Status Kepemlikan/Konsum si Kepemilkan/Konsum si Bersifat Excludable Kepemilkan/Konsum si Bersifat Non- Excludable Kepemilkan/Konsum si Bersifat Rivalitas/

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP
Advertisements

Contoh Kasus Pantai Utara Jakarta
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Disampaikan Oleh : Dirjen Penataan Ruang
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
KEBIJAKAN KELEMBAGAAN LH DAERAH
MANUSIA, TANAH, DAN LAHAN
BAB I PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Dasar hukum amdal (UUPLH) TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:
Oleh: LAKSMI DHEWANTHI
Yusman Syaukat Department of Resource & Environmental Economics Faculty of Economics & Management Bogor Agricultural University.
Tinjauan kelembagaan lingkungan hidup di
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TERPADU DAS
KEMISKINAN, KEBIJAKAN PUBLIK dan KONFLIK
Perencanaan Tata Guna Lahan
No 4/92 1/ LATAR BELAKANG KONDISI PERUMAHAN PADA SAAT PENYUSUNAN UNDANG2 TRANSAKSI 1980.
Pengelolaan SDA Sungai Ciliwung
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Pertemuan 13 – 14 Teori Sektor Layanan Publik
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Karakteristik Permukiman dan Lingkungan Pertemuan 2
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
PT. INDULEXCO Consulting Group
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
UPDATE INISIATIF MENDORONG PENGELOLAAN DAS PEUSANGAN
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PENATAAN RUANG VISI: Tercapainya pengaturan pemanfa-tan ruang yg berkualitas untuk mewujudkan keterpaduan penggunaan sumberdaya dlm kerangka Pemb Nasional.
PERMUKIMAN.
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
PENENTUAN HARGA AIR MINUM
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
Landasan Yuridis Penanganan Permukiman Kumuh Program KOTAKU
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
PLPBK Desa Karamat Mulya
PENGANTAR ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Perencanaan Lingkungan Hidup
SEKRETARIAT BKSP JABODETABEKJUR
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
Eksternalitas dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Batubara
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
PENGANTAR ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
PENGANTAR ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Pemanfaatan SDA dengan Pembangunan Berkelanjutan
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
Definisi Iptek Lingkungan
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
Pengelolaan drainase.
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Penggunaan GIS dalam berbagai Aplikasi. Gis Banyak dimanfaatkan oleh : Perencana Tata Guna lahan ( Ilmu Tanah ) Arsitektur Lanskap Ahli-ahli Teknik Sipil.
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Agenda 21 Perumahan dan Permukiman Pertemuan 12
Barang Publik, Eksternalitas, dan Hak Kepemilikan
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Status Kepemlikan/Konsum si Kepemilkan/Konsum si Bersifat Excludable Kepemilkan/Konsum si Bersifat Non- Excludable Kepemilkan/Konsum si Bersifat Rivalitas/ Substractable A: Lanskap Buatan : Taman pribadi, (private p.r.) B: Lanskap Alam seperti : Jalan, sungai, air terjun, dll (quasi p.r.) Kepemilkan/Konsum si Bersifat Non- Rivalitas/ Non- substractable C: Lanskap Alam seperti: Jalan tol, jembatan toal, bus way, dll (mixed p.r.) D: Lanskap Alam seperti: Udara, Lautan, hutan lindung, view indah dll (pure common p.r.) PENDAHULUAN 1. DEFINISI LANSKAP SEBAGAI BENTANG ALAM MENCAKUP TINJAUAN EKONOMI KELEMBAGAAN SUMBER DAYA LANSKAP Dr. Setia Hadi HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM EKONOMI SUMBER DAYA LANSKAP KARAKTERISTIK LANSKAP  KELEMBAGAAN LANSKAP  PERMASALAHAN EKSTERNALITAS  ISSU DAN KEBIJAKAN RENTANG WILAYAH YANG LUAS 2. SEBAGAI SUMBER DAYA LANSKAP TERMASUK SDA DAPAT DIPERBARUI (RENEWABLE RESORCES) 3. SDA LANSKAP ADALAH TETAP, DISISI LAIN PENDUDUK TERUS BERTAMBAH AKHIRNYA TERDAPAT KELANGKAAN 4. NILAI SUMBER DAYA LANSKAP BERBEDA-BEDA SATU SAMA LAIN --- TERGANTUNG JENIS LANSKAPNYA : LANSKAP BUATAN, LANSKAP ALAM 5. UNTUK LANSKAP ALAM TERDAPAT PERBEDAAN NILAI YANG MELEKAT PADA SUMBER DAYA TERSEBUT MENCAKUP : RICARDIAN RENT, LOCATIONAL RENT, ENVERONMENTAL RENT SUMBER DAYA LANSKAP LANSKAP PRIVAT – KEBERLANJUTANNYA DIJAMIN DENGAN ADANYA BIAYA PEMELIHARAAN DARI PERHITUNGAN NILAI PENYUSUTAN AKAN HALNYA LANSKAP ALAM YANG BERAGAM, KEBERLANJUTANNYA SANGAT DITENTUKAN OLEH JENIS LANSKAP ALAM DAN KELEMBAGAAN YANG MENGATURNYA SUDAH BANYAK KITA SAKSIKAN KERUSAKAN LANSKAP ALAM AKIBAT DARI KESALAHAN DALAM  DLL INTERAKSI KOTA-DESA INTERAKSI KOTA- DESA YANG TIDAK SERASI MENYEBABKAN KERUSAKAN LANSKAP DI KEDUA KAWASAN DI PEDESAAN KERUSAKAN SDA : DEGRADASI HUTAN, EROSI, BERKURANGNYA SUMBER AIR, LAHAN TIDAK PRODUKTIF/GUNTAI, DLL DI PERKOTAAN : POLUSI, KEMACETAN, PENGELOLAANNYA DAN TARGET MANUSIA JANGKA PENDEK (BERPIKIR KEPENTINGAN SESAAT – MYOPIC) KELEMBAGAAN SD LANSKAP-1 Tabel 1. Taksonomi sumber daya lanskap menurut derajat kepemilikanny (property right) WILAYAH KUMUH, SAMPAH, SANITASI YANG BURUK, KEMISKINAN, DLL Sumber : Anwar, Affendi (1996), Agenda penelitian P3DT kearah sistem prasarana berkelanjutan, paper. --- Dimodifikasi

2000 m dpl S. Ciliwung KELEMBAGAAN SD LANSKAP-2 Private Proverty Right Yang terbaik adalah mekanisme pasar QuasiKelembagaan Komunal, dimana aturan Proverty Right main diciptakan untuk ditaati bersama (nilai-nilai yang dihormati) Mixed Adanya pembatasan --- yang mampu Property Right membayar dapat menikmati Pure Common Dengan aturan yang ditetapkan pemerintah dengan melibatkan Property Right masyarakat, sehingga pemerintah dapat menegakkan klaimnya atas sumber daya Empat jenis kapital/sumber daya  SumberDaya Alam  Sumber Daya Manusia  Sumber Daya Buatan  Sumber Daya Sosial KONSEP KEBERLANJUTAN DAN KOMPOSISI SUMBER DAYA SDA SDB SDM SDS SDA SDB SDM SDS WAKTU To T1 PERTUMBUHAN EKSTERNALITAS DAMPAK YANG DITIMBULKAN OLEH SUATU AKTIVUTAS OLEH SATU PIHAK KEPADA PIHAK YANG LAIN EKSTERNALITAS BISA POSITIF, BISA PULA NEGATIF YANG MENJADI PERMASALAHAN ADALAH EKSTERNALITAS NEGATIF DIBITUHKAN KELEMBAGAAN DALAM t0t0 t3t3 Hilir Hulu t 1 Tengah t 2  Kawasan - kawasan sepanjang sungai Ciliwung (berdasarkan PP 47/1997 tentang RTRWN ) : 1.Daerah hulu : Kawasan Andalan Bopunjur dan Kawasan Tertentu Bopunjur Daerah tengah : Kawasan Andalan Penyangga DKI dan Kawasan Tertentu Jabodetabek Daerah hilir : Kawasan Andalan DKI Jakarta, JKT DPK BGR MENANGANI EKSTERNALITAS NEGATIF Latar Belakang munculnya Perencanaan Curitiba 1960’an: Pertumbuhan penduduk yang cepat Kebutuhan akan Perencanaan perkotaan yang efektif Pertumbuhan Kota yang semrawut Angkutan umum yang tidak efektif Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau Meluasnya daerah kumuh Banjir

Esensi Spatial Planning di Curitiba, Brazil Radial growth Linier growth Jaringan pelayanan yang sejalan dengan Tata Guna lahan Bus NetworkLanduse Social Development Public Transportation Land Use Environment Economi Development Road Network Pusat Kota menjadi Gambar 2 Gambar 1 Penampang Melintang Struktur Kota Linier Permukiman Sampah berubah menjadi makanan sehat Sistim penanganan di wilayah kumuh Program barter barter hijau sampah Dilakukan di lokasi kumuh Jika penataan lokasi kumuh yang tidak dapat dilayani telah dilakukan, kondisi jalan oleh truk sampah sudah lebih baik, maka … krn kondisi jalan sempit … Hanya sampah Semua sampah daur ulang yang dapat dibarter Dapat dibarter