Hubungan Sumber dan Lubuk
Hubungan Sumber dan Lubuk Batasan sumber dan lubuk Sumber (source) : bagian tanaman yang menghasilkan fotosintat. Lubuk (sink) : bagian tanaman yang menggunakan fotosintat
Lubuk daun < 50% maks Sumber daun > 50% maks
Sumber : daun batang hijau Lubuk : biji
Sumber : kulit buah hijau 15% total Lubuk : buah
Kemampuan fotosintesis kulit biji Padi 8 – 23% Gandum 10 – 49%
Lubuk Batang Getah Buah Umbi Akar
Ukuran sumber : ILD, DLD, fotosintesis Ukuran lubuk : kapasitas lubuk, aktifitas lubuk Kapasitas lubuk : komponen hasil padi : jumlah anakan, jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa, bobot 1000 butir biji Aktifitas lubuk : sulit diukur, bagian muda aktifitas besar, kasitas kecil
Komponen Hasil
Pembatas Hasil Hasil dibatasi oleh : sumber, lubuk atau sumber dan lubuk Semangka Daun dikurangi -> Ukuran buah tetap : sumber bukan pembatas, lubuk pembatas. Ukuran buah berkurang : sumber pembatas, lubuk tidak. Buah dikurangi -> Ukuran buah bertambah : sumber pembatas , lubuk tidak
Semangka
Sumber dan lubuk pada tanaman tomat ___________________________________ Perlk Ls daun Hasil Perlk Jl buah Bbt/bh (dm2) (g) (g) ________________________________________ D100 27,3 0,92p B100 15 46p D 50 17,6 0,68q B 50 8 56q D 25 11,6 0,35r B 25 4 60q Daun< menurunkan hasil : sumber terbatas, lubuk tidak. Buah< ukuran buah meningkat : sumber terbatas,B 50 – B25 juml buah 8 - 4 ukuran buah tidak meningkat, lubuk pembatas
Sejarah Perkembangan Varietas 1. Kacang Tanah Penelitian Duncan et al. (1978) ___________________________________ Kultivar Tahun Bbt krng Ind Pn Hasil ------------------------------------------------------------------- Dixie Runner 1943 10,8 0,23 2,5 Early Runner 1952 10,6 0,36 3,8 Florunner 1969 11,2 0,41 4,6 Early Bunch 1977 10,8 0,51 5,5 ________________________________________ IP O,51 tidak dapat dinaikkan lagi : PC = PGR : CGR => 1, perhitungan energi
Tabel analisis perbedaan hasil kacang tanah ___________________________________ Variabel Macan Kidang Gajah Erl Bunch -------------------------------------------------------------------- ILD - - 1,16 4,40 LPT 67 61 58 118 BKT (t/ha) 6,37 5,75 5,56 15,80 IP 0,21 0,25 0,25 0,38 LPBiji 25 26 25 45 Hasil (t/ha) 1,35 1,44 1,39 5,99 Jl polong 31 35 34 34 100 biji 46 49 54 101 Umur (hari) 95 95 95 134 Wkt psn 55(40) 55(40) 55(40) 85(49) _________________________________________
Ubi Kayu Ubi kayu biasa : kapasitas sumber lebih kecil dari kapasitas lubuk. Daun kecil, hijau pucat. Hasil rendah dibatasi sumber. Ubi karet : kapasitas sumber besar, daun besar warna hijau tua. Hasil umbi beracun Ubi kayu sistem Mukibat : sumber ubi karet, lubuk ubi biasa > hasil umbi lebih banyak – tidak beracun. Ubi kayu sitem Satrawi : sistem Mukibat diperhitungkan mempunyai kapasitas sumber lebih besar daripada kapasitas lubuk – dibuat satu ubi karet di sambung di atas 3 ubi biasa > hasil lebih tinggi dari sistem Mukibat tetapi sulit diterapkan
Ubi kayu Ubi kayu biasa Ubi karet
Ubi kayu biasa Ubi Mukibat
Padi Padi kuno 1: batang tunggal, daun sempit, biji sedikit, ukuran kecil Padi kuno 2 : sama, peningkatan lubuk - ukuran biji lebih besar Padi kuno 3 : peningkatan sumber : daun lebih lebar, peningkatan lubuk : biji/ malai lebih banyak Padi lama lokal : peningkatan jumlah anakan -peningkatan sumber – daun lebih banyak peningkatan lubuk jumlah malai/rumpun lebih banyak Padi unggul : peningkatan sumber : peningkatan jumlah anakan, daun kecil-tegak banyak, malai dalam ; lubuk : batang pendek tegak, anakan banyak, malai banyak
Lokal (Rojo lele) Unggul (IR) Padi Tipe no 4 no 5 Baru
Padi katai
Kemungkinan lain pada PADI Variasi sumber : laju fotosintesis 25 – 65 mg CO2/dm2/jam Variasi lubuk : ukuran biji 10-45 g/1000 biji