua orang yang terlibat menyelesaikan persoalan mereka sendiri. Saat jumlah orang yang terlibat dalam satu persoalan di antara dua orang semakin bertambah, lebih banyak pertikaian akan muncul.
Bawalah seorang atau dua orang lagi 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Benci Kepada Pemulihan Langkah Kedua: Bawalah seorang atau dua orang lagi Langkah kedua dalam proses perdamaian ini harus selalu diikuti oleh langkah pertama. Tujuannya adalah menyatukan anggota bersama-sama, bukan memebuat mereka semakin menjauh. Satu atau dua orang yang menemani kolompok yang tersakiti tidaklah datang untuk mendukung pendapat dari yang tersakiti atau bergabung dalam menyalahkan orang lain. Mereka datang dalam kasih Kristen dan belas kasihan sebagai penasihat dan mitra doa agar turut aktif dalam proses membawa dua orang yang berseberangan bersama kembali.
Sampaikanlah soalnya kepada jemaat 3. Hubungan: Langkah-langkah untuk Memulihkannya Dari Benci Kepada Pemulihan Langkah Ketiga: Sampaikanlah soalnya kepada jemaat Ketika segala usaha untuk menyelesaikan masalah tidak berhasil...Yesus memerintahkan kita untuk membawa masalah itu ke hadapan gereja Tempat yang tepat untuk membawa masalah, jika kedua langkah pertama tidak menolong untuk mendamaikan kedua belah pihak, adalah majelis jemaat. Tujuan Kristus adalah perdamaian. Bukan untuk menyalahkan satu pihak dan membebaskan pihak yang lain.
TENTANG PENGAMPUNAN Mereka yang mampu memaafkan kesalahan orang lain dilakukan agar mereka dapat melanjutkan kehidupan mereka dan sembuh dari penderitaan masa lalu. Mereka yang tidak bisa memaafkan terkunci di masa lalu dan ditakdirkan olehnya Kemampuan untuk memaafkan membuat semua menjadi berbeda. Jadi pengampunan adalah sama pentingnya untuk pemaaf untuk diampuni
Yesus Teladan Pengampunan TENTANG PENGAMPUNAN Yesus Teladan Pengampunan Pengampunan adalah sikap baik hati dan tindakan perdamaian Yesus tidak mengampuni kita karena kita layak. Justru, menerima pengampunan yang Ia tawarkanlah membuat kita layak Kita tidak diampuni karena kita benar. Tetapi karena kita telah diampuni-Nyalah sehingga kita menjadi benar. BACA: ROMA 5:8
DISKUSIKAN Menurut pengalaman Anda apakah sebabnya sulit bagi seseorang untuk mengampuni? Diskusikanlah apa saja kualitas dari seorang Kristen yang Paulus sebutkan dalam Kolose 3:12-17 yang mana hal ini adalah merupakan dasar untuk pemecahan sebuah konflik
Ellen G, White, Pelayanan Injil, hlm. 428-9. KUTIPAN ROH NUBUAT “Jangan tanamkan kebencian sampai matang menjadi kejahatan. Jangan biarkan luka bernanah dan pecah dengan kata-kata beracun, yang menodai pikiran mereka yang mendengar. Jangan biarkan pemikiran-pemikiran pahit terus menerus mengisi pikiranmu dan pikirannya. Pergi kepada saudaramu itu, dan dengan kerendahan hati serta kesungguh-sungguhan bicarakan dengan dia mengenai persoalan itu” Ellen G, White, Pelayanan Injil, hlm. 428-9.
Ellen G. White, Last Day Events, hlm. 190. KUTIPAN ROH NUBUAT “Jika kita berdiri pada hari Tuhan yang hebat dengan Kristus sebagai tempat perlindungan, menara kita yang tinggi, kita harus mengesampingkan segala kecemburuan, segala perselisihan untuk menjadi unggul. Kita harus betul-betul menghancurkan akar dari hal-hal yang tidak kudus ini, hingga mereka tidak mungkin lagi muncul ke dalam kehidupan. Kita harus menempatkan diri kita sepenuhnya pada pihak Tuhan.” Ellen G. White, Last Day Events, hlm. 190.
RANGKUMAN Yesus menunjukkan semangat pengampunan ketika kita tidak layak menerimanya sehingga kita bisa mengampuni orang lain ketika mereka tidak layak mendapatkannya. Seperti dia tumbuh dalam kasih karunia, rasul Paulus memberikan teladan dan mengajarkan sikap yang sama, pengampunan
PENERAPAN Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini? Pelajaran Aplikasi Masalah Keputusan Perlunya masing-masing kita untuk memulihkan hubungan yang retak agar kita siap menerima pencurahan Roh Kudus. Caranya, dengan mengikuti langkah-langkah yang dianjurkan Yesus dalam Matius 18:15-17 Sebagai seorang saya harus siap untuk mengampuni setiap orang, sebagaimana Yesus telah mengampuni kita ketika kita masih bedosa, Saya tidak menyadari hal ini. Minggu depan ini saya berusaha melalui pertolongan Roh Kudus dan belajar Alkitab dan doa, mengampuni orang meskpiun mereka tidak layak untuk menerima pengampunan sebagai mana sebenarnya tidak layak menerima pengampunan Allah.
SIAGA! Model Mengajar “SIAGA” www.rwsagala.com rsagala@gmail.com SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ? INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ? ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku? GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ? APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ? Model Mengajar “SIAGA” www.rwsagala.com rsagala@gmail.com Efektif untuk Kelompok Kecil