Ketua: Prof. Terry Hull Anggota: 1. Pramono Djoko Sudibyo, M.Si 2. Dr. Sandjoyo 3. Iswarati 4. Syafi’i Nur, M.Si 5. Brata Sanjaya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(PENGARUH USIA PERNIKAHAN
Advertisements

Pengantar Bagian 2 Riwayat Kelahiran Gambar: TJ2020 | FreeDigitalphotos.net 100% m.
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
ESTIMATION OF FERTILITY OWN CHILDREN METHOD
BPS BKKBN DEPKES ORC MACRO
UKURAN PERKAWINAN & PERCERAIAN
UKURAN FERTILITAS.
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Media Geografi Media Pembelajaran ini dibuat hanya untuk kalangan sendiri di lingkungan SMP 1 Karangmojo. Bagi yang menghendaki meniru atau mengcopy media.
Pengolahan Data. Pengolahan Data Dalam membuat questionare kita harus memperhatikan sistem pengolahannya (apakah dengan manual atau dengan komputer).
BY AGUS SURIADI MAGISTER KESEHATAN MASYAAKAT STIKES HELVETIA MEDAN
B A B 10 Menentukan variabel.
Topik-topik Studi Mobilitas Penduduk
Pembuatan Kuesioner dan Pedoman
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
MIGRASI DAN URBANISASI
Bagian 3 Perkawinan dan Anak Pengantar Gambar: Master isolated images | FreeDigitalphotos.net 100% SDKI 2012 m.
SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS
DAMPAK PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH AYAH TIRI NAMA : IIS SUMARNAH.
UKURAN DASAR DAN TEKNIK ANALISA DEMOGRAFI
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
METODE LAST LIVE BIRTH.
PERKAWINAN MENURUT HUKUM PERDATA
HUKUM PERKAWINAN Ialah peraturan hukum yang mengatur perbuatan hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak, yaitu seorang laki-laki dan seorang wanita.
Persentase anak tahun menurut provinsi dan kepemilikan akte kelahiran
STRUKTUR DAN PERSEBARAN PENDUDUK
Hasil Susenas 2014 (Rapat Kerja BKKBN, Jakarta, 29 Maret 2015)
DINAMIKA ANTROPOSFER.
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
Meningkatkan Akses dan Kontrol Keluarga Miskin terhadap Perlindungan Sosial untuk Indonesia Sejahtera dan Berdaulat Nani Zulminarni - PEKKA.
Menyongsong Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
DASAR-DASAR DEMOGRAFI PELATIHAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
SUMBER DAN EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN
KESEHATAN REPRODUKSI Analisis & Hasil RISKESDAS 2010.
SUMBER DATA UNTUK TUJUAN ANALISIS KEPENDUDUKAN
B A B 10 Menentukan variabel.
STRUKTUR DAN PERSEBARAN PENDUDUK
Determinan Keinginan Mempunyai Anak Lagi (Analisis SDKI Tahun 2012)
KOMPOSISI penduduk.
Hukum Perkawinan.
Dinamika Penduduk (I) PERTEMUAN KE 4.
Ukuran DEMOGRAFI.
MORTALITAS.
FECUNDITAS/FECUNDITY :
ANTROPOSFER.
Lutvia Resta Setyawati
LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2. LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2.
PERKAWINAN YUSRON ANDRIANTO AGUNG HENDRO SUSILO
KEDUDUKAN HUKUM KEWARISAN DALAM KERANGKA HUKUM ISLAM
Konsep, definisi & ukuran-ukuran
B A B 10 Menentukan variabel.
Struktur data dan persebaran penduduk
Definisi Fertilitas. Fertilitas merupakan hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas menyangkut.
ANTROPOSFER.
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
PERKAWINAN CAMPURAN.
FAKTOR PENENTU FERTILITAS
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
FERTILITAS.
ANTROPOSFER.
Tabel Kematian (Life Tabel)
UKURAN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Mulai Kamis, 29 Nopember 2018Kamis, 29 Nopember 2018 Materi Presentasi
Transcript presentasi:

Ketua: Prof. Terry Hull Anggota: 1. Pramono Djoko Sudibyo, M.Si 2. Dr. Sandjoyo 3. Iswarati 4. Syafi’i Nur, M.Si 5. Brata Sanjaya

Isu Utama Program Editing (rule Validasi) Kuesioner (Urutan pertanyaan) Status Perkawinan Penghitungan Indikator

Program edit bisa menyebabkan kesalahan isian karakteristik SP2010: Perlu dibandingkan sebelum vs sesudah edit. Perlu dicek kebenaran rule validasi karena pengaruh sangat besar terhadap data SP2010 dan bisa “menyesatkan”. Salah satunya, masih terjadi kesalahan edit di jumlah anak lahir hidup terutama terjadi pada kelompok umur muda.

Menurut edit sekarang, jika ada wanita punya anak tapi status kawinnya “belum kawin”, maka di anggap tidak punya anak. Saran perlakuan: status perkawinannya tetap “belum kawin” dan laporan tentang punya anak depertahankan di file. Banyak orang dicatat sebagai pernah kawin dalam sensus ini sehingga menyebabkan SMAM turun, namun kenyataannya tidak terlihat alasan yang menyebabkan turunnya SMAM. Pengecekan sebelum dan sesudah edit perlu ditabelkan. Perlu dicek kesalahan pembacaan oleh scanner dari belum kawin menjadi kawin.

Kategori status perkawinan pada sensus berikutnya mestinya diperinci (misal: belum kawin, kawin, hidup bersama, cerai hidup, pisah (separate), cerai mati). Status perkawinan bermasalah: Di kuesioner, jumlah anak hanya ditanyakan utk wanita pernah kawin padahal banyak wanita yang punya anak tapi belum kawin. Di NTT persentase belum kawinnya tinggi, di atas 40%, tertinggi di Indonesia. Apakah terjadi kesalahan pemahaman arti kawin dan nikah? Pada waktu pelatihan petugas, yang dimaksud kawin sudah dijelaskan tidak harus sah secara aturan negara/hukum. Namun kita tidak tahu apa yang diisi di dalam kuesoner oleh petugas benar.

Jumlah laki-laki yang kawin lebih banyak dibanding perempuan yang kawin. Perlu dilihat lebih lanjut hal tersebut dikaikan dengan pola migrasi atau karena pengaruh edit. Perlu dilihat jumlah laki2 yg menikah tapi istrinya tidak di dalam rumah, sehingga permasalahan di atas bisa dijelaskan.

Kelompok umur yang mana yang akan digunakan untuk menghitung/mewakili IMR. Saat ini ada 3 kel umur. Seandainya nanti ditetapkan satu saja misal kelompok umur maka akan lebih baik, krn ref waktu berpengaruh. Penghitungan IMR cara Palmore, own child, direct perlu dihitung antara sebelum diedit dan sesudah diedit. Sehingga bisa kita tahu apakah edit itu masuk akal atau tidak.

Metode OC dihitung dari anak yang tinggal di dalam rumah dibandingkan dengan ibu yg tinggal di dalam rumah. Metode Rele, CWR : jumlah anak/ Jumlah penduduk wanita. Hasil penghitungan harusnya sama dengan metode own child, namun kenyataannya tidak.

TFR SEBELUM dan SESUDAH DIEDIT Provinsi DirectIndirect SebelumSesudahRelePalmoreOC Maluku 2,13,03,43,53,3 Maluku Utara 1,92,83,43,33,5 Papua Barat 2,02,73,33,02,8 Papua 1,52,02,82,33,4

Hasil penghitungan dengan Palmore lebih rendah, karena ada proporsi wanita kawin 20-24, kalo itu salah (terlalu banyak yg dicatat kawin) maka menyebabkan tingkat fertilitas rendah. Penghitungan secara direct/langsung sebenarnya bagus, tapi ada syarat: wanita ever married yang hanya ditanya sedangkan kenyataan di lapangan ada wanita yang punya anak tapi belum kawin maka hasil penghitungannya bisa under estimate.