Tinjauan Kepustakaan
Tinjauan Kepustakaan Pengertian Kenapa penting?
Pengertian Presentasi, klasifikasi dan evaluasi penelitian terdahulu Merupakan suatu konstruksi Peninjauan penelitian terkait/relevan Mencari, membaca dan menelaah Suatu pandangan kritis Tidak selalu harus tepat dan identik dengan permasalahan yang dihadapi Rujukan komprehensif Analisis teoritik
Pentingnya: Mengungkapakn penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan Mengkaji sejarah permasalahan
Manfaat/kegunaan Tinjauan Pustaka
Tujuan Tinjauan Kepustakaan
Jenis informasi dan sumber informasi
Proses tinjauan kepustakaan
Tugas: makalah yang berisi: Penulisan ulang hsl diskusi Tujuan tinjauan kepustakaan Jenis informasi dan sumber informasi Proses tinjauan kepustakaan Teknik referensi dalam teks dan dalam daftar rujukan (gaya Harvard & Van Couver)
Pengertian Keseluruhan tulisan yang berisikan topik yang diteliti yang terdiri dari teoritis dan hasil penelitian orang lain serta bahan yang relevan. Meliputi buku, artikel, proseding konferensi, tulisan yang dipublikasikan, dan komunikasi pribadi dengan peneliti lain.
Kenapa penting ???? Tinjauan kepustakaan membantu peneliti untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang topik penelitiannya. Membuat peneliti mengetahui apa yang sudah diketahui dan pertanyaan apa yang mesti dijawab. Membantu peneliti untuk memutuskan apa yang seharusnya diteliti. Membantu peneliti untuk menfokuskan topik penelitiannya.
Peranan Tinjauan Kepustakaan Pengidentifikasian masalah penelitian dan pengembangan pertanyaan penelitian dan hipoteses Pengorientasian pada hal yang sudah diketahui dan yang belum diketahui Penentuan kesenjangan atau inkonsistensi dari penelitian Penentuan replikasi dari studi sebelumnya pada setting dan populasi yang berbeda.
Pengidentifikasian intervensi klinik melalui penelitian empirik Pengidentifikasian teori dan kerangka konsep yang relevan untuk masalah penelitian Pengidentifikasian desain penelitian dan metode pengumpulan data yang digunakan Penginterpretasian hasil penelitian dan membantu pengembangan implikasi dan rekomendasi.
Tujuan tinjauan kepustakaan riset quantitatif Memperjelaskan topik penelitian. Memperjelas masalah penelitian Memperjelas kepentingan masalah penelitian. Menfokuskan tujuan penelitian. Menjelaskan penelitian yang relevan. Menjelaskan teori yang sesuai. Menyimpulkan pengetahuan yang baru. Mengembangkan kerangka konsep penelitian. Menfokuskan pertanyaan penelitian, tujuan dan hipotesis. Mengembangkan definisi variabel secara umum , mengidentifikasi keterbatasan dan asumsi.
Tujuan tinjauan kepustakaan riset qualitatif Phenomenology: membandingkan dan mengkombinasi hasil suatu penelitian dengan literature untuk menentukan pengetahuan baru suatu fenomena. Grounded theory: untuk menjelaskan, mendukung dan memperluas teori yang dikembangkan pada penelitian. Ethnography: untuk menyediakan latar belakang untuk pelaksanaan penelitian sebagaimana penelitian quantitatif untuk memberikan pengertian variabel secara umum pada suatu budaya yang dipilih.
Lingkup tinjauan kepustakaan Faktor yang mempengaruhinya: Jenis informasi dan sumber yang tersedia. Kedalaman dan keluasan tinjauan kepustakaan yang diperlukan. Jangka waktu untuk melakukan tinjauan kepustakaan
Jenis informasi Literatur teoritis: analisa konsep, model, teori dan kerangka kerja konseptual yang dapat mendukung masalah dan tujuan penelitian. Literatur empiris: termasuk laporan penelitian yang terdapat dalam jurnal dan buku serta makalah yang tidak diterbitkan.
Sumber yang tersedia Sumber pertama: tulisan yang dibuat oleh orang yang melakukan penelitian Sumber kedua: (hanya digunakan apabila tidak dapat menemukan sumber pertamanya)
Kedalaman dan keluasan tinjauan kepustakaan Kedalaman: jumlah dan kualitas sumber yang dikaji dalam satu topik bahasan Keluasan: jumlah topik berbeda yang dikaji dalam tinjauan kepustakaan.
Con’t Dipengaruhi oleh: Latar belakang peneliti. Kompleksitas proyek penelitian. Ketersediaan sumber.
Jangka waktu untuk melakukan tinjauan kepustakaan Dipengaruhi oleh masalah yang diteliti, sumber yang tersedia dan tujuan penelitian. Kesulitan untuk mencari sumber dan jumlah sumber yang akan digunakan sering mempengaruhi waktu yang telah disediakan
Proses tinjauan kepustakaan Meliputi: Menggunakan perpustakaan. Mengidentifikasi sumber bacaan. Melokalisir sumber bacaan. Membaca sumber bacaan. Mengkritik sumber bacaan.
Menggunakan perpustakaan Perpustakaan umum: sumber ilmiah kurang. Perpustakaan akademik: dilingkungan institusi pendidikan, menggunakan sistem peminjaman antar fakultas atau universitas. Perpustakaan khusus: mengkoleksi materi-materi khusus untuk topik khusus atau area kekhususan (keperawatan, kedokteran, kanker, AIDS)
Mengidentifikasi sumber bacaan Klarifikasi masalah penelitian yang akan dilakukan dengan tujuan mempersempit fokus topik penelitian Cari literatur secara manual: memeriksa katalog, mengecek indeks, memeriksa abstrak dan bibliografi Cari literatur menggunakan komputer: database elektronik (CINAHL, MEDLINE, Proquest dll)
Melokalisir bahan bacaan Langkah: Mengorganisir daftar bacaan yang telah teridentifikasi. Pergi ke perpustakaan untuk mendapatkan sumber Mencatat referensi secara sistematis Mencari cara lain untuk melokalisir sumber
Membaca dan mengkritik sumber Baca selintas (skimming): merupakan cara cepat mendapatkan kajian selintas, dengan membaca topik, pengarang, abstrak, pendahuluan, satu dua kalimat setiap subtopik dan kesimpulan Baca seluruhnya (comprehending): secara hati-hati dan teliti memfokuskan pada pemahaman konsep-konsep utama dan alur logis dari semua ide yang ada pada artikel
Menganalisa artikel dengan cara membagi isi menjadi beberapa bagian. Mensintesis isi artikel, menghubungkan konsep dari berbagai sumber Mengkaji riset keperawatan secara integratif
Cara menulis studi kepustakaan Sumber bacaan yang akan digunakan dipilih berdasarkan kualitas dan hubungannya dengan masalah dan tujuan penelitian. Sumber bacaan yang relevan disusun berdasarkan materi teoritis dan empiris
Susunan studi kepustakaan Pendahuluan: menjelaskan tujuan riset, tujuan studi kepustakaan, menjelaskan pengorganisasian artikel, susunan artikel. Bagian ini harus singkat, jelas dan menarik pembaca. Kepustakaan teoritis Kepustakaan empiris Kesimpulan
Terima kasih