LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KRIKULUM HANSISWANY KAMARGA
MODEL KONSEP KURIKULUM ALIRAN PENDIDIKAN KONSEP KURIKULUM Pendidikan Klasik Perenialisme (Eropa) Pendidikan untuk ningrat Liberal Art (bukan hal-hal praktis) Hal-hal yang klasik Essensialisme (Amerika) Pendidikan untuk mencari nafkah SUBJEK AKADEMIS Pendidikan Pribadi Progresif (John Dewey) - Learning by doing - Student active learning Romantik-Naturalisme (J.J.Rousseau) - Menekankan pada hukum alam - Belajar menurut keinginan anak HUMANISTIK Pendidikan Teknologis (eksistensialisme) TEKNOLOGIS Pendidikan Interaksional REKONSTRUKSI SOSIAL
MODEL KONSEP KURIKULUM KURIKULUM SUBJEK AKADEMIS Sumber : Pendidikan Klasik (filsafat perenialisme, esensialisme) orientasi masa lalu asumsi : ilmu, nilai, budaya telah solid tugas pendidikan memelihara & mewariskan ilmu, nilai budaya guru adalah ekspert & model Karakteristik kurikulum : kurikulum menekankan isi/materi ajaran isi kurikulum berasal dari disiplin ilmu (solid-sistematis) peranan guru sangat dominan penyajian : ekspositori & inkuiri ISI MATERI GURU SISWA
MODEL KONSEP KURIKULUM PENDEKATAN DALAM PERKEMBANGAN KURIKULUM SUBJEK AKADEMIS Pendekatan berdasarkan struktur pengetahuan Pendekatan bersifat integratif (integrated curriculum) Thema yang membentuk kesatuan (unifying theme) Menyatukan beberapa disiplin ilmu (contoh social studies) Menyatukan berbagai metode belajar Pendekatan fundamentalis Mata pelajaran membaca menulis berhitung Mata pelajaran lain dipelajari tanpa dihubungkan dengan kebutuhan praktis
MODEL KONSEP KURIKULUM KURIKULUM HUMANISTIK Sumber : Pendidikan Pribadi (filsafat eksistensialisme) orientasi ke masa sekarang asumsi : anak punya potensi pendidikan ibarat bertani guru adalah psikolog, bidan, motivator, fasilitator Karakteristik kurikulum : siswa adalah subjek, punya peran utama isi/bahan sesuai minat/kebutuhan siswa menekankan keutuhan pribadi penyampaian : discovery, inquiry, penekanan masalah SISWA GURU ISI MATERI
MODEL KONSEP KURIKULUM KURIKULUM KONFLUEN Menekankan keutuhan pribadi, individu merespon secara utuh (pikiran, perasaan, tindakan) dasarnya Gestalt Ciri : Partisipasi Integrasi Relevansi Pribadi anak Tujuan : mengembangkan pribadi yang utuh Metode belajar konfluen : Mengidentifikasi topik/tema yang mengandung self-judgment Materi disampaikan dalam bentuk open-ended
MODEL KONSEP KURIKULUM KURIKULUM TEKNOLOGIS Sumber : Pendidikan Teknologis (filsafat realisme) orientasi ke masa sekarang dan y.a.d menekankan kompetensi kompetensi diuraikan menjadi perilaku yang dapat diamati peranan guru tidak dominan (dapat diganti alat-alat teknologi) pendidikan bersifat ilmiah (science, experimental, terukur0 pendidikan - sistem Karakteristik kurikulum : tujuan dirinci menjadi objektif menekankan isi (uraian kompetensi) disain pengajar disusun sistemik (menggunakan analisis approach) isi disajikan dalam media tulis & elektronik evaluasi menggunakan tes objektif ISI MATERI GURU SISWA
MODEL KONSEP KURIKULUM KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL Sumber : Pendidikan Interaksional (filsafat pragmatisme) orientasi ke masa lalu dan sekarang asumsi : manusia mahluk sosial menekankan pemecahan problema masyarakat tujuan pendidikan pembentukan masyarakat lebih baik pendidikan adalah kerjasama : interaksi guru-siswa-siswa Karakteristik kurikulum : tujuan pemecahan masalah masyarakat isi kurikulum ; problema dalam masyarakat metode mengajar kooperatif / gotong royong / kerja kelompok guru & siswa belajar bersama GURU SISWA ISI MATERI